• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Kampus Loker

5 Stereotip Buruh Pabrik yang Perlu Dikoreksi

Dimas Bagus oleh Dimas Bagus
6 Februari 2022
0
A A
5 Stereotip Buruh Pabrik yang Perlu Dikoreksi Terminal Mojok

5 Stereotip Buruh Pabrik yang Perlu Dikoreksi (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bekerja di industri manufaktur—atau sebut saja pabrik—mungkin bukan impian semua orang. Membayangkan gersangnya kawasan industri, problematika outsourcing, hingga persoalan upah saja sudah bikin banyak orang engap. Menariknya, bekerja di pabrik juga banyak melahirkan stereotip di kalangan masyarakat umum yang sayangnya banyak naik pangkat jadi stigma. Beberapa stereotip seorang buruh pabrik, mau yang serius atau yang lucu, tentu saja perlu dikoreksi supaya gambaran tentang profil buruh pabrik nggak lahir jadi gambaran yang “menyesatkan”.

Setidaknya ada 5 stereotip yang saya, seorang buruh pabrik, rasakan dan alami sendiri. Bisa saya pastikan kelimanya keliru dan penting untuk saya jelaskan agar khalayak minimal berani mengirim CV ke pabrik. Mari bersama kita gapai asa dalam debu-debu kawasan industri! Azeeek~

Daftar Isi

  • #1 Buruh adalah pekerja kasar
  • #2 Lulusan Teknik
  • #3 Selalu strong
  • #4 Demo terus, kapan kerja?
  • #5 Minumnya KukuBima

#1 Buruh adalah pekerja kasar

Ini stigma serius yang telanjur mewabah. Entah siapa yang mulai duluan menggambarkan buruh dengan pekerjaan yang sifatnya kasar. Media kah? Pemerintah kah? Atau justru buruh itu sendiri? Ndak tahu. Ingat bos, semua tenaga kerja di Indonesia bernaung dalam satu undang-undang yang sama, yaitu UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2013. Mau karyawan bank, jurnalis, juru masak, bahkan freelancer sekalipun, ketika menerima kontrak kerja dan diberi upah atas pekerjaan itu, maka ia adalah seorang buruh atau pekerja.


Mau penjelasan lebih substansial lagi? Oke. Hal paling substansial adalah soal kepemilikan alat-alat produksi. Ketika kamu punya alat-alat produksi dan membayar orang untuk mengoperasikannya, maka kamu adalah majikan atau pengusaha. Sebaliknya, ketika kamu bekerja dan diberi upah untuk mengoperasikan alat-alat produksi itu, maka kamu adalah buruh. Nah, kalau buruh pabrik gimana? Ya artinya pekerja yang bekerja di pabrik. Sesederhana itu.

#2 Lulusan Teknik

Pekerja pabrik sudah terlanjur lekat dengan gelar sarjana teknik, mau itu teknik industri, mesin, elektro, atau teknik lainnya. Ketika orang tahu saya kerja di pabrik, pertanyaan apa yang langsung keluar dari mulut mereka? Yak, benar sekali. “Lulusan teknik apa, Mas?”

Wah, Bos, memangnya komoditas kalau nggak dipasarkan dan dijual bisa laku sendiri? Saya seorang marketing, btw. Jadi buat teman-teman job seeker yang bukan lulusan Teknik, atau kalau kamu takut kotor, nggak perlu berkecil hati, ya. Banyak kok jenis pekerjaan di pabrik yang nggak bersentuhan langsung dengan mesin. Semangaaat!

#3 Selalu strong

Jangan lupa kalau kami ini juga manusia biasa. Anggapan buruh pabrik itu selalu kuat wajar juga, sih, lantaran tiap hari berhadapan dengan mesin dan suara bising. Belum lagi pengawasnya biasanya galak-galak. Selain fisik, mental juga harus tebal.

Nah, berbeda dengan pekerja yang ada di bagian “kantor” seperti saya, bagian personalia, gudang, atau lainnya. Walaupun seragam kerja kami sama, tapi kami juga bisa sakit kok kalau kehujanan. Waktu diputusin pacar kami juga sambat. Maaf, ya, menjatuhkan ekspektasimu…

#4 Demo terus, kapan kerja?

Beberapa rekan buruh pernah melakukan aksi demonstrasi atau unjuk rasa. Wajar saja kan kalau itu terjadi di Indonesia yang sangat demokratis dan menghargai kebebasan berserikat ini? Setiap perusahaan industri, besar atau kecil, biasanya punya Serikat Pekerja.

Tujuannya apa? Ya mewujudkan kesejahteraan pekerja lah. Bisa juga sebagai media bagi pekerja untuk menyampaikan aspirasi dan sebagai alat check and balance yang memastikan semua peraturan dan kehidupan di lingkungan kerja berlaku adil.

Tapi, kalau dibilang hobi demonstrasi, memangnya setiap hari? Ya nggak lah, Bos. Palingan hanya di hari-hari tertentu seperti May Day atau waktu ada peristiwa penting seperti Omnibus Law yang ramai kemarin. Kalau hobi itu yang kayak kamu, hobi stalking mantan…

#5 Minumnya KukuBima

Buruh pabrik itu minumnya KukuBima, apalagi yang rasa anggur. Beuh, itu hampir pasti selalu ditawarkan kalau saya mampir ke warkop sepulang kerja pas masih pakai seragam. Monmaap nih, banyak di antara teman-teman kerja saya yang malah menghindari minuman itu, soalnya kita minum Extra Joss. Hehehe, canda. Kami semua paham kok minuman energi atau suplemen itu ada batas penggunaannya, alias nggak bisa dikonsumsi setiap hari. Masih tetap lebih enak ngopi lah apalagi sambil sebats dan push rank. Ya, kan?

Penulis: Dimas Bagus
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Februari 2022 oleh

Tags: buruh pabrikstereotip
Dimas Bagus

Dimas Bagus

Buruh pabrik yang nggak pernah ikut aksi demo.

Artikel Lainnya

5 Stereotip Keliru Soal Jurusan Pariwisata Terminal Mojok

5 Stereotip Keliru Soal Jurusan Pariwisata

13 Maret 2022
4 Stereotip Mahasiswa Unair dari Masyarakat terminal mojok.co

4 Stereotip Mahasiswa Unair dari Masyarakat

25 Desember 2021
stereotip polisi baru

4 Stereotip yang Kerap Tersemat pada Polisi Baru

18 Oktober 2021
Meluruskan Anggapan Keliru Warga Ibu Kota Terhadap Surabaya terminal mojok

Meluruskan Anggapan Keliru Warga Ibu Kota Jakarta Terhadap Surabaya

12 Oktober 2021
Jangan Masuk Jurusan Teknik Mesin jika Tidak Siap dengan Hal Ini terminal mojok

Stereotip Keliru tentang Perempuan yang Kuliah di Jurusan Teknik Mesin

29 September 2021
Stop Mengidentikkan Warna Ungu dengan Janda, Nggak Lucu! terminal mojok

Stop Mengidentikkan Warna Ungu dengan Janda, Basi Tau!

28 September 2021
Pos Selanjutnya
Daftar 7 Kata yang Cikarang Banget Terminal Mojok

Daftar 7 Kata Cikarang Banget yang Perlu Kamu Pahami

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
5 Stereotip Buruh Pabrik yang Perlu Dikoreksi Terminal Mojok

5 Stereotip Buruh Pabrik yang Perlu Dikoreksi

6 Februari 2022
4 Oleh-oleh Khas Solo yang Sebaiknya Jangan Dibeli

Kota Solo, Sebaik-baiknya Kota untuk Menetap

24 Juni 2022
Lawang Sewu Semarang (Unsplash.com)

5 Fakta Keliru Terkait Semarang yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

21 Juni 2022
Stasiun Cipeundeuy Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati Terminal Mojok

Stasiun Cipeundeuy: Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati?

21 Juni 2022
6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala Terminal Mojok

6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala

25 Juni 2022
Sudahi Perdebatan Antara Indomie dan Mie Sedaap, Misoa Instan Adalah Sebenar-benarnya Mi Instan Terminal Mojok

Sudahi Perdebatan Antara Indomie dan Mie Sedaap, Misoa Instan Adalah Sebenar-benarnya Mi Instan

22 Juni 2022

Dari MOJOK

  • Holywings Jogja Ditutup Satpol PP, Buntut Kasus di Jakarta
    by Yvesta Ayu on 29 Juni 2022
  • Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Tak Boleh Naik Kereta Api Seumur Hidup
    by Yvesta Ayu on 29 Juni 2022
  • Boikot Holywings, Polemik ETLE, dan Politik Tukang Bakso
    by Ali Ma'ruf on 29 Juni 2022
  • KSP Sebut Peraturan Beli Pertalite dan Solar Demi Ketahanan Nasional
    by Hammam Izzuddin on 29 Juni 2022
  • Menyusuri Jejak Cinta Kalinyamat, Ratu Pemberani dari Jepara
    by Eko Susanto on 29 Juni 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In