Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Sebulan Tak Melihat Story Medsos: Ini yang Kurasakan!

Suci Fitrah Syari oleh Suci Fitrah Syari
26 Agustus 2019
A A
story medsos

story medsos

Share on FacebookShare on Twitter

Sebulan lalu aku memutuskan untuk tidak melihat story medsos atau pun mengupload story pribadi di media sosial mana pun. Aku yang setiap hari melakukan aktivitas itu, lalu harus tiba-tiba menghentikannya, tentu butuh effort besar untuk menyelesaikan tantangan ini.

Tantangan itu kulakukan bukan tanpa alasan tentunya. Ada beberapa hal yang membuatku ingin melakukannya. Dan alasan utamanya, karena aku merasa mengalami gangguan mental. Mungkin kebanyakan orang tak meyadari hal ini bersumber dari media sosial. Namun sederhana sekali untuk mengetahui kita mengalami mental yang tak sehat.

Menurut Departemen Kesehatan gangguan mental adalah suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran sosial. Seseorang yang mengalami gangguan mental akan mengalami gejala umum seperti stres, mudah cemas, khawatir sehingga berdampak pada produktivitas yang menurun dalam menjalani kegiatan sehari-harinya.

Lalu, bagaimana aku mengetahui media sosial menjadi penyebab utama dari masalah kesehatan mentalku?

Seperti kata Duta Sheila On 7—mudah saja~

Jadi begini, aku selalu merasakan dampak dari gangguan mental saat membuka medsos. Produktivitasku menurun dan aku sulit berkonsentrasi jika menyelesaikan tugas. Ini disebabkan karena perasaan stres dan cemas yang kadang muncul saat membuka postingan orang lain. Perasaan membandingkan diri dengan orang lain yang membuatku merasa belum bermanfaat untuk orang sekitar.

Selain itu, waktu yang kuhabiskan di media sosial juga cukup banyak. Mengupload postingan, melihat jumlah pembaca, dan melihat story medsos orang lain. Bisa dibayangkan kalau aktivitas itu kulakukan lima kali sehari, dengan durasi waktu sejam tiap kalinya. Artinya ada sekitar 5 jam yang kuhabiskan sehari hanya untuk membuka medsos. Dengan waktu seperti itu, aku harusnya bisa mengirim 2 hingga 3 tulisan ke Terminal Mojok kaaan~

Melihat produktivitasku yang menurun, fokus yang tak terkendali dan gangguan stres yang kualami, maka kucoba untuk tidak membuka dan mengupload story medsos selama satu bulan lamanya.

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Dan tadaaaa—hari ini tepat sebulan. Artinya aku berhasil menyelesaikan tantangan ini.

Meskipun beberapa kali aku hanya bisa melihat rentetan story medsos teman yang masuk di berandaku tanpa bisa membukanya. Ibaratnya itu, seperti duduk di sebuah restoran dengan sajian makanan mukbang yang memenuhi meja makan, namun kamu hanya bisa menatapnya tanpa bisa memakannya—ngiler kan. Yah seperti itu rasanya.

Lantas, apa yang terjadi setelah aku menyelesaikan tantangan ini? Apa aku menjadi lebih produktif atau malah menjadi semakin stres?

Sebulan kemarin aku bisa fokus mempersiapkan diri untuk wawancara. Aku bisa menghandle tugas-tugas yang sudah kujadwalkan. Oh ya, aku juga bisa mengirim dua tulisan ke Terminal Mojok dalam sehari. Sebelum challenge ini, untuk menyelesaikan satu tulisan saja mungkin butuh waktu berhari-hari karena penyakit menunda akibat buaian media sosial.

Aku mendapat dampak positif dari tantangan ini. Meskipun waktu sebulan sebenarnya masih cenderung pendek untuk mendapatkan hasil maksimal, namun aku merasa lebih baik dari sebelumnya.

Kamu juga bisa mencobanya, khususnya buat kalian yang merasa terindikasi gangguan mental. Jangan malu untuk mengakui dan belajar sembuh darinya. Karena menurut data dari WHO ada 450 juta penduduk dunia yang mengalami gangguan jiwa atau mental. Artinya dari 4 orang di dunia ada 1 orang yang mengalami gangguan jiwa. Jadi, sebelum mentalmu semakin tak sehat, maka cobalah mencari cara agar bisa sembuh.

Lalu, setelah dampak positif yang kurasakan, apa aku akan melanjutkan tantangan ini atau bahkan memilih untuk benar-benar keluar dan tak menggunakan media sosial?

Jawabannya, untuk saat ini belum. Kenapa? Karena aku mengingat postingan salah seorang penulis buku yang dia posting di Instagram—Kalau orang-orang baik memilih untuk keluar dari medsos, maka beranda kita akan dipenuhi dengan postingan-postingan tak bermanfaat. Jika semua orang baik keluar dari medsos, maka siapa yang akan membuat konten-konten positif?

Kita tidak bisa memungkiri, media sosial memang seperti mata pisau. Ia bisa saja membuat kita sakit dan terluka. Namun di satu sisi, jika digunakan secara tepat, ia bisa membantu kita untuk bisa menyajikan hal-hal yang bermanfaat untuk orang lain.

Tantangan selanjutnya yang ingin kulakukan adalah mencoba membatasi penggunaan medsos, berhenti melihat jumlah pembaca, dan ini tugas yang paling berat yaitu setiap postingan diniatkan untuk berbagi manfaat pada orang lain—bukan untuk membuat orang lain ngiler dengan makanan yang diposting, membuat iri dengan postingan perjalanan ke berbagai daerah, dan membuat orang lain merasa tak berharga karena kesempurnaan fisik yang dimiliki.

Ready? Yes!

Mental sehat lahir dari hati yang bersih. (*)

 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 24 Januari 2022 oleh

Tags: Kesehatan MentalMedia SosialStoryWhatsapp
Suci Fitrah Syari

Suci Fitrah Syari

ArtikelTerkait

Pengalaman Jadi Buzzer Produk di Twitter dan Memahami Polanya terminal mojok.co

Menikmati Revolusi Perkelahian Berkat Media Sosial

6 Mei 2019
Live Streaming Seminar Skripsi di TikTok oleh Dosen Penguji Nggak Berbahaya, Malah Banyak Manfaatnya

Live Streaming Seminar Skripsi di TikTok oleh Dosen Penguji Nggak Berbahaya, Malah Banyak Manfaatnya

8 Desember 2023
joker

Joker dan Viktimisasi

8 Oktober 2019
Julukan TikTok sebagai "Kandang Monyet" Sama Sekali Tak Berlebihan, Saya Kena Mental Melihat Konten-kontennya

Julukan TikTok sebagai “Kandang Monyet” Sama Sekali Tak Berlebihan, Saya Kena Mental Melihat Konten-kontennya

24 Agustus 2024
merdesa

Merdesa, Indonesia

6 Agustus 2019
4 Rekomendasi Drama Korea yang Angkat Isu Kesehatan Mental

4 Rekomendasi Drama Korea yang Angkat Isu Kesehatan Mental

11 Juli 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.