• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Hiburan Sinetron

Preman Pensiun Episode 25, Musim 1: Ubed Gamang, Pilih Cinta atau Teman

H.R. Nawawi oleh H.R. Nawawi
20 Juni 2020
0
A A
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19

Share on FacebookShare on Twitter

Di Preman Pensiun episode 25, pertama-tama kita akan bertemu Ubed yang tengah di ambang pilu dan rajin melamun. Pilihan-pilihan hidupnya semakin terbelah bercabang-cabang, satu sisi Dewi yang ia cintai tak lagi mau menemui Ubed karena tidak tegas untuk meninggalkan pekerjaan lamanya, di sisi yang lain Saep terus memotivasi bahwa seni memindahkan uang dari saku orang ke saku sendiri adalah pilihan terbaik. Pilihan yang selalu tidak menguntungkan bagi seorang pria: cinta atau kesetiakawanan.

Di lain kisah, perintah sudah dijalankan Kang Mus, dalam hal ini soal pengawalan Kinanti anak Kang Bahar, meski di waktu bersamaan Adit dan Kinanti saling mencintai. Sejauh episode yang sudah-sudah, saling mencintai merupakan persoalan yang ringan namun tak kehilangan bagian rumitnya. Singkat kata, seperti Ubed yang terus membayangkan Dewi, Adit tak jauh beda selalu terbayangi Kinanti.

Selain soal cinta di atas, Preman Pensiun episode 25 ini juga berfokus pada Kang Mus yang terus hati-hati dengan langkah Jamal. Kang Bahar sudah pensiun, tidak mau menjadi petinggi bisnis lagi, artinya Jamal semakin melancarkan obsesinya, walaupun setiap orang yang didekati olehnya terus terpantau oleh Kang Mus dan setiap penjaga pos (Gobang atau Komar) yang memegang kendali.

Permasalahan tak pandang bulu. Kang Bahar yang melihat geliat anak bungsunya, Kinanti, yang sedang asyik-asyiknya menjalin hubungan dengan Adit juga jadi permasalahan yang perlu diatasi. Setidaknya meminimalisir akan terjadinya patah hati pada hubungan mereka. Pun dengan Kang Mus yang masih menyisir anak-anak buahnya, permasalahan keberpihakan dan kesetiaan ini menguras tenaga Kang Mus sebagai pimpinan paling tinggi setelah Kang Bahar pensiun.


Kang Mus semakin masif berkordinasi dengan Gobang, pesannya untuk hati-hati dengan Jamal dan semua orang di terminal. Menurut Kang Mus, “Tidak peduli siapa yang memimpin, yang penting bisa menjamin bisa cari makan di terminal.”

Jamal bukan masalah ringan, mungkin ia serupa bom waktu bagi bisnis keamanan yang sudah berpuluh-puluh tahun yang dijalankan Kang bahar, yang kemudian diteruskan Kang Mus. Dan satu hal lagi, Jamal sudah melihat Kang Mus “kebakaran jenggot” dengan setiap langkahnya. Kemenangan besar sudah ditunggu-tunggu.

Di lain scene, Saep kerap apes bila operasi tanpa Ubed. Bahkan saat tertangkap Komar yang kebetulan ada di bahu jalan, Komar tega menghajar “segetiga bermuda” Saep. Namun kesialan Saep tak berhenti di situ. Jadi, saat istirahat menahan linu, mules, dan sakit, dua pemalak datang meminta dompet dan hape. Tanpa perlawanan, Saep pun memberikan barangnya cuma-cuma.

Selanjutnya, menuju akhir cerita Preman Pensiun episode 25, Kang Mus juga meresahkan keadaan Kang Bahar setelah istrinya meninggal. Kang Mus masih perlu terus terhubung dengan Kang Bahar sebagai orang yang bisa menasihatinya. Untungnya keadaan Kang Bahar masih terbantu dengan ketiga anaknya yang semakin konsisten menjenguk setiap pekandan itu setidaknya dapat mengobati kesepian hari tua Kang Bahar. Kondisi tersebut Kang Mus dibantu oleh Amin untuk terus memantau dari dekat.

Sama halnya dengan Amin yang melaporkan keadaan Kang Bahar pada Kang Mus, Dikdik, anak buah yang paling dipercaya Jamal, turut menjadi mata-telinga Kang Mus terkait langkah-langkah Jamal. Artinya, setiap langkah Jamal dijalankan, Kang Mus dapat informasi dari Dikdik. Tapi Didik menuai masalah, bukan ketahuan oleh Jamal, melainkan rasa cemburu Iwan yang melihat Yuyun didekati oleh Dikdik.

Ketika obrolan dimulai, rasa cemburu justru berbuah pahit, Iwan yang sedang menginterogasi Dikdik ketahuan Murat-Pipit, kemudian Iwan dipiting oleh Murat untuk dibawa ke hadapan Jamal. Sepanjang perjalanan Dikdik ingin menjelaskan bahwa ada kesalahpahaman di sini, tapi Murat kelewat sebal karena Iwan pernah punya masalah dengan Dikdik sebelumnya. Ketika menghadap Jamal, nasib Iwan sudah tak tertolong. Jamal memberi perintah “beri pelajaran kesehatan” untuk Iwan.

Selepas perintah Jamal terpahami oleh Murat, adegan berpindah ke Komar yang sedang di depan sebuah rumah, mencari keberadaan Iwan. Namun, kecurigaan Jupri soal Iwan yang mungkin sedang di rumah Yuyun benar-benar keliru. Jadi, saat Yuyun muncul dari dalam rumah, ia menyapa Komar dan menjawab setiap pertanyaan menyangkut keberadaan Iwan dengan “enggak” dan “enggak tahu” doang.

Komar makin bingung.

Baca sinopsis semua episode Preman Pensiun musim 1 di sini.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Januari 2022 oleh

Tags: preman pensiunPreman Pensiun Musim 1review sinetron
H.R. Nawawi

H.R. Nawawi

Jika di dunia hanya ada dua pilihan antara riang dan menangis. Saya memilih menangis. Kehampaan.

Artikel Lainnya

Kiat Menjadi Pria Idaman kayak Abdullah Rendy di 'Ikatan Cinta' mojok.co/terminal

Kiat Menjadi Pria Idaman kayak Abdullah Rendy di ‘Ikatan Cinta’

5 Maret 2021
Dengan Ilmu Dramaturgi, Mas Al dan Mbak Andin Sukses Bikin Emak-emak Syukuran terminal mojok.co

Dengan Ilmu Dramaturgi, Mas Al dan Mbak Andin Sukses Bikin Emak-emak Syukuran

26 Februari 2021
kang pipit preman pensiun mojok

In Memoriam Ica Naga: Mengenang Kang Pipit, Mengenang Kebahagiaan

5 Februari 2021
5 Lokasi Shooting Sinetron Indonesia yang Monoton dan Tidak Kreatif terminal mojok.co

5 Lokasi Shooting Sinetron Indonesia yang Monoton

10 Januari 2021
Pledoi Luna Sebagai Pelakor Hubungan Farel dan Rachel dalam 'Heart Series' terminal mojok.co rachel farel adipati dolken yuki kato ranti aria michele zudith

Pleidoi Luna sebagai Pelakor Hubungan Farel dan Rachel dalam ‘Heart Series’

23 Desember 2020
Harta, Takhta, dan Sinetron 'Ikatan Cinta' yang Menyatukan Kita terminal mojok.co

Ikatan Cinta Adalah Fifty Shades of Grey Versi Indonesia

10 Desember 2020
Pos Selanjutnya
seblak mojok.co

Asal Mula Seblak, Makanan Alien yang Naik Kasta

Terpopuler Sepekan

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
4 Oleh-oleh Khas Solo yang Sebaiknya Jangan Dibeli

Kota Solo, Sebaik-baiknya Kota untuk Menetap

24 Juni 2022
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

Preman Pensiun Episode 25, Musim 1: Ubed Gamang, Pilih Cinta atau Teman

20 Juni 2020
Stasiun Cipeundeuy Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati Terminal Mojok

Stasiun Cipeundeuy: Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati?

21 Juni 2022
6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala Terminal Mojok

6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala

25 Juni 2022
5 Toko Lumpia Paling Enak di Semarang Terminal Mojok

5 Toko Lumpia Paling Enak di Semarang

29 Juni 2022
Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

28 Juni 2022

Dari MOJOK

  • Menanti Prambanan Jazz Festival 2022 yang Penuh Kolaborasi
    by Hammam Izzuddin on 30 Juni 2022
  • PPDB SMA/SMK Ditutup, Sekolah Pinggiran di DIY Kekurangan Murid
    by Yvesta Ayu on 30 Juni 2022
  • Teror Spirit di Puncak Bogor Hingga Makassar: Antara Keriaan dan Kemarahan yang Tak terjawab
    by Billy Soemawisastra on 30 Juni 2022
  • Sambangi Sultan, KPK Pastikan Kembangkan Kasus Haryadi Suyuti
    by Yvesta Ayu on 30 Juni 2022
  • Kritik Thomas Doll: Ini Lapangan atau Ladang Angon Sapi?
    by Ali Ma'ruf on 30 Juni 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In