Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ramainya Jogja Sudah Nggak Masuk Akal, bahkan bagi Orang Luar Kota Sekalipun

M. Afiqul Adib oleh M. Afiqul Adib
5 Juli 2025
A A
Ramainya Jogja Sudah Nggak Masuk Akal, bahkan bagi Orang Luar Kota Sekalipun

Ramainya Jogja Sudah Nggak Masuk Akal, bahkan bagi Orang Luar Kota Sekalipun (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, saya dan istri baru saja menikah. Dan karena kami bukan pasangan sultan, maka aktivitas bulan madu yang kami pilih adalah yang masih terjangkau secara jarak dan keuangan. Kami pun memutuskan pergi bulan madu ke Jogja. Selain karena banyak tempat wisata yang cocok dijadikan konten duniawi, dulu saya sempat kuliah di sana. Jadi, setidaknya kami punya gambaran mau jalan-jalan ke mana.

Kira-kira begitulah harapan awalnya. Tetapi kenyataan di lapangan sungguh berkata lain. Istri saya kaget bahwa ternyata Jogja tak seperti yang ada di konten TikTok. Katanya, “Jogja kok isinya macet semua, ya?” Saya cuma bisa nyengir sambil mengatakan, “Ya, memang begini wajah Jogja.” Fyi, kami ke sana pas long weekend kemarin.

Dari arah Tugu ke Malioboro, kendaraan hampir nggak ada jedanya. Macet, padat, dan riweh. Bahkan sampai ke gang-gang sempit dekat pabrik bakpia pun bus besar bisa masuk. Nggak ngerti juga kenapa bisa lolos. Padahal bisa saja kan dibuat peraturan kalau bus harus parkir di tempat yang layak, lalu wisatawan lanjut pakai becak atau andong ke beberapa lokasi, khususnya kalau ke pabrik bakpia yang ada di jalan sempit itu.

Harga hotel Jogja nggak ramah buat dompet tipis

Selain macet, yang membuat kami kaget adalah soal penginapan. Kami sempat iseng bertanya tarif hotel dekat Malioboro. Niatnya sih mau cari yang strategis. Eh, ternyata harganya satu juta rupiah.

Edyan! Bahkan untuk hotel yang biasa saja, harganya bisa sampai Rp500 ribuan ke atas.

Empat tahun lalu, saya masih menemukan hotel 400 ribuan di sekitar Malioboro. Hari ini harganya sudah naik berlipat-lipat.

Yah, Jogja memang kota yang tercipta untuk wisatawan bermodal. Kaum mendang-mending pasti mikir dua kali kalau harus staycation di Jogja. Kecuali nginepnya nebeng temen di kos-kosan, itu baru masuk akal.

Makanan murah hanya mitos

Malioboro, sebagai jantung wisata Jogja, sekarang makin jauh dari kata terjangkau. Makan di angkringan pun bisa kena harga fantastis. Makan di angkringan yang dulu terkenal murah, sekarang bisa setara harga makanan mahal. Belum lagi tambahan sate usus yang ujung-ujungnya bikin kaget waktu bayar.

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Ketika ke sana, saya dan istri sempat makan di salah satu warung lesehan dekat Malioboro. Kami memesan nasi goreng. Totalnya hampir 50 ribu. Rasanya? Biasa saja. Tapi ya itu, karena tempatnya strategis, harga pun ikut naik. Kalau kamu berharap bisa makan murah ala-ala mahasiswa, sebaiknya jangan ke pusat kota.

Tempat wisata penuh sesak

Jogja memang punya banyak tempat wisata. Tapi masalahnya, sekarang semua tempat itu penuh. Bahkan terlalu penuh.

Taman Sari misalnya, sudah full pengunjung. Bukit Bintang juga penuh. Kaliurang pun nggak bisa dibilang seger lagi karena macet parah. Apalagi pas libur panjang, makin nggak masuk akal saja.

Hari-hari ini sisi romantis dari Jogja memang masih laku di pasaran, tapi saya kira ke depan akan makin berat diterima logika. Konten di media sosial yang mengatakan Jogja itu tenang, murah, dan hangat, lama-lama akan susah dipercaya. Sebab, kenyataannya Jogja itu macet, mahal, dan bikin pusing.

Dulu kota ini dikenal karena kehangatannya. Sekarang, saking hangatnya, suasananya jadi panas.

Saya pun jadi kepikiran, kapan terakhir Jogja benar-benar lengang? Semua sudut “dijual”. Semua momen direkam. Dan semua tempat dibuat spot selfie.

Kota ini jadi seperti artis yang terlalu sering dipaksa manggung, sampai kehilangan dirinya sendiri. Saking sibuknya menyenangkan tamu, kadang Jogja lupa menyenangkan warganya sendiri. Yah, sepertinya kota ini butuh napas sesaat.

Saya bukan orang Jogja. Saya hanya tamu yang sesekali mampir. Tapi sebagai orang luar, saya bisa bilang kalau Jogja sekarang sudah tidak masuk akal. Bahkan untuk kami yang datang tanpa ekspektasi tinggi. Bukan berarti Jogja jelek, ya. Tapi Jogja sekarang bukan Jogja yang dulu. Ia berubah, tumbuh, dan makin padat.

Terlebih, pertumbuhan wisatawan itu tidak dibarengi dengan pengelolaan yang presisi. Karena itu kalau kamu mau ke Jogja, saran saya cuma satu: turunkan ekspektasi. Liburan ke Jogja untuk mencari ketenangan sudah tidak masuk akal lagi.

Penulis: M. Afiqul Adib
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jogja Tetaplah Kota Terbaik untuk Ditinggali, sekalipun Mukanya Berair karena Banjir, dan Penuh Jerawat Berbentuk Tukang Parkir Liar.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Juli 2025 oleh

Tags: Jogja
M. Afiqul Adib

M. Afiqul Adib

Penulis yang tinggal di Lamongan.

ArtikelTerkait

Culture Shock yang Saya Rasakan sebagai Orang Madiun Ketika Menikah dengan Orang Jogja: Saya Nggak Suka Brongkos, Doi Nggak Suka Rujak Petis, Sad

Culture Shock yang Saya Rasakan sebagai Orang Madiun Ketika Menikah dengan Orang Jogja: Saya Nggak Suka Brongkos, Doi Nggak Suka Rujak Petis, Sad

28 November 2025
Benarkah Pertalite Harga Baru Lebih Boros? Mari Kita Buktikan

Benarkah Pertalite Harga Baru Lebih Boros? Mari Kita Buktikan

26 September 2022
4 Perbedaan Gado-gado Jogja dan Gado-gado Jakarta yang Bikin Lidah Orang Ibu Kota seperti Saya Kaget Mojok.co

4 Perbedaan Gado-gado Jogja dan Gado-gado Jakarta yang Bikin Lidah Orang Ibu Kota seperti Saya Kaget

22 Agustus 2025
Warung Madura Dianggap Menjajah Jogja, Guyonan Paling Lucu Abad Ini

Warung Madura Dianggap Menjajah Jogja, Guyonan Paling Lucu Abad Ini

6 Maret 2023
Jembatan Kretek II Memang Cakep, tapi Beda Cerita sama JLS Samas-Poncosari yang Bikin Nangis jalan samas, jjls, jogja

Jembatan Kretek II Memang Cakep, tapi Beda Cerita sama JLS Samas-Poncosari yang Bikin Nangis

6 Desember 2023
Begini Rasanya Menjadi Penumpang KA Bengawan Kelas Ekonomi, Pegel Dikit Nggak Ngaruh!

Begini Rasanya Menjadi Penumpang KA Bengawan Kelas Ekonomi, Pegel Dikit Nggak Ngaruh!

14 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.