Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Selain Cosplay Jadi Tentara, Fungsi Menwa Hari Ini Itu Apa?

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
27 Oktober 2021
A A
Menwa cosplay tentara

Menwa cosplay tentara

Share on FacebookShare on Twitter

Sebelumnya, saya ingin sampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga Gilang Endi Saputra. Seorang putra bangsa harus meninggal ketika melaksanakan diklat Pra Gladhii Patria Angkatan-36 yang dimulai sejak Sabtu (23/10/2021) lalu. Diklat ini dilaksanakan oleh Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).

Keluarga mengaku Mas Gilang berangkat diklat dengan sehat walafiat. Mas Gilang sendiri tidak memiliki riwayat penyakit yang serius. Dan saat jenazah Mas Gilang sampai ke rumah duka, keluarga melihat luka lebam dan memar di wajah Mas Gilang. Tentu ini menimbulkan kecurigaan.

Penyidikan tengah berjalan. Pihak keluarga menuntut pengungkapan kasus yang merenggut nyawa putra mereka. Pihak UNS sendiri telah menghentikan sementara kegiatan yang melibatkan kerja fisik. Apa yang sebenarnya terjadi? Kita hanya bisa menunggu hasil otopsi dan penyidikan.

Tapi, tidak ada yang bisa ditunggu dari hilangnya nyawa seseorang. Apalagi ini bukan kali pertama mahasiswa tewas saat diksar dan kegiatan sejenisnya. Awal tahun ini, ada mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yang tewas usai mengikuti diklat mahasiswa pecinta alam. Ada juga mahasiswa STAIN Bone yang meninggal saat diklat Mapala di Sulawesi Selatan. Dan banyak lagi kasus serupa yang tentu membuat dahi mengkerut.

Okelah, boleh kita beranjak dari tragedi-tragedi di atas. Saya sekarang mulai berpikir keras pada satu hal. Banyak kegiatan kampus yang diselenggarakan mahasiswa melibatkan Menwa. Dan dari beberapa tragedi di atas, kita menemukan banyak keterlibatan mereka di dalamnya. Nah, di sini muncul pertanyaan yang membuat saya misuh-misuh beberapa waktu ini.

Sebenarnya, fungsi Menwa itu apa sih?

Kalau bicara UKM, tentu punya tujuan untuk memfasilitasi aspirasi mahasiswa seturut hobi dan ketertarikan. Dari musik, teater, sampai pecinta alam memberi ruang bagi mahasiswa untuk berekspresi. Kalau UKM musik, pasti yang ikut hobi dan pandai bermain musik. Begitu pula dengan seni lain, pasti anggotanya minimal suka berkegiatan seni. Nah, kalau Menwa?

Apakah UKM tersebut ada untuk memberi ruang ekspresi bagi mahasiswa untuk bisa cosplay jadi anggota militer? Bisa jadi sih, karena itu sudah saya pikirkan saat jadi maba satu dekade silam. Dengan seragam kombinasi militer dan hansip, memang UKM itu penuh nuansa cosplay.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Oke, mari kita mencoba berpikir dalam lingkup lebih positif. Menwa selalu hadir sebagai bagian keamanan dari kegiatan mahasiswa. Apakah ini peran utama UKM tersebut? Apakah mereka hadir demi keamanan mahasiswa dalam ruang perkuliahan? Saya pikir tidak, karena masih ada satpam kampus yang bisa mengusir mereka saat terlalu ribut di sekretariat.

Lalu, apakah mereka hadir sebagai kekuatan cadangan bagi keamanan Indonesia?

Nah, ini memang sesuai dengan fungsi Menwa menurut sejarahnya. Mereka awalnya memang menjadi bagian dari kekuatan sipil untuk membangun pertahanan dan keamanan rakyat semesta.

Katanya sih mereka dilatih ala militer. Dari penggunaan senjata sampai terjun payung. Keren sih, tapi sampai situ saja fungsinya. Toh tentara tidak dalam krisis populasi. Banyak perwira yang nganggur  dan akan ditugaskan dalam posisi sipil. Lagipula, saya kok skeptis dengan kiprah mereka jika ada Perang Dunia III.

Okelah, fungsi ini saya abaikan dulu karena tidak ada wujud nyata. Lalu apa fungsi Menwa yang paling realistis hari ini? Apakah seperti kelompok militer negeri ini, mereka memegang kuasa atas politik kampus? Nah ini adalah kemungkinan menarik, melihat dengan bagaimana para purnawirawan di Indonesia terjun ke percaturan politik.

Tapi, kekuatan Menwa di politik kampus itu apa? Kalau tentara sih jelas punya kekuatan yang diperhitungkan. Terbukti, tentara bisa menggulingkan pemerintahan yang sah dengan kekuatan militer. Lah mereka memangnya mampu menggulingkan rektor yang sah? Yang ada malah digebuki tentara beneran saat aksi. Kan nggatheli ya kalau cosplayer tentara digebuki tentara?

Terus, apa fungsi mereka yang sebenarnya?

Saya malah pusing sendiri menemukan peran nyata mereka. Stop membahas masalah aksi filantropis macam donor darah dan bansos. Semua UKM juga bisa melakukan tanpa kesulitan berarti. Atau bicara tentang aksi heroik di saat bencana? Lah ini juga umum dilakukan berbagai UKM.

Setelah berkontemplasi lagi dan lagi, kesimpulannya ya tetap sama, tidak bisa lepas dari sudut pandang awal tadi: Menwa ya hanya UKM yang ngasih kesempatan untuk jadi cosplayer tentara, minus kesempatan pamer di medsos untuk mencari pasangan.

Sumber gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Oktober 2021 oleh

Tags: cosplayKampusmenwapilihan redaksitentara
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

7 Kasta Teratas Snack Keluaran Indomaret, Dijamin Nggak Kecewa Mojok,co

7 Kasta Teratas Snack Keluaran Indomaret, Dijamin Nggak Kecewa

8 Januari 2025
Kita Butuh Jogja Rasa Ubud karena Nggak Semua Orang Jogja Bisa ke Ubud! terminal mojok.co

Kita Butuh Jogja Rasa Ubud karena Nggak Semua Orang Jogja Bisa ke Ubud!

28 September 2021
6 Hal yang Biasa Dijumpai di Kampus Turki, tapi Nggak Ada di Kampus Indonesia

6 Hal yang Biasa Dijumpai di Kampus Turki, tapi Nggak Ada di Kampus Indonesia

24 Oktober 2025
Review Tokyo Revengers Live Action: Terburu-buru dan Sangat Melelahkan

Review Tokyo Revengers Live Action: Terburu-buru dan Sangat Melelahkan

24 Januari 2022
Tak Kalah Rumit dari Cinta Beda Agama_ Cinta Beda Aliran Gereja terminal mojok

Tak Kalah Rumit dari Cinta Beda Agama: Cinta Beda Aliran Gereja

30 Agustus 2021
Kala Investasi Jadi Gaya Hidup, Bukan Semata Menabung Terminal Mojok.co

Kala Investasi Jadi Gaya Hidup, Bukan Semata Menabung

27 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.