Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Hewani

Pertunjukan Debus Memang Keren, Tapi Nggak Nyemil Kucing Hidup-Hidup Juga Kali!

R Fauzi Fuadi oleh R Fauzi Fuadi
3 Agustus 2019
A A
nyemil kucing

nyemil kucing

Share on FacebookShare on Twitter

Belum lama ini beredar video viral tentang seorang preman yang diketahui namanya adalah Abah Naca alias Abah Grandong, dia menjadi sorotan berbagai media massa karena aksi debusnya nyemil kucing hidup-hidup. Kalau kamu sudah nonton videonya, ya seperti itulah aksi debusnya, wes talah ancen edan tenan pokoke.

Padahal pas lihat rekaman itu, kok ya kebetulan pas saya baru saja makan siang, dan alhasil auto mual dan pingin muntah. Tapi saya urungkan, iya kali ke Warmindo lagi hanya untuk makan siang yang kedua kalinya, eman lah! Di samping demi konten juga sih, hiyaa~

Melihat aksi brutalnya, muncul pertanyaan, apa motivasi Abah Grandong ini dengan santuynya memamah hewan yang hanya mampu bertahan hidup dengan berharap akan welas asih manusia dan sampah rumah tangga? Agar orang-orang bergidik ngeri melihatnya? Atau memang niat sejak dalam pikiran ingin pamer dan menjadi viral di media sosial? Ah, bodo amat lah~

Masih mending jika kucingnya disembelih kemudian dimasak diberi bumbu-bumbu tertentu seperti bawang merah, putih, cabe merah, rawit, jahe, kemiri, lengkuas, daun jeruk, salam, santan kelapa, maka jadilah opor kucing pedas. Kurang piye jal? Ha ketimbang digado langsung?

Kita ketahui bersama bahwa kocheng oren ancen bar-bar, bertindak sak karepe dewe, dan bodo amat dengan nyinyiran netijen yang justru membuat namanya semakin mengangkasa. Pokoknya dia berbeda dengan kawan-kawannya, sebut saja persia, bengal, russian blue, hingga sphynx, itu loh kucingnya Raditya Dika yang nggak berbulu alias wudo. Jika boleh diibaratkan di dunia kita, si oren ibarat anggota gangster kelas wahid dan kucing-kucing rumahan itu macam anak mami yang maunya ndekem di rumah terus. Lemah!!!

Mungkin kamu pernah atau seringkali dibuat jengkel bin dongkol olehnya, oleh karena sikap dan perilakunya yang berbeda dengan kucing pada umunya. Tapi ketahuilah, dengan keunikan dan karakteristik yang mendarah daging itulah, banyak netijen yang terhibur akan sikap absurdnya.

Kalau kamu punya cukup nyali dan keberanian, sila lihat rekaman video itu. Boleh jadi perasaanmu mungkin akan bercampur aduk, ya emosi jiwa dengan si Abah, merasa jijik lalu berakhir dengan muntah, sekaligus merasa kasihan dengan hewan malang itu. Didalam rekaman itu, Abah Grandong memasang wajah innocent dan mengamuk—entah siapa yang dia marahi—sembari mengunyah kucing hingga terlihat rongga tubuhnya yang tercabik-cabik, darah segar menetes dari mulut ke kaosnya.

Saya nggak habis pikir, pada saat dia mengamuk dan secara kebetulan ada kucing lewat tanpa permisi tanpa pikir panjang, dia langsung melumatnya hidup-hidup macam Sumanto—entah apa yang terlintas di pikirannya. Tapi saya positive thinking aja sih—walau dipaksakan—mungkin Abah sedang berpuasa kala itu, menyadari jika ia marah maka akan auto batal, dia lihat kucing melintas di depannya dan yha…ia buka puasa pada saat itu juga!!1!11!!

Baca Juga:

Kucing Tak Hanya Hewan Peliharaan, bagi Petani, Kucing Adalah Pahlawan

Memilih Prabowo Subianto karena Memelihara Kucing adalah Alasan Paling Ngawur!

Tapi kabar terbaru, si Abah mengklarifikasi perihal aksi bar-barnya bilang, “atraksi tersebut adalah kebudayaan dari Banten.”

Setahu saya nih ya—jika salah mohon dikoreksi di kolom komentar—dalam Islam, setiap hewan buas yang bertaring, maka haram untuk dikonsumsi. Rasulullah pun melarang memakan setiap hewan buas yang bertaring. Maka dapat disimpulkan bahwa ada dua sifat binatang yang dilarang untuk dikonsumsi, yaitu yang memiliki gigi taring (dzu-nabin) dan buas (as-siba‘). Tapi dengan catatan, jika kita dalam keadaan terdesak dan darurat, maka diperbolehkan memakan hewan buas itu. Sekali lagi, asalkan dalam keadaan darurat. Ya dari pada mati kelaparan kan, mending makan apa yang ada aja.

Pada intinya, semua binatang buas bertaring yang dapat membela diri atau menyerang jika terdesak atau mencari mangsa seperti macan, singa, seriga, dan lain sebangsanya itu  terlarang untuk dimakan. Meskipun boleh jadi tidak menyerang manusia karena ukurannya yang mini, kucing tetaplah hewan yang terlarang jika dikonsumsi. Dikare wae ogah, opo neh digado.

Memang pada satu titik, manusia bisa menyerupai hewan bahkan melebihi hewan itu sendiri. Atau kata Aristoteles manusia sebagai zoonpoliticon, political animal (manusia adalah hewan yang berpolitik) serta hewan yang berakal sehat, yang berbicara berdasarkan akal pikirannya.

Mungkin kita alpa dengan tugas kita sebagai khalifah fil ardh, perwakilan Tuhan di muka bumi ini, yang menjaga, merawat, dan menstabilkan kehidupan yang ada di hadapannya ini. Sehingga kita bertindak sewenang-wenang, tak lagi mempedulikan lingkungan dan orang-orang sekitar.

Arkian, seperti pisang yang diblender, Abah Grandong harus diblender diusut dan diadili hingga tuntas!. Dan jika yang lewat itu komodo, boleh jadi tanpa segan ia menguntal komodo itu, ditemani krupuk dan sambel pencit, dan tak lupa rempeyek. Ben tambah greget!

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2022 oleh

Tags: debusgrandongkekerasan binatangkocheng orenKucingmakan kucingpenganiayaan binatang
R Fauzi Fuadi

R Fauzi Fuadi

Suka Jalan-jalan random. Tinggal di Samarinda.

ArtikelTerkait

Alasan Kenapa Kucing Sangat Suka Duduk dan Tiduran di Atas Laptop Beragam Cara Klaim Wilayah: Dari Kasus Natuna Utara Sampai Kucing Rumahan

Beragam Cara Klaim Wilayah: Dari Kasus Natuna Utara Sampai Kucing Rumahan

9 Januari 2020
Kucing Liar Adalah Hama Terminal Mojok

Kucing Liar Adalah Hama

12 Desember 2022
Panleukopenia, Penyakit yang Jadi Mimpi Buruk Pemilik Kucing terminal mojok

Panleukopenia: Mimpi Buruk Para Pemilik Kucing

19 Agustus 2021
Jualan Makanan Kucing, Ide Bisnis yang Sangat Menjanjikan kos

Jualan Makanan Kucing, Ide Bisnis yang Sangat Menjanjikan

6 April 2023
Bukan Benci, Ada Alasan Kenapa Perlu Mengusir Kucing dari Rumah Kita terminal mojok.co

Bukan Benci, Ada Alasan Kenapa Perlu Mengusir Kucing dari Rumah

27 Januari 2021
pencinta kucing, Kenapa Ada Orang yang Gampang Banget Jahatin Kucing Sih?

Kenapa Ada Orang yang Gampang Banget Jahatin Kucing?

21 Januari 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.