Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Salah Kaprah Penggunaan Kata ‘Samurai’ dan ‘Katana’ di Tengah Masyarakat Indonesia

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
15 Maret 2021
A A
samurai dan katana adalah dua hal yang berbeda terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman berkunjung ke rumah saya dan melihat hiasan pedang asal Jepang yang kerap kali digunakan oleh orang Jepang dalam anime Rurouni Kenshin atau film Kill Bill di ruang tamu. Dia lantas berkata, “Bagus samurai kamu, euy.”

Tak jauh dari itu, saya dan seorang teman SMP bernostalgia saat masih sekolah dulu, sekelompok anak dari SMP lain ada yang menyerang sekolah kami dengan membawa samurai.  Kami memilih untuk lari daripada mati konyol. Tak lama setelahnya, pihak sekolah memanggil polisi dan tawuran pun bubar. Kejadian itu berlangsung sekitar 15 tahun lalu saat saya satu SMP dengannya.

Masih berlanjut hingga saya melihat sebuah berita di Detik.com berjudul Bawa Samurai, Debt Collector Ngamuk di Kantor ACC Depok. “(Pelaku) marah-marah ke kepala cabang ACC, lalu datang ke kantor ACC dengan membawa samurai, mengancam kepala cabang tersebut,” kata Kepala Tim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (11/5/2018).

Melalui tulisan ini, saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk memahami bahwa samurai adalah sebuah istilah yang artinya adalah kelompok prajurit elit di Jepang yang mengabdi kepada tuan tanah, dan dipersenjatai pedang yang bernama katana, yakni jenis pedang asal Jepang yang bentuknya agak melengkung, yang digunakan Kenshin Himura dalam anime Rurouni Kenshin yang terkenal itu.

Mungkin karena katana sering digunakan oleh samurai dalam berbagai komik Jepang, anime, hingga film, masyarakat Indonesia menyebut pedang yang digunakan oleh samurai tersebut dengan istilah pedang samurai. Masyarakat Indonesia juga banyak yang tidak bisa berbahasa Jepang serta tidak mengerti sejarah dan kebudayaan Jepang sehingga salah mengartikannya. Fenomena ini terus berlanjut selama bertahun-tahun sehingga banyak yang tidak bisa membedakan antara katana dengan samurai.

Padahal, jenis pedang yang digunakan oleh samurai bukan cuma katana. Katana hanyalah salah satu jenis pedang yang digunakan oleh samurai. Ada juga pedang lainnya dengan ukuran dan bentuk yang berbeda sesuai fungsi dan peruntukannya masing-masing seperti tsurugi, wakizashi, odachi, dan tachi. Ada juga samurai yang menggunakan panah dan tombak yang nama-namanya beda lagi.

Bagi saya dan orang-orang yang mempelajari salah satu ilmu bela diri asal Jepang yang berakar dari jiwa budo dan bushido, maupun orang-orang yang mempelajari sastra dan budaya Jepang di tingkat universitas, tentu saja ini selalu jadi bahan tertawaan lantaran banyak sekali lapisan masyarakat Indonesia mulai dari teman-teman setongkrongan saya, wartawan di media massa, sampai pihak kepolisian yang kerap menyebutkan “samurai” ketika ada orang yang membawa pedang di tengah konflik di masyarakat.

Sepertinya hingga saat ini masyarakat Indonesia memang kesulitan menyerap bahasa asing dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari pengucapan, penulisan, hingga arti dari istilah asing tersebut. Dan kesalahan ini berlangsung selama bertahun-tahun seolah sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Baca Juga:

Demi Pacar, Saya Rela Menyukai Minuman Matcha yang Selama Ini Dibenci karena Rasanya Mirip Rumput

Pengalamanku sebagai Warga Lokal Jepang Merasakan Langsung Sistem Siaga Bencana di Jepang: Jauh Lebih Siaga Menghadapi Bencana, Jauh ketimbang Indonesia

Menjadi tugas bersama kita semua, terutama mereka yang bergerak dalam dunia pendidikan, untuk meluruskan hal ini agar tidak terjadi lagi di kemudian hari. Barangkali, guru Bahasa Indonesia harus berkolaborasi dengan guru Bahasa Jepang dan juga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk melakukan sebuah standarisasi bahasa agar ke depannya bisa diperbaiki. Tidak lupa, para wartawan juga harus ikut agar tidak lagi membuat narasi berita yang bikin masyarakat salah kaprah seperti yang sudah saya sebutkan di atas.

Karena jika merujuk pada arti sebenarnya secara harfiah dari judul berita, Bawa Samurai, Debt Collector Ngamuk di Kantor ACC Depok, berarti debt collector tersebut membawa Kenshin Himura bersamanya ke Kantor ACC Depok, dong. Seharusnya judul beritanya Bawa Pedang Asal Jepang, Debt Collector Ngamuk di Kantor ACC Depok. Tul, kan?

BACA JUGA Ashigaru, Pasukan Petani dan Rakyat Jelata yang Ikut Perang di Jepang dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Maret 2021 oleh

Tags: jepangkatanasamurai
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Kendarai Sepeda Motor di Jepang Jauh Lebih Ribet Dibanding Mobil terminal mojok.co

Kendarai Sepeda Motor di Jepang Jauh Lebih Ribet Dibanding Mobil

26 November 2021
bebas visa anime 2021 jepang mojok

Semoga 5 Negara Ini Menerapkan Bebas Visa buat Turis Indonesia

15 Desember 2020
Blok M Tak Hanya Pusat Nongkrong, tapi Juga Tempat Sakral para Wibu dan Rumah bagi Ennichisai

Blok M Tak Hanya Pusat Nongkrong, tapi Juga Tempat Sakral para Wibu dan Rumah bagi Ennichisai

19 September 2023
Dibanding Usupso, Miniso Lebih Sering Jadi Destinasi Saat ke Mal terminal mojok.co

Dibanding Usupso, Miniso Lebih Sering Jadi Destinasi Saat ke Mal

13 November 2021
10 Tradisi Pernikahan Indonesia yang Bikin Heran Orang Jepang Terminal Mojok

10 Tradisi Pernikahan Indonesia yang Bikin Heran Orang Jepang

13 Desember 2022
Rahasia Mahasiswa Non-Beasiswa Bertahan Hidup di Jepang

Rahasia Mahasiswa Non-Beasiswa Bertahan Hidup di Jepang

13 Mei 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.