Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Seragam KKN Itu Nggak Ada Faedahnya, Sumpah!

Mohammad Maulana Iqbal oleh Mohammad Maulana Iqbal
13 Juni 2023
A A
Seragam KKN Itu Nggak Ada Faedahnya, Sumpah!

Ilustrasi mahasiswa KKN (Irmen Jagau/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menciptakan jarak sosial

Kedisiplinan adalah persoalan internalnya, sedangkan menciptakan jarak sosial adalah eksternalnya. Sebenarnya, dengan penggunaan seragam oleh mahasiswa ketika KKN itu justru menciptakan kesenjangan sosial antara mahasiswa dan masyarakat sekitar. Seolah-olah mahasiswa adalah kaum elit yang sok keminter mencoba menyelesaikan masalah sosial di masyarakat.

Lantas, apa bedanya kalian dengan para pemangku kekuasaan di sana? Yang kalau turun ke masyarakat pakai seragam putih, pakai seragam cokelat, sembari ngomong ngalor ngidul tanpa eksekusi nyata.

Menurut saya, seharusnya kalau KKN itu berbaur dengan masyarakat, tanpa ada sekat-sekat antara mahasiswa dan penduduk lokal. Ya, menyatu gitu aja, layaknya pemuda kampung yang sangat peduli dengan persoalan di kampungnya. Nggak usah tuh pakai apa yang namanya seragam. Ya udah pakaian kaos biasa aja, sendalan jepit, nimbrung dengan masyarakat. Toh, masyarakat nggak butuh apa yang kalian pakai, mereka hanya butuh inovasi dan pikiran kalian.

Seragam KKN itu pemborosan!

Selain persoalan idealis, secara pragmatis sebenarnya membuat seragam khusus buat KKN itu cuma bisa ngabisin uang kas atau iuran aja loh. Bayangin aja, untuk satu jaket aja bisa merogoh kocek 200-an, begitupun dengan kaos yang bisa merogoh puluhan hingga 100-an untuk satu pcs-nya. Itu kalau dikalikan sepuluh orang saja bisa terkumpul jutaan rupiah.

Sayang nggak sih uang jutaan itu hanya untuk persoalan seragam aja. Alangkah lebih baiknya uang jutaan itu diwujudkan dalam bentuk program atau penciptaan alat yang sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Berfaedah banget kan jadinya kalau gitu. Lagi-lagi masyarakat juga nggak butuh ngeliat kalian berpakaian serupa layaknya petugas partai. Yang mereka nantikan adalah kalian bisa memberi apa.

Hanya dikenakan beberapa bulan saja

Sungguh, menjadi sesuatu yang benar-benar pemborosan dalam pembuatan seragam KKN. Lah wong cuma dipakek beberapa bulan saja. Selebihnya mangkir di lemari dan mentok buat gaya-gayaan di rumah kalau sudah melakukan KKN. Halah, basi banget.

Di manapun, yang namanya seragam itu dikenakan untuk waktu yang lama, seperti seragam sekolah dan seragam kerja. Kecuali kalian adalah simpatisan partai, yang mana kalian akan mengenakan seragam di momen-momen tertentu yang sangat singkat aja. Selebihnya akan menjadi kaos biasa yang digunakan untuk ke sawah.

Plis, sekali lagi, pembuatan seragam KKN itu adalah sesuatu yang unfaedah. Eman-eman, hanya digunakan di waktu yang singkat dan hanya pemborosan belaka. Udah, nggak usah ngeyel maksain bikin. Penting dijalani, kelar, dapet nilai. Gitu aja.

Baca Juga:

5 Hal yang Bikin Saya Kaget Waktu KKN di Madiun

KKN di Bulan Agustus Itu Anugerah Sekaligus Musibah: Gara-gara Proposal Agustusan, Akhir KKN Serasa di Neraka

Penulis: Mohammad Maulana Iqbal
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 15 Juni 2023 oleh

Tags: KKNpemborosanseragamunfaedah
Mohammad Maulana Iqbal

Mohammad Maulana Iqbal

Terkadang sedikit halu.

ArtikelTerkait

3 Proker KKN yang Terlihat Bermanfaat, tapi Aslinya Menyimpan Persoalan Mojok.co

3 Proker KKN yang Terlihat Bermanfaat, tapi Aslinya Menyimpan Persoalan 

14 Juli 2025
Bahasa Jawa

Ambyarnya Bahasa Jawa si Anak Pendatang Berakhir Dicap Tidak Sopan

3 Juni 2019
KKN di Bulan Agustus Itu Anugerah Sekaligus Musibah: Gara-gara Proposal Agustusan, Akhir KKN Serasa di Neraka

KKN di Bulan Agustus Itu Anugerah Sekaligus Musibah: Gara-gara Proposal Agustusan, Akhir KKN Serasa di Neraka

9 Oktober 2025
kkn di desa

Program Kerja Mahasiswa KKN yang Itu-Itu Saja

12 Mei 2019
Kampus Makin Pelit Kasih Uang Saku ke Mahasiswa KKN, padahal Biaya KKN Nggak Murah

Kampus Makin Pelit Kasih Uang Saku ke Mahasiswa KKN, padahal Biaya KKN Nggak Murah

9 Juli 2025
Gaduh Ikon Gunungkidul dan Pembangunan Tugu Tobong Gamping yang Ngadi-ngadi

Gunungkidul Adalah Sebaik-baiknya Kabupaten untuk Tempat KKN

9 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.