Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
28 Juni 2022
A A
Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Akhir-akhir ini saya perhatikan di berita mulai banyak beberapa kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah yang daerahnya kedatangan pabrik-pabrik asal luar negeri. Salah satu contohnya adalah Kabupaten Batang yang memiliki Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, katanya di sana bakal dibangun pabrik LG dan Foxconn.

Selain Batang, di Jepara juga mulai menjamur pabrik-pabrik garmen yang memproduksi berbagai macam produk fesyen. Dalam jangka pendek, saya rasa keberadaan pabrik ini baik bagi perekonomian masyarakat sekitar sebab semakin banyak kesempatan kerja dan perputaran ekonomi di sana.

Akan tetapi, untuk jangka panjang menurut saya ada beberapa hal yang perlu disiapkan oleh warga sekitar karena kedatangan pabrik. Mungkin ini bisa dikatakan sebagai saran dari saya yang sejak lahir dan besar di kawasan industri Cikarang. Agar dalam jangka panjang keberadaan pabrik ini nggak merugikan masyarakat sekitar. Berikut adalah saran-saran dari saya:

#1 Jangan menjual semua tanah produktif

Asal kalian tau, dulu Cikarang dan Karawang itu terkenal sebagai daerah lumbung padinya Jawa Barat. Memang waktu saya kecil dulu masih banyak sawah di sekitar rumah saya. Sayangnya seiring dengan semakin banyaknya pabrik dan kebutuhan tenaga kerja. Sawah-sawah tersebut banyak disulap menjadi perumahan-perumahan yang target konsumennya adalah para pekerja pabrik.

Sekarang nggak sedikit keturunan para pemilik sawah yang bingung mau bekerja apa. Sebab pabrik yang mereka harapkan sebagai tempat bekerja, persaingannya sudah semakin ketat. Terlebih banyak pengurangan pekerja yang dilakukan pabrik karena efek pandemi covid-19. Mereka juga sudah nggak memiliki tanah sebagai modal produksi yang bisa mereka garap.

Memang, nominal uang ganti untung tanah begitu besar, dan itu bukan godaan yang mudah diabaikan. Tapi, pikir lagi efeknya di masa depan.

#2 Wajib melestarikan keahlian khas daerah

Secara alami, keahlian mengelola sawah seharusnya adalah keahlian wajib yang dimiliki oleh banyak pemuda Cikarang. Sebab memang dulunya pertanian khususnya padi adalah sumber mata pencarian utama di sana. Dengan keberadaan pabrik, para pemuda Cikarang lebih memilih berbondong-bondong bekerja di pabrik dan meninggalkan profesi nenek moyangnya.

Nggak salah sih, tapi kemampuan pabrik menyerap tenaga kerja itu ada batasnya. Pada titik tertentu pabrik sudah semakin jarang membuka lowongan kerja karena kebutuhannya sudah terpenuhi.

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Di saat yang sama keahlian mengelola sawah, sudah jarang dimiliki oleh pemuda Cikarang. Sekarang pemuda yang belum bisa tertampung di pabrik malah bingung mau ngapain. Belajar dari hal tersebut, saya harapkan warga Jawa Tengah tidak lupa akan kulitnya. Misalnya jika daerahnya memang terkenal dengan ukiran, jangan pernah malu belajar mengukir dan memiliki keahlian ukir. Mungkin sekarang belum berguna karena sudah memiliki pekerjaan di pabrik, tapi ke depannya mungkin bisa diwariskan ke anak cucu untuk berjuang dan bertahan hidup.

#3 Melestarikan lingkungan

Dengan semakin banyak dibangunnya pabrik-pabrik di berbagai daerah Jawa Tengah, maka kemungkinan pencemaran akibat limbah pabrik akan semakin meningkat. Sebaiknya sejak awal pemerintah daerah maupun warga sekitar pabrik untuk sesegera mungkin meminimalisir risiko tersebut. Jangan sampai, ketika lingkungannya sudah tercemar baru kelabakan mencari solusi, karena keberadaan lingkungan yang asri merupakan hal yang wajib dijaga untuk generasi muda.

#4 Jangan membatasi mimpi

Hal yang membuat saya iri kepada beberapa teman saya saat kuliah di Jawa Tengah adalah mimpi mereka yang nggak terbatas sebagai pekerja saja. Ada yang membangun usaha es boba, peternakan ikan, perkebunan sayur, bisnis makanan, dan lain sebagainya. Hal berbanding terbalik dengan kondisi saya saat di Cikarang. Banyak teman saya yang mimpinya hanya sebatas bekerja di pabrik tempat bapaknya bekerja saja.

Setelah saya renungkan kembali, saat saya masih SMP pernah juga bermimpi untuk bekerja di pabrik. Bagaimana nggak bermimpi seperti itu? Orang tua saya pekerja pabrik, tetangga saya juga, bahkan keluarga besar saya yang tinggal di Cikarang dan sekitarnya pun sama. Apalagi saat saya masih SMP melihat anak muda yang baru bekerja di pabrik sudah bisa membeli motor idamannya, sungguh begitu menggiurkan.

Bentar-bentar, jangan salah terima kalimat saya dulu. Begini, jadi pekerja pun nggak ada salahnya. Sama sekali nggak salah. Hanya saja, kalau ada kesempatan lain terbuka, baiknya dicoba. Tapi, kalau memang mau bekerja, ya gas saja.

Begitu sekiranya saran-saran saya agar daerah yang diserbu pembangunan pabrik nggak kehilangan identitas asli para penghuninya. Jangan sampai cerobong yang membumbung bikin Anda bingung dengan diri Anda sendiri.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Stereotip Buruh Pabrik yang Perlu Dikoreksi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 Juli 2022 oleh

Tags: Cikarangjawa tengahpabrik
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Kebijakan Pemkot Pekalongan yang Sebaiknya Nggak Usah Terlalu Dipercaya

Kebijakan Pemkot Pekalongan yang Sebaiknya Nggak Usah Terlalu Dipercaya

1 Juli 2023
Juwana Pati Bukan Tempat yang Tepat untuk Mencari Ketenangan, Jangan Pensiun di Sini

Juwana Pati Bukan Tempat yang Tepat untuk Mencari Ketenangan, Jangan Pensiun di Sini!

3 Mei 2024
5 Hal Unik terkait Pasar Papringan Temanggung Terminal Mojok

5 Hal Unik Terkait Pasar Papringan Temanggung

31 Agustus 2022
5 Fakta Menarik tentang Kebumen yang Tidak Diketahui (Unsplash)

5 Fakta Kebumen yang Jarang Diketahui Orang, Membuat Kabupaten Ini Terus Berada di Bawah Stigma Daerah Tertinggal

19 November 2025
Taman Kyai Langgeng Magelang yang Pernah Sepi dan Merana (Unsplash)

Taman Kyai Langgeng Magelang: Dulu Menjadi Primadona Tamasya, lalu Sempat Sepi dan Merana

19 November 2023
Rawa Gembongan Temanggung, Lokasi Rahasia di Jawa Tengah (Unsplash)

Rawa Gembongan Temanggung, Lokasi Rahasia bagi Pemburu Foto di Jawa Tengah

5 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.