Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Polisi Tidur, Solusi Persoalan Lalu Lintas yang Malah Merepotkan Pengendara

Muhamad Riski Syarifudin oleh Muhamad Riski Syarifudin
24 Oktober 2024
A A
Polisi Tidur, Solusi Persoalan Lalu Lintas yang Malah Merepotkan Pengendara Mojok.co

Polisi Tidur, Solusi Persoalan Lalu Lintas yang Malah Merepotkan Pengendara (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya berharap polisi tidur tidak pernah ditemukan. Andai saja ide polisi tidak pernah muncul, saya yakin perjalanan saya sehari-hari akan lebih damai. Tidak seperti sekarang ini. 

Saya paham, polisi tidur merupakan salah satu solusi supaya pengguna jalan tidak seenak jidat melaju di jalanan. Harapannya, setiap kali melewati gundukan itu, pengendara jadi ingat untuk lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan. Persoalannya, polisi tidur zaman sekarang sepertinya sudah melenceng jauh dari tujuan awalnya.

Pengalaman sehari-hari, jalanan yang saya lewati punya banyak sekali polisi tidur. Saking banyaknya, saya jadi kesal. Seolah-olah kehadirannya tidak lagi untuk mengingatkan pengendara untuk berhati-hati, tapi lebih ke mencelakai pengendara. 

Saya rasa, kata mencelakai tidaklah berlebihan. Banyak sekali polisi tidur yang dibuat secara ngawur. Ada yang bentuknya yang terlalu besar menyerupai gundukan kuburan, penempatannya yang terlalu berdekatan, hingga jumlahnya yang terlalu banyak. Pokoknya gundukan-gundukan itu punya banyak efek buruk ke pengendara dan kendaraan. 

#1 Bentuk polisi tidur yang menyerupai kuburan

Saya pernah melewati polisi tidur yang ukurannya nggak umum, besar bukan main seperti gundukan kuburan. Saya rasa pengendara yang lewat tidak hanya mengurangi kecepatan ketika bertemu dengan gundukan semacam ini. Bukan tidak mungkin mereka malah putar arah, tidak mau lewat karena takut kendaraannya rusak. 

Motor yang saya tunggangi sehari-hari bukanlah motor ceper. Tapi, setiap melewatinya, bagian bawah motor pasti gesrek. Kasihan motor saya. Kalau sudah seperti ini saya cuma bisa ngelus dada sambil istighfar “Ya Allah, cobaan apa lagi ini”. 

#2 Jumlahnya terlalu banyak 

Tidak hanya bentuk yang ajaib, kerap kali saya harus berdamai dengan jumlah polisi tidur yang terlalu banyak di satu ruas jalan. Kondisi ini bisa saya temui di jalan perkampungan atau komplek perumahan. Saat itulah saya seketika masuk dalam game Super Mario yang penuh rintangan. Setiap 10 meter saya melewati rintangan yang merepotkan. Bahkan, mungkin, Mario pun nyerah kalau main di jalan ini.

#3 Penempatan polisi tidur yang tidak sesuai

Polisi tidur tidak hanya ada di jalan-jalan kampung atau jalan kompleks. Benda ini juga ada di jalan besar yang padat, yang dilalui berbagai macam kendaraan. Akibatnya, kemacetan sering terjadi karena kendaraan harus berjalan lebih pelan ketika melewati gundukan di jalanan. 

Baca Juga:

Lalu Lintas Medan Terlalu Barbar untuk Perantau Asal Surabaya seperti Saya

Jalan Persatuan UGM Surganya Kuliner, tapi Neraka bagi Pengendara dan Pejalan Kaki

Penempatan polisi tidur yang lebih tidak masuk akal, saya pernah menjumpainya di jalan menanjak! Bayangkan saja, sedang naik motor di tanjakan, sudah gas pol, tiba-tiba ada gundukan. Bukan cuma bikin repot, kondisi ini juga bisa berbahaya untuk pengendara.

#4 Merusak kendaraan

Keberadaan polisi tidur yang sembarang bisa membuat kendaraan jadi cepat rusak. Seperti yang sudah saya sebut sebelumnya, bagian bawah motor bakal gesrek kalau ukuran gundukan terlalu besar. Hal yang sepele memang, tapi bisa memperpendek umur kendaraan. 

Hal mengesalkan lain, banyak polisi tidur berada di jalan-jalan yang minim penerangan. Akibatnya, di malam hari, pengendara tidak bisa melihatnya dengan jelas dan tetap memacu kendaraannya dengan kecepatan penuh. Selain kasihan motornya, kondisi ini bisa membahayakan pengendara. 

Sumpah, kalau polisi tidur seperti yang saya jelaskan di atas ini bisa diberi rating, saya akan kasih bintang minus. Gara-gara mereka, motor saya harus ganti bearing tiga kali dalam sebulan. Jadi, mungkin sudah saatnya mengevaluasi gundukan-gundukan yang ada di jalanan itu. Masihkah benda-benda itu berfungsi sebagai mana mestinya atau malah merepotkan dan membahayakan pengguna jalan?

Penulis: Muhamad Riski Syarifudin
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 4 Jalan Berbahaya di Bantul yang Nggak Disadari Banyak Pengendara

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Oktober 2024 oleh

Tags: lalu lintasPengguna Jalanpenmgendarapolisipolisi tidur
Muhamad Riski Syarifudin

Muhamad Riski Syarifudin

Mahasiswa UIN yang tidak islami, penggemar one piece

ArtikelTerkait

meme anarkisme

Bagaimana Meme Mempertontonkan Inkompetensi Polisi dalam Isu Anarkisme

28 April 2020
Penerapan Sistem One Way Ponorogo Cenderung Maksa dan Bikin Ruwet

Penerapan Sistem One Way Ponorogo Cenderung Maksa dan Bikin Ruwet

28 Februari 2024
Polisi Tidur: Dibutuhkan Warga, tapi Bikin Jengkel Pengendara karangmalang

Polisi Tidur Area Karangmalang Jogja Nggak Manusiawi: Biar Nggak Ngebut atau Makin Dekat dengan Maut sih?

18 Juni 2023
Kepribadian Orang bisa Ditebak Melalui Cara Mereka Melewati Polisi Tidur mojok.co/terminal

Kepribadian Orang Bisa Ditebak Melalui Cara Mereka Melewati Polisi Tidur

10 Maret 2021
Polisi Cepek di Sidoarjo Lebih Layak Digaji ketimbang Polisi Lalu Lintas, Soalnya Beneran Keliatan Kerjanya!

Polisi Cepek di Sidoarjo Lebih Layak Digaji ketimbang Polisi Lalu Lintas, Soalnya Beneran Keliatan Kerjanya!

30 Agustus 2024
Project Multatuli dan Hal-hal yang Nggak Mashook dari Twit Kepala Analis CCIC Polri terminal mojok.co

Project Multatuli dan Hal-hal yang Nggak Mashook dari Twit Kepala Analis CCIC Polri

13 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.