Menciptakan jarak sosial
Kedisiplinan adalah persoalan internalnya, sedangkan menciptakan jarak sosial adalah eksternalnya. Sebenarnya, dengan penggunaan seragam oleh mahasiswa ketika KKN itu justru menciptakan kesenjangan sosial antara mahasiswa dan masyarakat sekitar. Seolah-olah mahasiswa adalah kaum elit yang sok keminter mencoba menyelesaikan masalah sosial di masyarakat.
Lantas, apa bedanya kalian dengan para pemangku kekuasaan di sana? Yang kalau turun ke masyarakat pakai seragam putih, pakai seragam cokelat, sembari ngomong ngalor ngidul tanpa eksekusi nyata.
Menurut saya, seharusnya kalau KKN itu berbaur dengan masyarakat, tanpa ada sekat-sekat antara mahasiswa dan penduduk lokal. Ya, menyatu gitu aja, layaknya pemuda kampung yang sangat peduli dengan persoalan di kampungnya. Nggak usah tuh pakai apa yang namanya seragam. Ya udah pakaian kaos biasa aja, sendalan jepit, nimbrung dengan masyarakat. Toh, masyarakat nggak butuh apa yang kalian pakai, mereka hanya butuh inovasi dan pikiran kalian.
Seragam KKN itu pemborosan!
Selain persoalan idealis, secara pragmatis sebenarnya membuat seragam khusus buat KKN itu cuma bisa ngabisin uang kas atau iuran aja loh. Bayangin aja, untuk satu jaket aja bisa merogoh kocek 200-an, begitupun dengan kaos yang bisa merogoh puluhan hingga 100-an untuk satu pcs-nya. Itu kalau dikalikan sepuluh orang saja bisa terkumpul jutaan rupiah.
Sayang nggak sih uang jutaan itu hanya untuk persoalan seragam aja. Alangkah lebih baiknya uang jutaan itu diwujudkan dalam bentuk program atau penciptaan alat yang sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Berfaedah banget kan jadinya kalau gitu. Lagi-lagi masyarakat juga nggak butuh ngeliat kalian berpakaian serupa layaknya petugas partai. Yang mereka nantikan adalah kalian bisa memberi apa.
Hanya dikenakan beberapa bulan saja
Sungguh, menjadi sesuatu yang benar-benar pemborosan dalam pembuatan seragam KKN. Lah wong cuma dipakek beberapa bulan saja. Selebihnya mangkir di lemari dan mentok buat gaya-gayaan di rumah kalau sudah melakukan KKN. Halah, basi banget.
Di manapun, yang namanya seragam itu dikenakan untuk waktu yang lama, seperti seragam sekolah dan seragam kerja. Kecuali kalian adalah simpatisan partai, yang mana kalian akan mengenakan seragam di momen-momen tertentu yang sangat singkat aja. Selebihnya akan menjadi kaos biasa yang digunakan untuk ke sawah.
Plis, sekali lagi, pembuatan seragam KKN itu adalah sesuatu yang unfaedah. Eman-eman, hanya digunakan di waktu yang singkat dan hanya pemborosan belaka. Udah, nggak usah ngeyel maksain bikin. Penting dijalani, kelar, dapet nilai. Gitu aja.
Penulis: Mohammad Maulana Iqbal
Editor: Rizky Prasetya
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.