Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Plus Minus Dalam Menggunakan Sistem Pre-order Saat Berwirausaha

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
27 Juni 2020
A A
pre-order mojok.co

pre-order mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sewaktu kuliah sekira tahun 2013, saya sempat menekuni bisnis online di bidang kuliner dan konveksi baju. Usaha kecil-kecilan gitu, meski pesanan tidak selalu ada setiap waktu karena modal yang terbatas, tapi lumayanlah buat uang jajan tambahan sehari-hari. Kala itu, saya menerapkan sistem pre-order dalam berjualan. Ya, namanya juga usaha kecil-kecilan, jadi, pikir saya segala pengeluaran khususnya biaya produksi, harus diperhitungkan dan tepat sasaran. Apalagi modal terbilang pas-pasan. Tujuannya saya sih agar bisnis tetap berjalan meski nggak jor-joran.

Setelah nyaman jualan online dengan sistem pre-order, salah satu kenalan sempat menyampaikan hal yang bikin saya keheranan. Pada suatu kesempatan, ia sempat mempertanyakan alasan saya berjualan dengan sistem ini. Sebab, menurut teman saya, jualan dengan cara pre-order itu seperti niat nggak niat atau tidak pede dalam menjalankan bisnis.

Apa benar demikian?

Wajar dong ketika mendengar hal tersebut, saya langsung merasa insekyur, sekaligus mangkel dan ingin misuh. Bukannya memberi saran, dukungan, dan tips berwirausaha, malah ngece. Pikir saya kala itu, kalau mau jualan, ya mulai aja dulu meski dengan modal pas-pasan.

Setelah ngobrol ngalor-ngidul, akhirnya kami berdiskusi perihal berjualan dengan sistem pre-order. Bagaimana peluangnya, apa yang menjadi kelebihan dan kekurangannya dalam proses jual-beli.

Dari sudut pandang saya sebagai penjual, sistem pre-order justru memiliki keuntungan tersendiri. Mari kita kroscek dengan pengalaman yang saya dapat selama berjualan dengan sistem pre-order. Beberapa diantaranya:

Pertama, efisiensi biaya produksi

Jelas, karena saya menyesuaikan pembuatan atau ketersediaan sesuatu yang dijual dengan jumlah yang dibeli konsumen. Sebab itu, saya hanya akan membeli bahan produksi sesuai dengan pesanan. Jumlah pengeluaran pun lebih bisa dikontrol dan diperkirakan.

Kedua, hampir dipastikan selalu laris manis

Rumusnya sederhana, sebagai produsen yang menggunakan sistem pre-order, secara otomatis saya hanya akan menyediakan stok barang sesuai dengan pesanan dari para pembeli. Selain bisa meminimalisir khawatir akan barang dagangan tidak akan habis, hal ini juga membuat saya bisa memperkirakan pengeluaran dan pemasukan. Neraca penjualan juga bisa lebih dikontrol walaupun kita ada di tengah kesibukan lain.

Baca Juga:

Hanya Ada 2 Tipe Orang yang Bisa Menetap di Jogja, yaitu Orang yang Berjiwa Wirausaha atau Orang yang Nggak Butuh Duit

Jurusan Akuntansi di SMK Sudah Usang: Saatnya Dihapus dan Beralih ke Jurusan Kewirausahaan yang Lebih Produktif

Ketiga, modal yang dibutuhkan tidak besar

Saat memulai jualan, saya hanya memiliki modal sebesar 500 ribu. Saya benar-benar terbantu saat menggunakan sistem pre-order. Sebab, saya bisa tahu lebih dulu, berapa pesanan yang diterima dan berapa bahan baku yang harus saya beli. Awal mula, karena modal terbilang kecil, saya akan membatasi maksimal pemesanan. Menyesuaikan budget terlebih dahulu, lalu eksekusi.

Keuntungannya yang didapat dari penjualan awal bisa dijadikan untuk tambahan modal. Begitu seterusnya hingga modal semakin besar dan saya bisa makin mengembangkan usaha.

Pada waktu yang bersamaan, teman saya juga menyampaikan opini lain dari sudut pandang pembeli. Menurutnya, membeli sesuatu dengan cara pre-order juga memiliki kekurangan. Antara lain:

Pertama, harus rela menunggu sampai kuota pemesanan terpenuhi

Menurut teman saya, ini adalah salah satu kekurangan yang paling nyata dan sering ia alami. Misal ketika mau beli kaos custom, biasanya harus rela menunggu sampai ada minimal 100 pesanan lebih dulu. Mending kalau lagi cepet, kadang harus nunggu sampai sebulan baru bisa diproduksi. Itu pun dari awal banget prosesnya. Kan lama, Buooos.

Kedua, barang yang dipengin nggak selalu ada

Alasan ini memang sulit dimungkiri. Sebab, pada dasarnya pre-order mengandalkan pesanan terlebih dahulu dari para pelanggan sampai pada total pesanan tertentu. Jika kuota tidak terpenuhi dalam waktu yang cukup lama, bisa jadi batal produksi. Dan ujung-ujungnya uang yang sudah terkumpul dari para pelanggan dikembalikan utuh 100%.

Teman saya menambahkan, ada juga sih penjual online yang mau pre-order tanpa DP atau pembayaran di awal terlebih dulu, tapi nggak banyak.

Setelah mendapatkan sudut pandang lain dari teman saya, akhirnya saya menyadari, berjualan dengan sistem pre-order ada sisi menyenangkan dan kurang menyenangkan. Baik bagi para produsen maupun konsumen. Sehingga, perlu adanya saling memahami antara penjual dan pembeli.

Sederhananya, bagi saya yang berjualan dengan sistem pre-order, harus bisa menjaga service level, kepercayaan, dan kepuasan para pelanggan. Sebaliknya, para pelanggan pun harus lebih bersabar jika ingin membeli sesuatu dengan cara pre-order.

BACA JUGA Apa Benar Kopi Dapat Menentukan Kasta Seseorang? dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

 

Terakhir diperbarui pada 27 Juni 2020 oleh

Tags: pre-orderWirausaha
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

4 Alasan Tokoh Utama Sinetron Azab Lebih Memilih Wirausaha daripada Jadi PNS

4 Alasan Tokoh Utama Sinetron Azab Lebih Memilih Wirausaha daripada Jadi PNS

30 Juni 2023
memulai usaha

Memulai Usaha, Mulainya dari Mana?

30 Juli 2019
Jurusan Akuntansi SMK Sudah Usang, Ganti Kewirausahaan (Unsplash)

Jurusan Akuntansi di SMK Sudah Usang: Saatnya Dihapus dan Beralih ke Jurusan Kewirausahaan yang Lebih Produktif

31 Mei 2025
3 Resep Warung Kelontong Anti Bangkrut (Satelitbm via Wikimedia Commons)

3 Resep Warung Kelontong Anti Bangkrut, Anti Utang, tapi Tetap Dermawan

4 Juni 2024
hobi resign dari tempat kerja alasan ragu cara memutuskan menyesal mojok.co

Kalau Temanmu Resign, Tugasmu Hanya Memberi Semangat, Nggak Usah Komentar yang Lain

19 Oktober 2021
Hal yang Seharusnya Tidak Dilakukan Istri Ketika Suami Ngopi-ngopi terminal mojok.co

Tips dari Pelanggan yang Hobi Nongkrong tapi Nggak Pesan buat Pemilik Kafe

13 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.