Saya lulus di akhir tahun ini. Keinginan untuk menjadi sales atau penjual produk kian menguat seiring lowongan yang sering berseliweran. Apalagi persyaratan masuknya tergolong mudah, lulusan jurusan apapun boleh mendaftar.
Iklan lowongan kerja menjadi sales yang saya lihat juga menjanjikan gaji yang kompetitif. Belum bonus-bonus yang bisa diperoleh kalau tembus target. Pokoknya lowongan menjadi sales sangat menggiurkan deh.
Akan tetapi, saya diingatkan kembali, pekerjaan ini hanya indah di awalnya saja. Maksudnya, pekerjaan sales memang menjanjikan ini-itu yang sulit ditolak, tapi tantangannya cukup besar. Tidak sedikit yang berguguran setelah benar-benar terjun di lapangan.
Jadi sales nggak cuma modal mulut
Siapa yang bilang jadi sales cuma modal mulut alias jago ngomong doang? Memang sih kemampuan itu diperlukan, tapi perlu juga modal duit untuk bensin. Ini sering terlewatkan.
Banyak sales harus berkeliling tanpa mendapatkan kompensasi untuk biaya transportasi. Padahal kalau ditotal, kebutuhan di lapangan tidak murah lho. Apalagi kalau harus mengunjungi banyak tempat demi menawarkan barang dagangan. Asal tahu saja, banyak sedikitnya penjualan bisa berpengaruh pada gaji yang diterima nantinya.
Perlu mental kuat
Mental yang kuat adalah syarat mutlak, tidak bisa ditawar. Bayangkan saya, setiap hari kalian harus bertemu dengan orang tidak dikenal untuk menawarkan produk. Bukan tidak mungkin kalian mengalami penolakan. Tidak hanya sekali dua kali, bahkan bisa berkali-kali. Mungkin juga bentuk penolakannya tidak menyenangkan seperti diacuhkan hingga dimarahi.
Bukan hanya kuat menghadapi orang lain, jadi sales juga harus terbiasa bekerja di bawah tekanan. Maksudnya, tekanan target penjualan. Ini bukan hal sepele lho. Demi mencapai target, kebanyakan sales menjual produknya dengan cara sedikit memaksa. Orang yang tidak nyaman dengan caranya akan menolaknya bisa dengan cara baik-baik maupun buruk. Begitu terus, bener-benar siklus yang tidak pernah putus.
Pelanggan kurang ajar
Bagi sales, penampilan menarik diperlukan untuk memberi kesan baik dan positif pada pelanggan. Sayangnya, banyak individu tidak bermoral memanfaatkannya dengan tidak menghargai bahkan melecehkan sales yang sedang mencari nafkah. Betul-betul tidak manusiawi!
Tidak hanya sekali atau dua kali, saya kerap melihat kejadian seperti ini. Jadi selain punta mental kuat, pekerjaan ini juga butuh punya keberanian untuk mengambil sikap tegas terhadap orang-orang seperti ini. Kalau perlu, laporkan ke pihak berwenang.
Menjadi sales meski terlihat menjanjikan dari luar, sebenarnya menyimpan banyak tantangan. Dibutuhkan keberanian, keuletan, dan ketekunan bekerja di bidang ini. Selain itu, sales harus siap menghadapi berbagai situasi yang terkadang diluar bayangan beragam. Kalau semuanya dapat diatasi, ganjaran yang diterima akan setimpal kok.
Penulis: Nurul Fauziah
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Pengalaman Jadi Sales: Suka, Duka, dan Tips Biar Dapat Banyak Komisi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.