Selalu saja ada permasalahan ketika kita nongkrong bersama teman. Kehilangan korek hanya menjadi satu dari sekian banyak diantaranya. Tapi, ada satu hal yang bisa membuat perkumpulan di tongkrongan menjadi heboh. Bahkan, sering kali memicu teman-teman yang sedang ikut nongkrong jadi pada bubar.
Dan hal tersebut adalah: bau yang bersumber dari tubuh seseorang.
Iya, bau apa aja. Parahnya, bau yang dihasilkan ini berasal dari teman yang biasanya ikut dalam satu tongkrongan juga. Bau yang saya maksud beragam, ada bau kentut, bau mulut, bau ketiak, atau bau kaki.
Dari ragam bau tersebut, saya coba mengkastakan, mana yang baunya masih bisa dikategorikan normal dan mana yang terbilang abnormal. Nyebelin. Bikin mangkel setengah mampus kalau aromanya sudah berseliweran di tongkrongan.
Bau mulut
Bagi saya atau mungkin sebagian orang, bau mulut ini dirasa mengganggu. Bahkan, jika saya ada di posisi seseorang yang aroma mulutnya kurang sedap, saya akan merasa tidak pede. Sebab, saya tahu, hal tersebut sangat berpotensi mengganggu kenyamanan orang lain.
Kendati demikian, problema ini bisa diselesaikan secara baik-baik. Biasanya, seseorang yang aroma mulutnya tidak sedap hanya butuh beberapa hal: minum, makan, makan permen, menutup mulut saat berbicara, atau pada titik yang paling menyebalkan, jangan ngomong sama sekali.
Soal tingkatan, bau mulut ini masih tergolong persoalan ringan karena ada banyak solusi yang bisa dilakukan dan/atau ditawarkan.
Bau kaki
Pada umumnya, bau kaki bersumber dari bakteri. Itu kenapa, sangat disarankan jika sedang nongkrong di rumah teman, baiknya cuci kaki terlebih dahulu biar sama-sama nyaman. Yang menyebalkan dari bau kaki adalah aromanya semriwing jika tidak segera ditanggulangi. Seringnya, bau kaki yang tidak ditanggulangi itu munculnya nggak tentu. Lagi enak-enak ngobrol atau bercanda, ealah, aroma baunya menusuk hidung. Kadang, baunya bisa menyengat. Setelah itu hilang, lalu timbul lagi.
Saat ini, ada kok inovasi berupa semprotan kaki untuk meminimalisir, bahkan menghilangkan bakteri penyebab bau. Bisa dibeli di banyak online shop. Atau kalau mau yang ekonomis, cuci kaki yang bersih sudah cukup, kok.
Bau kentut
Sering kali, suara kentut ini memiliki efek kejut bagi banyak orang di tongkrongan. Ada yang sudah biasa, tapi tidak sedikit yang merasa kaget, mangkel sekaligus secara spontan misuh saat mendengar ledakan tak terkira yang sumbernya dari anggota tubuh seorang manusia.
Di sisi lain, harus dimaklumi juga bahwa kentut itu respon alami dari tubuh kita ketika kelebihan gas dalam perut. Jadi, mau tidak mau memang harus dikeluarkan begitu saja. Diikhlaskan begitu.
Tapi, ada tapinya, nih. Kalau harus memilih, saya atau mungkin sebagian orang akan lebih menerima hempasan kentut yang ada suaranya dibanding hanya “pesss” gitu aja. Sudah menjadi rahasia umum bahwa, kentut yang suaranya lantang dan tidak sopan itu aromanya lebih manusiawi. Bahkan, sering kali tidak bau sama sekali.
Bau ketiak atau bau badan
Saya mengkategorikan bau ketiak atau bau badan sebagai suatu aroma yang tergolong ekstrem. Masalahnya, bau ini mengendap dan bertahan cukup lama. Apalagi ketika sedang ada di suatu tongkrongan. Asli, susah hilang. Bahkan, baunya ini masih diam di tempat dan mengitari ruangan meski orang dengan bau badan ini sudah tidak ada di lokasi.
Kadang suka serba salah kalau mau menegur orang dengan bau badan. Kalau diingatkan khawatir tersinggung. Nggak diingatkan malah tuman dan parahnya nggak sadar-sadar juga. Dan entah kenapa, orang dengan bau badan hampir selalu tidak menyadari akan bau yang mengganggu kenyamanan orang lain ini.
Pada titik yang paling ekstrem, bisa bikin orang yang lagi nongkrong bubar. Kalaupun masih bertahan di lokasi, tidak sedikit yang berbincang sambil menahan nafas. Seseorang yang kadung mangkel tapi masih mau nongkrong, paling ngobrol sambil menutup hidung.
Padahal, solusinya mudah saja. Selain bisa dengan cara alami, makan-makanan yang sehat atau herbal. Bisa juga dengan memakai deodoran.
Begini. Saya paham, mungkin ada sebagian orang yang berpendapat bahwa aroma alami dari badan itu sebaiknya dipertahankan. Mau seperti apa pun aromanya. Tapi, jangan lupa, orang yang ada di sekitarmu juga berhak untuk mendapatkan sirkulasi udara yang alami dan jauh lebih segar.
BACA JUGA Resep Nasi Pizza, Solusi buat yang Telanjur Cinta Nasi tapi Pengin Masakan ‘Italy’ dan artikel Seto Wicaksono lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.