• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kalau Istilah ‘Kampungan’ Artinya Udik, Kenapa Nggak Ada Istilah ‘Kotaan’ yang Artinya Tamak?

Khoirul kalam oleh Khoirul kalam
16 Februari 2021
A A
Kalau Istilah 'Kampungan' Artinya Udik, Kenapa Nggak Ada Istilah 'Kotaan' yang Artinya Tamak? terminal mojok.co

Kalau Istilah 'Kampungan' Artinya Udik, Kenapa Nggak Ada Istilah 'Kotaan' yang Artinya Tamak? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya benar-benar heran dengan orang-orang yang dalam banyak kesempatan menggunakan kata “kampungan” dengan konotasi yang buruk. KBBI juga mendukung makna buruk dari kata “kampungan”. Di dalam KBBI, arti dari kata kampungan adalah:

#1 Berkaitan dengan kebiasaan di kampung; terbelakang (belum modern); kolot;
#2 Tidak tahu sopan santun; tidak terdidik; kurang ajar;

Tapi, sebentar dulu. Pertama, kebiasaan orang-orang kampung itu seperti apa sih? Sampai-sampai dibilang terbelakang, kolot, dan semacamnya. Setahu saya, kebiasaan orang-orang kampung itu ya kalau lapar mereka makan, kalau haus mereka minum, kalau ada yang aneh dari tetangga mereka gibah (canda gibah), dan kebiasaan-kebiasaan lain yang dilakukan oleh manusia pada umumnya. 

Lalu kedua, tidak tahu sopan santun, tidak terdidik, kurang ajar? Helooo kalian, malu ihhh! Masa kampungan dijadikan kiasan dari kata-kata tidak tahu sopan santun, nggak nyambung kelesss. Lah wong sopan santun itu adalah ciri khas orang-orang kampung, nggak percaya? Coba deh yang masih pakai kata kampungan dengan arti begitu datang ke kampung, maka kalian akan tertampar dengan penerimaan mereka yang begitu sopan.

Seperti yang saya alami setahun lalu, sewaktu saya mengikuti kegiatan kampus yaitu KKN. Saya KKN di Desa Benawa, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Di sana, saya dan teman-teman saya diterima dengan begitu baik. Bagaimana tidak, kami dikasih penginapan gratis, dipinjami kendaraan. 

Lebih jauh lagi, orang-orang di sana sangat ramah, murah senyum, dan selalu menolong tugas-tugas semasa kami KKN. Pengalaman macam begini ini yang tidak mungkin kami dapatkan di kota. Saya berani bertaruh, jika KKN dilakukan di kota, jelas tidak ada penginapan gratis. Maka saya bertanya, kurang sopan apalagi orang-orang desa atau kampung?

Dan banyak lagi sebenarnya contoh betapa kata “kampungan” itu sudah tidak bisa lagi dipakai untuk konotasi negatif. Sebab ya memang tidak masuk di akal dan menghina logika berpikir alias ngawur. Sebab sekali lagi, kebiasaan orang-orang kampung jaman dahulu dengan orang-orang kampung jaman sekarang sangat berbeda jauh. Katakanlah orang-orang kampung zaman dahulu masih menggunakan kebiasaan kolot yang apa-apa ke dukun, sakit ke dukun, kalau kehilangan sesuatu ke dukun, bahkan kalau bersitegang dengan orang lain pun larinya ke dukun. Tapi, itu dulu, kalau sekarang di kampung sudah ada puskesmas untuk yang sakit, bila kehilangan barang mereka mengikhlaskan atau beli lagi barang yang baru (orang kampung sekarang kaya raya, Coy).

Jadi, ayolah untuk kawan-kawan yang masih memakai kata “kampungan” dengan konotasi negatif, stop mengatakan itu. Sebab, itu benar-benar merendahkan orang kampung yang secara subjektif banyak yang jauh lebih terdidik daripada orang-orang kota yang merendahkan merek

Lagi pula yaaa, kalau pun benar “kampungan” ditujukan kepada orang-orang udik, kurang ajar, dan semacamnya, mengapa tidak ada kata “kotaan” atau semacamnya yang dijadikan kiasan untuk menandai sesuatu yang tamak, congkak, perusak alam, tidak jujur, suka menindas, dan lain sebagainya? Jika penyebutan istilah kota dan kampung ini memang mengarah pada kebiasaan negatif orang-orang di perkotaan dan perkampungan, kenapa hanya “kampungan” yang sering dipakai? Nggak adil rasanya.

Stereotip orang kampung ini harus diubah, sama kayak stereotip perempuan yang dalam KBBI juga punya banyak konotasi negatif dan tempo hari banyak dipermasalahkan itu. Masalahnya gini, bahasa adalah produk budaya. Kalau budaya kita main stereotip nggak bener terus ya selamanya bahasa kita jadi tumpang tindih dan punya banyak konotasi negatif.

BACA JUGA 5 Stereotip Introver yang Laku Keras di Masyarakat atau tulisan lainnya di Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Februari 2021 oleh

Tags: Bahasastereotip

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Khoirul kalam

Khoirul kalam

Mahasiswa di UIN Raden Fatah Palembang.

ArtikelTerkait

Memahami Isi Pikiran Ibu Kita, Megawati Terminal Mojok.co

Betapa Sulitnya Memahami Pidato Ibu Megawati

11 Januari 2023
Logat Batang: Sebuah Ngapak yang Berbeda

Logat Batang: Sebuah Ngapak yang Berbeda

6 Januari 2023
Meluruskan Anggapan Keliru Soal Penyiar Radio yang Beredar di Masyarakat Terminal Mojok

Meluruskan Anggapan Keliru Soal Penyiar Radio yang Beredar di Masyarakat

1 November 2022
5 Hal terkait Jurusan Jurnalistik yang Kerap Disalahpahami Terminal Mojok

5 Hal terkait Jurusan Jurnalistik yang Kerap Disalahpahami

29 Oktober 2022
Stereotipe tentang Orang Kalimantan yang Bikin Ngakak, Dikira Orang Tionghoa Sampai Makan Orang Terminal Mojok

Stereotipe Terkait Orang Kalimantan yang Bikin Ngakak, dari Juragan Batu Bara Sampai Suka Makan Orang

11 September 2022
6 Stereotipe Papua yang Benar-benar Keliru

6 Stereotipe Papua yang Benar-benar Keliru

7 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
aturan tidak tertulis mojok

Aturan Tidak Tertulis di Masyarakat Sebaiknya Ditulis Saja

pipa cangklong tembakau cacah mojok

Balada Pipa Cangklong: dari Simbol Borjuis Penindas Sampai Perlawanan Zapatista

iring-iringan pengantar jenazah ambulans mojok

Ulah Rombongan Pengantar Jenazah yang Terkadang Menjengkelkan



Terpopuler Sepekan

4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock
Gadget

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

oleh Muhammad Arif Prayoga
4 Februari 2023

Kok bisa harga-harganya beda?

Baca selengkapnya
5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Februari 2023
Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema (Unsplash)

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema

3 Februari 2023
Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang Terminal Mojok

Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang

5 Februari 2023
4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

5 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!