Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Saya Nggak Sepakat Bekasi Gabung ke DKI Jakarta!

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
4 Februari 2023
A A
5 Alasan Cikarang Lebih Terkenal dari (Kabupaten) Bekasi Terminal Mojok UMK

5 Alasan Cikarang Lebih Terkenal dari (Kabupaten) Bekasi (Rachmat Suryo/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bekasi bergabung ke Jakarta? Saya cuman bisa ketawa dan geleng-geleng kepala saat membaca tulisan Mas Arief berjudul “Saya Sepakat kalau Bekasi Gabung DKI Jakarta” dan ditulis dengan alasan-alasan yang bikin saya lebih ketawa. Maaf banget, Mas. Saya ketawa bukan meremehkan, tapi lucu saja membacanya, asli. 

Mas Arief mengatakan ada pro dan kontra, tulisan Mas Arief di sini saya asumsikan sebagai tulisan yang pro akan hal itu. Karena jelas-jelas dalam tulisan tersebut Mas Arief menjelaskan alasan mengapa sepakat dengan bergabung ke Bekasi, walaupun entah bagaimana saya menafsirkan bahwa Mas Arief seperti mewakili orang-orang Bekasi. 

Jadi begini, Mas. Sebagai orang Jakarta, khususnya Jakarta Timur. Saya sih sama sekali tidak sepakat dengan bergabungnya Bekasi ke Jakarta. Mau itu wacana walikota dari jauh hari, kek. Nggak sepakat sama sekali saya. Udah benar Bekasi sekarang nggak bergabung dengan Jakarta. 

Pertama, membawa-bawa sejarah dengan landasan bahwa Bekasi harus “kembali” bergabung dengan Jakarta. Mas Arief bilang, dulu Bekasi masuk ke dalam wilayah Kawedanan Jatinegara saat masa kolonial. Oleh karena itu, Bekasi harus kembali bergabung ke Jakarta. 

Mas Arief nih nggak baca utuh sepertinya. Bekasi juga kali yang memisahkan diri dari Jakarta, Mas. Bekasi itu memisahkan diri dari Jakarta karena saat itu tidak sepakat dengan Republik Indonesia Serikat. Bekasi lebih memilih memisahkan diri, agar ruang gerak Belanda tidak bertambah luas. 

Kalau misalnya tetap kukuh, itu sama saja Mas Arief tidak menghargai keputusan orang-orang Bekasi pada masa revolusi dulu, dong? Selain itu, Mas, kalau misalnya konteksnya bawa sejarah, nanti daerah lain ikutan. 

Contohnya  Keresidenan Kedu yang wilayahnya meliputi Magelang, Purworejo, Wonosobo, Temanggung, sampai Kebumen. Dulu mereka masuk ke Yogyakarta, loh. Kalau misalnya minta gabung kembali? Repot dong. Buktinya mereka adem ayem aja, nggak minta balikan sama Yogyakarta. 

Bawa-bawa Betawi, duh

Kedua, kultur juga nggak bisa dibawa-bawa kali. Kultur dan budaya kan dinamis, bisa berubah-ubah tergantung waktu dan kondisi, Mas. Kalau bilang Jakarta dan Bekasi kulturnya sama karena banyak Betawi, nggak sekalian aja Tangerang dan Bogor juga? Banyak itu orang-orang Betawi di sana. 

Baca Juga:

Hampir Setahun Proyek Galian di Kaliabang Bekasi Belum Beres, Cari Fosil Dinosaurus?

Hutan Kota Indraloka, Wisata Hidden Gem Jakarta Timur Bagaikan Gerbang Time Travel ke Majapahit

Saya bukan mendiskreditkan Betawi loh, ya. Cuman kan memang kebanyakan Betawi yang tersebar di luar Jakarta itu karena mereka hijrah, tentunya dengan berbagai faktor dan alasan. Kultur pun terbawa, ya, karena mereka memang Betawi. 

Lagian, bawa alasan kultur itu udah nggak relevan. Jakarta sudah kebanyakan pendatang. Jakarta sudah nggak Betawi amat, nggak seperti dahulu. Sekarang Jakarta isinya multikultural dari berbagai macam daerah. Lagian, Jakarta juga sekarang metropolitan. Udah jarang kultur Betawi di Jakarta, apalagi di daerah yang metropolitan banget di pusat kota.

Ketiga, sistem transportasi jelek kok malah solusinya gabung Jakarta. Aneh banget! Kritik Pemerintah Daerah, lah! Lagian, memang dipikir semua transportasi publik di Jakarta itu sudah merata? Belum juga kali. Masih banyak jutaan orang Jakarta yang kesusahan akses transportasi publik. Ditambah kalau Bekasi bergabung, malah makin banyak dan susah yang akses transportasi publik. 

Contoh tuh Bogor, nggak gabung ke Jakarta tapi transportasi publiknya sudah mulai berbenah dan bagus. Nggak merengek minta gabung ke Jakarta dengan alasan transportasi publik. Semarang yang jauh dari Jakarta saja transportasinya mantap, tuh. Memang lagi-lagi soal pemerintah daerahnya, mereka yang harus mikir solusinya. 

Yakin gabung Jakarta adalah solusi?

Keempat, merasa dianaktirikan Jawa Barat? Yakin kalau masuk Jakarta nggak bakal dianaktirikan juga? Wqwqwq. Lagian, walaupun misalnya casenya itu adalah dianaktirikan, nggak bakal dilepas juga semudah itu. Ada Cikarang yang jadi sektor ekonomi paling menguntungkan buat Jawa Barat. 

Kalau misalnya masuk Jakarta, emang bakal yakin langsung dijadikan anak emas? Nggak juga, Bro. Mengurus 6 wilayah saja sudah lumayan berat, apalagi ditambah dengan Bekasi yang punya PR sejibun. Nggak ada jaminan 100 persen bakal dianakemaskan. 

Kelima, pemimpin mentereng juga semuanya umurnya sedikit dalam pemerintahan. Semuanya mau megang Jakarta karena ini adalah Ibu Kota Indonesia. Kalau sudah bukan ibu kota, bisa jadi nggak bakal ada yang mau jadi pemimpin Jakarta lagi. Ini memang kasar sekali, sih. Cuman, ya, kenyataan dan faktanya begitu. Semua mau memegang Jakarta untuk modal jadi presiden. 

Lagian, ayolah, kalau mau punya pemimpin mentereng itu solusinya bukan gabung ke Jakarta. Tapi benahi SDM, jadi masyarakat yang sadar akan lingkungan dan wilayahnya sendiri. Politik itu cuman opsi. Kalau Bekasi keren karena diri sendiri, itu kan lebih baik dan juga lebih bagus, toh? Daripada nanti dibilang “Alah, Bekasi mah sekarang bagus karena gabung Jakarta.” Mau kayak begitu? 

Keenam, emang dipikir Bekasi doang mitra Jakarta? Itu seluruh kota dan kabupaten di Jabodetabek semuanya mitra, Bos. Depok yang segitu anehnya aja juga mitra Jakarta. Semuanya aja gabung Jakarta karena alasan mitra. 

Nambahin penderitaan anak Jaktim doang

Ketujuh, saya nggak sepakat karena Bekasi cuman bakal nambah ledekan ke Jakarta Timur. Selama ini saja Jakarta Timur sering dianggap Bekasi, begitu pun sebaliknya. Buseh, Jakarta Timur kayak Jakarta coret, dianggap bukan Jakarta, padahal masuk Jakarta. 

Kalau nambah lagi Bekasi masuk ke Jakarta, ya Allah makin jadi itu ledekan. Diledek anak hilang yang kembali lagi ke pelukan saudaranya. Aduh, males banget mikir kalau memang jadi kesampaian. Sudah lah, intinya saya nggak sepakat kalau Bekasi Gabung DKI Jakarta. Nggak banget. 

Penulis: Nasrulloh Alif Suherman
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Di Bekasi, Ramalan Cuaca Seakan Tak Berguna

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2023 oleh

Tags: bekasibekasi gabung ke dki jakartaJakarta Timur
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

Di Bekasi, Ramalan Cuaca Seakan Tak Berguna

Di Bekasi, Ramalan Cuaca Seakan Tak Berguna

18 Agustus 2022
Xanh SM, Oase di Tengah Planet Bekasi yang Banyak Polusi dan Bikin Emosi

Xanh SM, Oase di Tengah Planet Bekasi yang Banyak Polusi dan Bikin Emosi

30 Maret 2025
Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi sambil Gowes di Bekasi terminal mojok

Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi sambil Gowes di Bekasi

7 Desember 2021
Jakarta Timur Kota Tawuran, Perlu Punya 9 Nyawa untuk Hidup di Kota Ini Mojok bassura jaktim

Betapa Konyolnya Tawuran di Bassura Jaktim, Sore-sore Tawuran, Situ Nggak Punya Kegiatan yang Lebih Berguna?

10 Juli 2024
Jakarta Timur, Tempat Terbaik untuk Tinggal di Jakarta (Foto milik penulis) rawamangun

Jakarta Timur adalah Tempat Terbaik untuk Bermukim di Jakarta: Meski Nggak Elite, tapi Komplet

13 Maret 2025
Jalan Tambak, Penghubung 3 Kota Administrasi Jakarta dengan Segudang Drama

Jalan Tambak, Penghubung Tiga Kota Administrasi Jakarta dengan Segudang Drama

9 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.