• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Serba Serbi Perilaku Para Tamu Kondangan dan Kambing Guling yang Selalu Menjadi Primadona

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
24 Oktober 2019
A A
kambing guling

kambing guling

Share on FacebookShare on Twitter

Sabtu dan/atau minggu dianggap hari yang tepat untuk melaksanakan pesta pernikahan. Awalnya terlihat hanya seperti kebiasaan banyak orang, lambat laun seakan menjadi budaya dan jika diadakan selain di akhir pekan, seakan menjadi hal yang tidak lazim—tak jarang menjadi bahan pertanyaan.

Sebetulnya, dalam merayakan pesta pernikahan tidak ada kewajiban untuk dilaksanakan pada akhir pekan. Satu alasan yang paling memungkinkan akan hal tersebut adalah, bisa jadi karena sabtu-minggu banyak orang yang libur bekerja. Sehingga, harapannya pesta akan dihadiri oleh para tamu undangan dan menjadi meriah seperti yang direncanakan.

Saya adalah satu dari banyak orang yang selalu menghadiri undangan pada akhir pekan. Dalam suatu acara pesta pernikahan, selalu saja ada kejadian unik yang saya temui dan melibatkan para tamu yang hadir. Mulai dari hal biasa seperti menyerobot antrian ketika ingin mengambil makanan di gubukan, sampai dengan ribut-ribut setelah menyerobot antrian itu sendiri. Seperti video yang viral beberapa waktu lalu, memperlihatkan dua ibu-ibu berebut makanan di suatu pesta.

Saya juga selalu memerhatikan perbedaan setiap orang dalam mengambil makanan pada pesta pernikahan. Ada yang hanya makan nasi beserta beberapa lauk saja dirasa sudah cukup dan tidak tambah porsi, ada pula yang memilih makan menu gubukan tapi hampir semua makanan dicoba. Saya sendiri termasuk jenis tamu undangan yang kedua. Sebab, rasanya kalau makan nasi sudah biasa. Ditambah, mencoba banyak makanan yang tersedia lebih menarik dibanding hanya satu menu saja. Itu kenapa, hampir setiap kali pergi kondangan saya selalu “mengosongkan” perut. Hehe

Di antara sekian banyak menu yang tersedia, entah kenapa kambing guling selalu menjadi primadona—selalu ramai antrian. Bahkan, pada suatu pesta yang saya hadiri, saat acara belum dimulai gubuk kambing guling sudah ramai dan penuh dengan antrian. Para tamu undangan sudah berbaris dengan rapi demi mendapatkan porsi kambing guling yang diharapkan. Kemudian, banyak pula orang yang kecewa jika tidak kebagian menu kambing guling tersebut.

Memang, sampai dengan saat ini, rasa kambing guling yang pernah saya coba di suatu pesta tidak pernah gagal alias selalu enak dan sesuai ekspektasi. Tidak heran beberapa orang mengesampingkan soal kolesterol jika sudah menemukan kambing guling. Bapak saya salah satunya. Beliau selalu lahap memakannya tanpa memikirkan kolesterolnya akan naik. Alasannya selalu sama, “nggak apa-apa, sesekali” sambil diiringi tawa “hehehe”.

Sekitar tiga tahun lalu saat menjadi pengantin—yang mengadakan pesta—kekhawatiran terbesar saya terletak pada tingkat kepuasan para tamu. Sebagaimana diketahui, pesta kondangan kadangkala menjadi sasaran empuk untuk ghibah. Soal gedung juga makanan yang dianggap tidak enak. Wajar jika kemudian tingkat insecure akan kepuasan pengunjung bertambah. Terkadang, bahkan menjadi beban tersendiri dan membuat uring-uringan.

Seringkali juga, pernikahan seorang kerabat juga dijadikan bahan “lucu-lucuan” oleh teman yang lain khususnya dalam pemberian kado atau angpao yang diberi. Seperti teman saya misalnya, memberi amplop yang tebal pada pernikahan saya. Sebelumnya saya pikir, akan berisikan uang atau voucher menginap dan lain sebagainya—namanya berharap atau kepedean boleh saja, dong. Nyatanya, setelah dibuka amplop hanya berisikan fotokopi kartu identitas dari banyak teman yang dikumpulkan menjadi satu.

Entah siapa yang memberi, bahkan ada pula amplop kosong yang saya terima. Bukannya mau perhitungan soal angpao, tapi maksud saya sih, masa isinya kosong? Bukannya lebih baik tidak memberi amplop sama sekali? Atau memang hanya diniatkan unt lucu-lucuan saja—datang ke pesta orang lain dengan memberikan amplop kosong? Ya, antara lucu dan bikin keki, sih.

Mau bagaimana pun, datang ke pesta orang lain itu ada peraturan tidak tertulis yang harus tetap dilakukan. Menjaga sopan santun dan adab khususnya ketika bertegur sapa dengan orang lain dan tetap mengantri saat mengambil makanan, misalnya. Selain agar tertib, juga untuk menjaga diri dari omongan orang lain yang tidak menyenangkan.

Dan sepertinya, saya harus segera mengakhiri tulisan ini. Sebab, saat ini saya sedang berada di kerumunan acara pesta pernikahan salah satu teman saya. Berhubung antrian di gubuk kambing guling sudah penuh dan ramai, saya harus segera ikut berada di barisan itu sebelum kehabisan salah satu menu andalan di hampir setiap acara pesta tersebut. (*)

BACA JUGA Alternatif Tema Dekorasi Engagement Low Budget atau tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Oktober 2019 oleh

Tags: akhir pekankambing gulingke nikahanKesehatankolesterolKondanganMilenial

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

5 Tips Ampuh Mencintai Air Putih

5 Tips Ampuh Mencintai Air Putih

14 Januari 2023
Cara Orang Sumatera Selatan Memaksa Orang Datang ke Kondangan

Cara Orang Sumatera Selatan Memaksa Orang Datang ke Kondangan

8 Januari 2023
Tidak Ada Hajatan yang Menguntungkan Terminal Mojok

Tidak Ada Hajatan yang Menguntungkan

5 Januari 2023
4 Tradisi Kondangan di Desa yang Bikin Heran Orang Kota Terminal Mojok

4 Tradisi Kondangan di Desa yang Bikin Heran Orang Kota

4 Desember 2022
Standing Party: Konsep Praktis yang Nggak Memuliakan Tamu

Standing Party: Konsep Praktis yang Nggak Memuliakan Tamu

11 November 2022
Surat Terbuka untuk Water Snob: Biasa Aja, Bos, Nggak Usah Jadi si Paling Sehat

Surat Terbuka untuk Water Snob: Biasa Aja, Bos, Nggak Usah Jadi si Paling Sehat

30 September 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
cuaca panas

Beberapa Kegiatan yang Dapat Dilakukan Saat Cuaca Panas

pak prabowo Menteri Kabinet Indonesia Maju

Menteri Kabinet Indonesia Maju: Pak Jokowi Suka Bikin Kejutan, Ah.

gista putri

Gista Putri: Brain, Beauty, Behaviour at The Finest



Terpopuler Sepekan

4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock
Gadget

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

oleh Muhammad Arif Prayoga
4 Februari 2023

Kok bisa harga-harganya beda?

Baca selengkapnya
Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema (Unsplash)

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema

3 Februari 2023
5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Februari 2023
Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang Terminal Mojok

Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang

5 Februari 2023
4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

5 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!