Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan

Reuploader Konten YouTube: Profesi Paling Gampang Sekaligus Paling Nggak Tahu Diri

Firdaus Al Faqi oleh Firdaus Al Faqi
26 Juni 2021
A A
reuploader konten youtube snackvideo video alur cerita time code youtube MOJOK.CO

time code youtube MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Saya pernah mendengar satu kutipan yang bunyinya seseorang akan sangat dihargai dan diperhitungkan keberadaannya saat punya banyak duit dan harta yang melimpah. Konsep yang hampir nggak bisa ditolak oleh seluruh umat manusia. Bunyinya begini, “Ada uang, hidupmu aman dan lancar jaya. Nggak ada uang, yaudah mending diem aja. Soalnya nggak bakal ada yang mendengarkan, memperhatikan, atau menghargai.”

Pemahaman macam ini, akhirnya membawa orang-orang untuk gedebukan nyari duit. Ada yang melamar kerja ke suatu perusahaan, ada yang buka usaha sendiri, dan tak jarang pula jadi maling konvensional. Namun, ada jenis baru yang baru saya ketahui, yakni kegiatan maling alias nyolong, tapi dalam bentuk yang lebih modern: salah satunya dengan menjadi reuploader di YouTube.

Seperti yang diketahui bersama, platform YouTube sering membawa kreatornya pada kemakmuran ekonomi juga ketenaran. Tapi, hal ini dimanfaatkan oleh beberapa orang yang nggak tahu diri, untuk meraup keuntungan dengan cara yang kurang bijak. Sebenarnya, bagi orang yang memang berbakat dan memang niat jadi kreator di YouTube, sama sekali nggak masalah.

Yang menjadi masalah adalah berkembangnya para kreator amatiran yang kontennya bukan hasil bikinannya sendiri. Melainkan dengan mengambil konten yang bukan haknya. Biasanya, orang ini mengambil dari platform selain YouTube, untuk kemudian mengunggahnya kembali dan mengklaim bahwa konten tersebut adalah miliknya.

Paling banyak saya temukan, adalah konten gaming. Tahu sendiri kan gimana jayanya para gamer yang fokus stream di YouTube. Ada yang sampai bisa beli mobil, juga bisa beli mulut tetangganya. Dengan kesuksesannya ini, tentu banyak orang tertarik untuk mengikuti jalannya. Bagi reuploader ingin mengikuti jejak mereka tapi dalam kondisi nggak memadai dan nggak ada alat pendukung, akhirnya mereka memilih untuk nyolong saja.

Berhubung sedari kecil saya pinter nyolong, saya cari tuh sumber mereka nyolongnya dari mana. Kebanyakan para reuploader nyolong dari Nimo TV, tempat para streamer susah payah bekerja berjam-jam dan mungkin juga penuh dengan tekanan. Saya sering liatin streamer, walaupun mereka main game, ternyata masih bisa stres dan juga tertekan, loh.

Nah, reuploader tengil ini, tugasnya sederhana. Begini runtutannya. Waktu lagi ada gamer yang memulai stream, mereka masuk ke room tersebut. Setelahnya, mereka menyiapkan alat sederhana untuk nyolong yakni aplikasi perekam layar di laptop ataupun di gawai yang mereka miliki. Setelah stream berjalan, mereka mengamati, kira-kira segmen mana yang bagus untuk mereka comot untuk diunggah di YouTube pribadi tukang nyolong tersebut.

Berhubung kerjaannya hanya nyolong saja, mereka dalam sehari kurang lebih bisa menyamai kuantitas Atta Gledek dalam mengupload videonya. Sekitar empat konten per hari. Sebenarnya, mereka sangat bisa mengupload lebih dari itu. Tetapi, para maling ini pinter, kalau misal dalam sehari mereka upload konten terlalu banyak, algoritma YouTube akan mendeteksinya sebagai spam. Dan, ini nggak baik bagi kelangsungan channel pribadi berisi konten colongan yang mereka miliki.

Baca Juga:

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

7 Rekomendasi Channel YouTube untuk Belajar Materi SKD CPNS secara Gratis

Sepertinya, device yang dimiliki sangat sederhana. Soalnya, saya nggak melihat adanya proses pengeditan dalam video tersebut. Paling banyak saya temukan, mereka hanya memasang watermark elek-elekan dalam video tersebut. Kalau masih diedit secara maksimal, misalnya dengan membuat highlight, bikin semacam video cinematic, dijadikan montage, sepertinya nggak masalah. Soalnya ada proses kreatif di dalamnya. Orang yang udah lama dalam dunia editing, pasti ngerti tentang hak cipta dan mereka akan sangat menghargainya.

Lain halnya dengan reuploader. Udah comot tanpa izin, waktu diunggah juga jarang meletakkan credit terhadap kreator aslinya. Dari pihak YouTube sendiri, sebenarnya sudah ada fitur untuk melaporkan atau mengklaim konten. Tapi sepertinya, konten kreator pemilik asli video tersebut, sudah terlalu lelah dengan rutinitas stream selama berjam-jam yang mereka lakukan dan nggak ada waktu untuk melaporkan para reuploader ini.

Sistem di YouTube pun, nggak bakal bisa mendeteksi mereka sebagai tukang colong. Soalnya, mereka ngambil dari platform yang berbeda. Apalagi ditambah konten kreator aslinya jarang mengupload semua video yang mereka miliki di YouTube. Jadi, para maling modern ini posisinya sangat diuntungkan.

Nyolong doang, nggak capek, nggak harus di depan layar selama berjam-jam untuk ngegame dan merespon penontonnya,dan nggak ada tekanan apapun. Apalagi, dengan konten colongan tersebut, mereka masih bisa mengajukan Adsense dan diterima begitu saja oleh pihak YouTube. Dan saya sangat yakin, reuploader nggak akan pernah membagi hasil Adsense yang diterima dengan kreator sebenarnya.

Iya sih, ikhtiar untuk nyari duit demi pemenuhan kebutuhan itu perlu. Tapi, nggak gitu juga dong caranya. Mbok ya mikir dikit, itu para gamer, streamer, dan kreator di youtube pada bisa kaya lantaran karya yang mereka bikin dengan susah payah, dengan kerja keras dalam waktu yang lama, dan dengan daya tahan untuk konsisten serta fokus di dalamnya. Wajar lantaran mereka memang berhak untuk mendapatkannya.

Kalau memang fasilitas yang dimiliki terbatas, ya sudah diterima dulu saja. Cari pekerjaan yang normal dan pokoknya bukan dengan nyolong kayak gitu. Sebisanya saja, semampunya saja. Ya kalau mau diterusin juga nggak apa-apa sih. Profesi reuploader memang jalan termudah untuk dapat duit. Tapi ingat juga, itu juga profesi orang nggak sadar dan nggak tahu diri untuk dapetin duit.

BACA JUGA Kalau Angka Dislike YouTube Hilang, Memangnya Ada yang Senang? dan tulisan Firdaus Al Faqi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2021 oleh

Tags: channel youtubecopyrightHiburan TerminalkontenreuploaderYoutuber
Firdaus Al Faqi

Firdaus Al Faqi

Sejak lahir belum pernah pacaran~

ArtikelTerkait

youtuber youtube

Kiat Survive Jadi YouTuber Melawan Gempuran Artis yang Mendadak YouTuber

22 Mei 2019
Rekomendasi Lagu yang Mungkin Bisa Dicover oleh Rose Blackpink terminal mojok

Rekomendasi Lagu yang Mungkin Bisa Dicover Rose Blackpink

6 Agustus 2021
fabrizio romano mojok

3 Profesi yang Cocok untuk Fabrizio Romano Andai Beliau Pindah ke Indonesia

24 Juli 2021
Gara-gara Sinetron 'Di Sini Ada Setan', Lagu ‘Antara Ada dan Tiada’ Berubah Jadi Lagu Horor terminal mojok.co

Gara-gara Sinetron ‘Di Sini Ada Setan’, Lagu ‘Antara Ada dan Tiada’ Berubah Jadi Lagu Horor

12 Juli 2021
Suka Drakor Era Joseon_ Simak Rekomendasi 7 Drakor Sageuk Berikut terminal mojok

Rekomendasi 7 Drama Sageuk yang Bisa Ditonton Para Pencinta Drakor Era Joseon

21 Juli 2021

Andai ‘Uang Kaget’ Bisa Dibelanjakan Lewat e-Commerce

10 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok Mojok.co

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok

12 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.