Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Biaya Ngebucin Mahal, Orang Miskin Dilarang Bucin!

Muhammad Farid Rizky oleh Muhammad Farid Rizky
21 September 2019
A A
ngebucin uang

ngebucin uang

Share on FacebookShare on Twitter

“Yang, makan yuk”

“Nanti malem ke bioskop yuk”

“Besok pergi ke pantai ya”

“Besok anniv kita yang ke 4 bulan lho, jangan lupa beli kado ya” Aku miskin nggak punya uang, Astagfirullah.

Buat kalian yang ngejomblo dan ngarep punya pacar, saya sarankan buang jauh-jauh keinginan itu. Apalagi, kalau kalian jomblo dan… miskin. Jangan, jangan punya niat pacaran, jangan ngebucin atau bahkan berani-berani nyentuh anak orang. Jangan sampai sok-sokan mau ngurusin orang lain kalau diri sendiri aja cuman bisa makan promag dan gorengan….

Pacaran itu mahal, bos! Kalau nggak percaya, sini sini kita main sama angka buat bikin simulasinya.

Semisal kita anggap aja rata-rata biaya yang harus dikeluarkan setiap jalan bareng pacar itu Rp100.000 per jalan. Sebutlah dalam seminggu, kita ngajak jalan pacar itu cuman sekali. Jika jalan bareng pacar ini dilakukan selama durasi 3 bulan saja, dengan matematika sederhana, kita bisa tahu kalau kita harus mengeluarkan uang setidaknya Rp1.200.000. Itu baru biaya “jalan” doang. Belum biaya lain kayak pulsa dan paketan, hadiah tiap anniv, uang bensin buat antar-jemput pacar, dan biaya tak terduga lainnya. Yah mending sih kalau semuanya berakhir dengan pelaminan, ta ta ta tapi kan yang namanya pacaran nggak pernah ada jaminan!!11!!

Punya uang dalam pacaran itu penting, bos. Nggak jarang banyak konflik yang berujung pada putus berawal dari masalah ini. Dan tentu saja sebagai laki-laki, kita yang dituntut oleh “norma” untuk lebih banyak membayar. Baik itu soal membayar macam-macam keperluan dan keinginan—sampai nanti ketika semisal akan menikah dan membicarakan soal penghasilan.

Baca Juga:

3 Ide Pacaran Unik yang Hanya Ada di Bantul, Dijamin Nggak akan Terlupa

Jangan Jatuh Cinta dengan Orang Kabupaten Semarang, Kamu Nggak Akan Kuat!

Sebagai contoh, saya akan menceritakan kisah teman saya yang pacaran sama mantannya cuma kuat satu bulan—usia hubungan yang bahkan lebih cepat ketimbang waktu tayang anime on-going 12 episode wqwq.

Jadi, mereka saling suka pada pandangan pertama. Teman saya, sebut saja Roy, bermodalkan nekat mengajak mantannya, sebut saja Ayu, berpacaran. Karena didukung wajah yang sedikit mirip oppa korea, mungkin Ayu berpikir, “akhirnya ada cowo ganteng yang nembak gue”. Maka, Ayu pun menjawabnya sok jutek, “yaudah”.

Seiring berjalannya waktu, hubungannya mereka pun akhirnya pegat alias putus. Kok putus? Ya karena hubungan mereka itu kayak pacaran online—mesra-mesraan lewat WhatsApp doang, hal-hal lain yang biasa dilakukan pasangan pada umumnya seperti kencan, jalan ke bioskop, piknik ke pantai, keliling kota naik vespa, berduaan menikmati senja, kecup kening lalu skidipap dst dst, tidak pernah mereka lakukan. Ya mau gimana bisa pergi jauh, buos, toh ke kampus aja si Roy ini jalan. Kadang numpang ke teman malah. Lagian, uang bulanannya aja pas-pasan, cuman cukup buat makan sehari sekali dan beli rokok ketengan. Yakali mau beli tiket bioskop pake rokok dua batang.

Lalu Ayu pun akhirnya mulai protes dengan bilang, “aku iri sama orang lain, mereka posting foto di pantai, wahana, puncak dan lain-lain. Kalau kamu gak bisa ngajak aku begitu. Kita putus aja ya”.

MAMPOOOOSS!!!1!1

Roy pun akhirnya menerima kenyataan yang harus dia telan dalam-dalam meskipun pahit nggak karu-karuan. Ganteng itu percuma kalau terlahir miskin!!1!!

Nyatanya, ketampanan emang bukanlah jaminan pacaran bisa bertahan lama karena ngebucin itu perkara uang, buoss. Ngebucin itu tentang seberapa jauh kamu bisa ngajak si doi pergi jalan-jalan, nonton ke bioskop atau ngasih hadiah tiap anniv bulanan. Kecupan, pelukan dan adegan selanjutnya cuma bonus.

Kata orang, seminimal-minimalnya modal yang harus dimiliki adalah kuota—biar bisa on terus di WhatsApp tiap pagi, siang, dan malam untuk hanya berbalas pesan. Nanyain, “kamu udah makan belum?” Kalau jawabnya “belum” dibalas “yaudah sana makan”. Besoknya mengulangi pola pesan yang serupa. Tapi apakah itu bisa bikin hubungan terus langgeng? Tentu saja tidak karena si cewek lama-lama akan kesal dengan bilang, “kamu cuma nyuruh aku makan, tapi gak pernah bawain aku makan!! Dasar miskin!!”.

Jadi… udah ya, lupain aja keinginan untuk pacaran. Soalnya kalau udah ngebucin, kita selalu ingin membahagiakan dulu si dia hingga kadang melupakan diri sendiri. Tapi ya mana ada coba orang  yang bisa bikin orang lain bahagia ketika dirinya sendiri aja nggak bahagia—dan lapar karena nggak cukup makan gara-gara uangnya dipakai untuk membahagiakan si dia.

Emang nggak ada yang salah dengan berusaha untuk membahagiakan si pacar. Tapi, logika kita harus tetap jalan. Kalau belum selesai dengan masalah keuangan diri sendiri, sebaiknya ditahan dulu aja niat pacarannya. Lebih baik, menata diri dulu, nabung dulu, nyicil KPR dulu, beli mobil dulu, dst dst dst baru deh deketin cewek hahaha. Saya nggak akan bilang kalau cewek itu matre, karena sejatinya, cinta memang butuh harta. Semua di dunia ini butuh uang, bahkan sekarang kencing aja pun kita harus bayar, kan? Jangan sampai atas nama cinta, kita nekad bikin anak orang sengsara.

BACA JUGA Mengapa Bucin, Kepo, dan Bahasa Slang Lainnya Harus Benar-Benar Kita Tahu Artinya? atau tulisan Muhammad Farid Rizky lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2022 oleh

Tags: bucinMiskinPacaranputussobat miskin
Muhammad Farid Rizky

Muhammad Farid Rizky

Saya; Muhammad Farid Rizky, adalah lelaki asal Palembang, kelahiran 27 Agustus 1999. Saya terlahir dari pasangan terhebat didunia. Ayah saya seorang pekerja keras wiraswasta dan Ibu saya sosok Kartini yang lihai mengurus rumah tangga. Sebagai catatan, saya cuma numpang lahir di daerah orang, selebihnya saya besar dan bersekolah di salah satu kecamatan di kabupaten Serang, provinsi Banten. Saya tidak seperti kebanyakan orang, memiliki motto dan bercita-cita setinggi langit. Keinginan tertinggi saya adalah menjadi orang yang berkecukupan dan menikahi perempuan cantik.

ArtikelTerkait

Ciputat Date_ Sebuah Panduan dan Rekomendasi Tempat Ngedate di Ciputat terminal mojok

Ciputat Date: Sebuah Panduan dan Rekomendasi Tempat Ngedate di Ciputat

11 April 2021
mundur pas pdkt

6 Hal yang Bikin Cewek Mundur Pas Lagi PDKT

7 April 2020
Subsidi Silang Dunia Pendidikan: Niat Baik yang Berakhir Begitu Buruk

Subsidi Silang Dunia Pendidikan: Niat Baik yang Berakhir Begitu Buruk

12 Januari 2023
mantannya pacar

Berterima Kasih pada Mantannya Pacar, Bukan Mencemburuinya

16 Maret 2020
ta'aruf mojok.co

Biar Nggak Dikira Sekadar Bentuk Pacaran Islami, Saya Kasih Tutorial Ta’aruf yang Sahih

30 Juni 2020
Menggugat Penggunaan Ngawur Motivator dalam Kalimat_ Lahir Miskin Adalah Nasib, Mati Miskin Itu Pilihan terminal mojok

Menggugat Penggunaan Ngawur Kalimat: Lahir Miskin Adalah Nasib, Mati Miskin Itu Pilihan

4 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.