Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Siapa Otak di Balik Konspirasi Klitih di Jogja?

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
2 Januari 2022
A A
Siapa Otak di Balik Konspirasi Klitih di Jogja Terminal Mojok

Siapa Otak di Balik Konspirasi Klitih di Jogja (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sri Sultan HB X menyatakan kecurigaan tentang fenomena klitih di Jogja. Dilansir dari Kompas.tv, menurut Gubernur Jogja, persoalan klitih yang muncul ini sengaja didesain dan diperpanjang oleh pihak tertentu. Tentu dengan tujuan jelas: agar citra Jogja yang aman dan nyaman menjadi rusak

“Mungkin teman-teman tidak merasa kalau itu by design misalnya, jadi supaya klitih ini diperpanjang terus menjadi sesuatu yang akhirnya dinyatakan Jogja tidak aman dan nyaman,” ujar Sultan. Blio menambahkan, situasi keamanan di wilayahnya selama ini relatif baik dan jauh dari gangguan keamanan.

Sabda Pandita Ratu tan Kena Wola-Wali. Quotes tersebut jika diterjemahkan: Sabda raja tidak boleh mencla-mencle. Maka kecurigaan sultan terhadap fenomena klitih ini juga tidak boleh plin-plan. Berarti benar, ada grand design dalam teror yang membuat Jogja seperti GTA. Ada pihak yang diuntungkan oleh pemberitaan klitih. Dan ada konspirasi di balik tagar #JogjaTidakAman dan pemberitaan tentang klitih.

Sebagai warga Jogja yang narimo ing pandum, saya terpanggil untuk membongkar konspirasi ini. Saya yakin ada mastermind yang mengendalikan pelaku klitih. Pasti mereka berniat mengganggu keistimewaan Jogja. Pasti mereka bukan KTP Jogja. Kemungkinan mereka digerakkan oleh satu golongan yang dilarang punya tanah di Jogja. Saya percaya, ini adalah akal-akalan pihak yang benci Sultan yang menjaga ketentraman rakyat Jogja.

Tapi bohong.

Saya tidak habis pikir, kok bisa-bisanya menelurkan teori konspirasi di tengah situasi tidak aman ini. Klitih dipandang sebagai alat perongrong keamanan dan kenyamanan Jogja adalah bukti bahwa jajaran pemerintah Jogja tidak melek sejarah. Klitih bukanlah barang baru. Klitih adalah kultur bawah tanah Jogja yang sudah subur sejak tahun 2000-an. Hanya saja, klitih hari ini memang menyerang individu secara acak, tanpa identitas sosial spesifik, misalnya geng atau klub.

Kalaupun memang masih percaya adanya grand design klitih, kenapa tidak diusut? Mungkin sudah ada 4 sampai 5 kelompok pelaku yang ditangkap. Mengapa mereka tidak disuruh mengaku siapa yang menyuruh mereka? Oiya, jawabannya dari dulu sudah jelas. Klitih dilakukan atas dasar menunjukkan eksistensi diri pemuda-pemuda ini.

Tidak ada sindikatnya, kecuali geng-geng kecil yang tidak saling terikat. Ini yang sebenarnya membuat klitih susah diberantas. Aktivitas ini terjadi tanpa alasan selain eksistensi tadi. Tidak ada satu otak yang mengarahkan aktivitas ini dilakukan seperti apa. Tidak ada kepala yang bisa dibabat di tengah komunal klitih ini. Yang ada hanyalah ide, dan ide itu kebal peluru, lho, Ngarso Dalem.

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Seandainya teori ini tetap dipaksakan, siapa juga yang diuntungkan? Pelaku wisata luar daerah Jogja? Saya pikir ini berlebihan, sih. Buktinya libur Nataru 2021 kemarin masih membuat Jogja penuh sesak. Tidak ada penurunan gelombang wisata setelah teror klitih makin menjadi. Yang menjadi korban selalu saja warga lokal tidak bersalah yang terpaksa pulang malam.

Kalau ada teori otak klitih adalah lawan politik Sultan, ini juga berlebihan. Sultan adalah gubernur paling stabil secara politik di antara gubernur lain di Indonesia. Alasannya jelas karena status seumur hidup dan dualisme sultan-gubernur ini. Siapa sih yang bisa merongrong kekuasaan politik Sultan? Lha, wong mau UMR rendah, jalanan rusak, penggusuran, sampai teror klitih tidak membuat Sultan kehilangan jabatan gubernurnya, kok.

Tapi, bagaimana dengan pemberitaan masif perihal klitih? Apakah ada grand design di baliknya? Adakah konspirasi di balik viralnya klitih ini? Saya percaya tentang itu. Memang ada rencana besar di balik pemberitaan klitih yang diviralkan warganet.

Rencana besarnya adalah: agar klitih ditangani dengan serius! Agar akar masalahnya yang erat dengan krisis sosial ini diselesaikan! Itulah rencana besar dari pemberitaan klitih.

Kok sampai ada seorang sosiolog bilang berita ini kabar lama yang digoreng? Wah, ini sih ndlogok. Apa harus kerabat dan orang-orang dekat para pemangku kekuasaan dan cendekiawan ini yang jadi korban? Apakah harus ada fenomena “satu hari satu korban klitih” agar pemerintah Jogja mengakui jika aktivitas berbahaya ini ada dan mengancam?

Lucunya, pemberitaan klitih dibenturkan dengan opini bahwa Jogja masih aman. Setiap ada berita klitih, langsung ditanggapi tentang keamanan Jogja. Lha, malah jadi polemik. Yang membela pemerintah jadi menyangkal klitih, dan para korban jadi ndembik karena luka mereka disangkal demi citra aman dan nyaman.

Yah, tapi bagaimana lagi. Namanya saja daerah istimewa. Urusan kejahatan dan penanganannya juga harus istimewa. Tapi, sedulur Jogja jangan patah semangat. Jogja akan selalu istimewa sampai jam 6 sore. Sisanya Jogja jadi simulasi gim GTA San Andreas!

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Januari 2022 oleh

Tags: Jogjaklitihteori konspirasi
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

semarang terminal bis jorok kumuh terminal terboyo mojok

Katanya Semarang Kota Besar, tapi kok Terminal Busnya kayak Gitu?

6 Oktober 2020
Jalan Bimo Kurdo Jogja Sering Macet karena Sekolah Elit SD Muhammadiyah Sapen Mojok.co

Jalan Bimo Kurdo Jogja Sering Macet karena Sekolah Elit SD Muhammadiyah Sapen

4 November 2023
Jogja Darurat Mata Elang alias Debt Collector: Sering Bikin Onar dan Meneror Pengendara padahal Salah Sasaran, Bikin Waswas Saat Berkendara! matel

Jogja Darurat Mata Elang alias Debt Collector: Sering Bikin Onar dan Meneror Pengendara padahal Salah Sasaran, Bikin Waswas Saat Berkendara!

3 Agustus 2025
UIN Sunan Kalijaga Tepati Janji, Maba Tak Menderita Lagi (uin-suka.ac.id) UIN SUKA, UGM, UNY, Jogja

Bangga sih Bangga, tapi kalau Bilang UIN SUKA Lebih Unggul ketimbang UGM, Itu mah Bukan Bangga, tapi Halu!

13 Maret 2024
Lagu “Go Go Kota Solo” Alasan Saya Suka Naik KRL Jogja-Solo Mojok.co

Lagu “Go Go Kota Solo” Alasan Saya Suka Naik KRL Jogja-Solo

24 Oktober 2024
Jogja Istimewa: Realitas atau Ilusi? kill the DJ

3 Hal Keliru tentang Jogja yang Telanjur Diyakini oleh Banyak Orang

19 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.