Kalau tanya soal kuliner Solo, serabi dan nasi liwet yang cukup sering menjadi jawaban. Lalu disusul selat dan timlo. Namun, selain empat makanan itu, ada satu lagi yang khas dan jarang diketahui orang, yaitu setup makaroni.
Lucunya, banyak orang Solo sendiri nggak tahu kalau mereka punya makanan khas bernama setup makaroni. Banyak orang mungkin pernah mendengar nama makanan ini sekilas saja. Namun, mereka tidak benar-benar tahu asal dan sejarahnya.
Padahal, setup makaroni ini bukan makanan baru yang muncul dari trend. Ia sudah lama mewarnai dapur masyarakat Solo. Lantaran jarang ada yang tahu, makanan ini dianggap tidak ada.
Setup makaroni yang unik itu kuliner Solo
Orang Solo (yang tahu) menggunakan bahan-bahan sederhana untuk membuat setup makaroni. Kuliner Solo ini memakai makaroni yang sudah direbus hingga matang. Lalu, ia dimasak dengan kuah susu dan berbagai macam rempah seperti pala dan merica yang mendominasi rasa.
Lalu, telur dan ayam suwir menjadi bahan pelengkap. Rasa gurih dari susu dan pedas dari merica dan pala menjadi perpaduan rasa yang sempurna di hidangan ini.
Keunikan setup makaroni terletak di rasanya yang gurih dan sedikit pedas. Berbeda dengan makanan khas Solo lainnya yang manis.
Nah, karena memakai “makaroni”, banyak orang menganggap makanan ini berasal dari budaya barat. Oleh karena itu, setup makaroni sering dikira bukan makanan khas Solo. Padahal makanan ini merupakan hasil adaptasi dari bumbu lokal yang sudah ada sejak dulu.
Kuliner Solo yang sulit ditemukan
Saya tidak tahu kenapa setup makaroni ini kurang terkenal. Mungkin, sejak awal, setup makaroni memang tidak mendapatkan perhatian sebesar makanan khas Solo lainnya.
Saya sendiri jarang menemukan makanan ini. Berbeda dengan makanan khas lainnya. Kamu pasti akan lebih mudah menemukan serabi atau nasi liwet ketimbang setup makaroni sebagai hidangan utamanya.
Kuliner ini biasanya hanya ada di rumah makan kecil dan sebagai menu tambahan saja. Makanya, nggak heran kalau tidak ada spanduk besar atau promosi yang mencolok untuk memperkenalkan setup makaroni.
Kurang menarik secara visual?
Seperti yang saya tulis di awal, banyak yang menganggap setup makaroni ini makanan dari budaya barat. Sehingga, keberadaannya tidak pernah menjadi list makanan wajib ketika wisatawan berkunjung.
Selain itu, visual kuliner Solo ini, mungkin kurang menarik. Padahal, di era yang serba aesthetic seperti sekarang ini, makanan sering dinilai dari segi visualnya.
Setup makaroni dianggap kurang menarik secara visual karena penyajiannya yang sangat sederhana. Hanya makaroni yang diberi kuah susu berwarna pucat dan suwiran ayam. Mungkin ini kurang menarik bagi anak zaman sekarang.
Kuliner ini jadi kalah saing dengan makanan kekinian yang lebih menarik dari sisi visual. Padahal, dari segi rasa, setup makaroni ini nggak kalah.
Dari sisi rasa, kuliner Solo ini menawarkan hidangan yang ringan dan tidak terlalu berat. Gurih dan perpaduan berbagai rempah membuatnya jadi semakin unik. Maka, kuliner ini sangat cocok dinikmati kapan saja.
Selain itu, kehadiran setup makaroni ini menyimpan nilai yang penting dalam sejarah kuliner Solo. Makanan ini menunjukkan bahwa dapur lokal bisa beradaptasi dengan pengaruh luar tanpa menghilangkan karakter rempah yang khas.
Penulis: Nashwa Reva Azahra
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA 10 Kuliner Khas Solo yang Paling Bisa Bikin Kaget Warga Jogja
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















