Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Rujak Tal-Ontal: Kuliner dari Madura tapi Nggak Semua Orang Madura Tahu

Alhaditsatur Rofiqoh oleh Alhaditsatur Rofiqoh
11 April 2020
A A
Rujak Tal-Ontal: Kuliner dari Madura tapi Nggak Semua Orang Madura Tahu
Share on FacebookShare on Twitter

Bicara tentang makanan memang tidak akan selesai. Pasalnya, meskipun memiliki nama yang sama, sajiannya pasti berbeda. Saya pernah berdebat tentang asal usul soto dengan teman saya yang berasal dari Lamongan. Saya bilang, soto itu asalnya dari Madura. Sebab, saya sering lihat warung soto dengan embel-embel Madura di belakangnya. Teman saya bilang, yang namanya soto itu dari Lamongan. Karena waktu kecil, dia melihat tulisan di jajan ciki-ciki begini, ‘Rasa Soto Lamongan’. Lhaaaa…

Selain berdebat karena asal usulnya, kami juga berdebat tentang versi soto. Jadi kalau di Madura soto biasanya dimakan sama lontong. Herannya ketika sampai di Jawa, eh Surabaya maksudnya (nanti kalau saya bilang Jawa diprotes lagi, “Memangnya Madura bukan jawa?” gitu), soto malah disanding dengan nasi. Kan ini namanya penistaan terhadap soto yang saya kenal bertahun-tahun di Madura. Hmmm~

Ya sudah daripada berdebat, lebih baik saya kenalkan langsung sama makanan asli Madura, tapi tidak semua orang Madura tahu. Namanya rujak tal-ontal. Pasti ia nggak ada nih kalau di daerah lain. Lah wong Madura ae akeh seng nggak tau, Mylov. Rujak tal-ontal ini asalnya dari Bangkalan, lebih tepatnya dari daerah Kecamatan Sepuluh, bukan sebelas yhaa. Rujak tal-ontal ini berbeda dengan rujak yang biasanya kita tahu, apalagi rujak manis yang ada di Jawa. Beuhh… kalah dah!

Rujak ini diberi nama rujak tal-ontal karena cara makan rujaknya yang harus di-ontal. Ontal dalam bahasa Madura artinya dilempar. Jadi ketika makan rujak tal-ontal aturannya harus di-ontal atau lempar jauh-jauh ke dalam mulut. Gimana ya praktekinnya, saya juga bingung. Pokoknya dilempar ke mulut. Udah intinya begitu. Namun, nggak se-ekstrem cara makan kacang telur, yang sekali lempar tingginya sampai 40 kali kaki di atas kepala~

Rujak tal-ontal tidak hanya terdiri dari petis dan mangga, melainkan ada lagi personel tambahannya. Rujak ini memiliki ciri khas kuah ikannya, jadi personel utamanya itu adalah ikan. Selain kuah ikan, ada petis cair, mangga, timun, dan bengkoang. Sedangkan untuk camilan pelengkapnya ada gorengan sejenis pempek yang terbuat dari ikan, telur puyuh, dan pentol telur puyuh, plus krupuk. Rujak tal-ontal kurang seru kalau dimakan tanpa personel lengkapnya. Ia kayak kurang gimana gitu.

Warung Mbak Hoy adalah salah satu warung primadona rujak tal-ontal. Jangan bayangkan warung ini seperti warteg yang full kipas. Warung ini outdoor alias pakai AC alami dari angin pantai. Lokasinya yang berada tak jauh dari pesisir pantai, membuat pengunjungnya betah lama-lama di sana, tentunya sambil makan rujak tal-ontal, dong.

Namun, kalian kudu bawa teman ramai-ramai ya kalau ke sini. Atau setidaknya berdua sama doi (kalau punya doi, sih). Soalnya di warung ini nggak ada yang keliatan kalau jomblo. Alias hampir nggak ada yang dateng buat makan rujak sendirian. Jadi, biar nggak di-bully karena makan sendiri, datang saja dengan teman-teman. Yang banyak sekalian biar seru! Pasalnya, warung ini juga dibuat cangkruk-an sama sebagian pengunjungnya.

Meskipun warungnya sederhana dan yang dijual hanya rujak, jangan salah! Pasalnya, sekali duduk dan memesan rujak dengan personil lengkap, kalian harus mengeluarkan harga dua kali porsi Richeese. Namun, ini porsi rame-rame, sekitar 4-6 orang. Dengan catatan, kalau teman kalian yang diajak makannya nggak barbar. Tapi kalau ternyata kalian ketagihan, kalian kudu siap merelakan uang lembar warna merah yang keluar dari dompet~

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

Sebenarnya, untuk petis dan kuah tidak dihitung berlipat meskipun kalian nambah berkali-kali. Yang dihitung hanya personel pendukungnya, seperti; segala jenis gorengan, kerupuk, pentol telur puyuh, mangga muda atau biasanya disebut pakel, maupun timun.

Di warung ini kita rasanya bisa makan sepuasnya. Ya, namanya juga rujak, pedasnya kan nagihin. Bikin pengin lagi dan lagi. Tapi nggak usah heran, kenapa pas ditotal jadi deg-degan.

Jadi teman-teman, kalau ke Madura jangan cuma mampir ke Bebek Sinjay yang cabangnya udah berjibun dan bisa dicari di luar Madura. Lebih baik, sempatkan untuk mencicipi rujak tal-otal ini. Saya jamin, nggak akan bikin rugi!

BACA JUGA Keuntungan Sesama Orang Madura Pakai Bahasa Madura di Luar Wilayahnya atau tulisan Alhaditsatur Rofiqoh lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 April 2020 oleh

Tags: Kulinermadurarujak tal-ontal
Alhaditsatur Rofiqoh

Alhaditsatur Rofiqoh

Lahir di Bangkalan, nulis kalo ga males, bucin akut. Sapa aja di Ig @Vee_qh.

ArtikelTerkait

Bertahun-tahun Merantau di Kediri Bikin Saya Sadar, Nggak Semua Orang Cocok Hidup di Daerah Ini Mojok.co surabaya

Bagi Mahasiswa Asal Surabaya yang Merantau ke Kediri, Catat 3 Hal Ini agar Kalian Tidak Menderita Selama (Setidaknya) 4 Tahun di Kota Ini

16 September 2024
Saya Kapok Naik Bus Ekonomi Madura-Surabaya, Armada Bobrok dan Pelayanan Bintang Satu Mojok.co

Saya Kapok Naik Bus Ekonomi Madura-Surabaya, Armada Bobrok dan Pelayanan Bintang Satu

19 Juni 2024

Bahasa Jemberan: Mulai dari ‘Siah Mak Iyo Rakah’ Sampai ‘Sengak Kamu ya’ yang Bikin Pusing Kepala

9 Juni 2021
Mensyukuri Tinggal di Sumenep, Kabupaten Termiskin Ketiga di Jawa Timur

Mensyukuri Tinggal di Sumenep, Kabupaten Termiskin Ketiga di Jawa Timur

26 Juni 2023
Saat Tempe Mendoan Jadi Perdebatan Baru di Dunia Kuliner Netizen Indonesia

Saat Tempe Mendoan Jadi Perdebatan Baru di Dunia Kuliner Netizen Indonesia

2 Maret 2020
Menyebut Tempe Goreng Tepung sebagai Tempe Mendoan, Seburuk-buruknya Penghinaan! terminal mojok.co

Menyebut Tempe Goreng Tepung sebagai Tempe Mendoan, Seburuk-buruknya Penghinaan!

6 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.