Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pertanyaan-pertanyaan dari Pembeli Saat Jualan Online

Allan Maullana oleh Allan Maullana
11 April 2020
A A
pertanyaan dari pembeli

Pertanyaan-Pertanyaan dari Pembeli Saat Jualan Online

Share on FacebookShare on Twitter

Saya dan istri jualan online sudah selama satu tahun dan sudah satu tahun juga saya melayani berbagai macam pertanyaan dari calon pembeli. Kini tahun kedua sedang berjalan. Terkadang saya mendapatkan pertanyaan yang ribet alias njlimet. Terkadang juga dapat pertanyaan yang simple. Bagusnya saya sudah terbiasa sehingga nggak sampe kzl bingit dilim menghidipinyi pirtinyiin ying ribit.

For your information aja nih, Mylov, saya jualan buku di marketplace. Salah satu penerbit yang saya jual buku-bukunya adalah Buku Mojok. Eh, eh, eh, enggak kok, enggak. Saya nggak lagi ngiklan. Harap tenang, pemirsa setia Terminal Mojok. Tenang, saya nggak akan menyebut nama toko online milik saya di tulisan ini dan nggak akan menawarkan produk juga. Janji, deh…

Saya cuma mau cerita aja bahwa hal yang paling sering saya lakukan saat melayani pembeli secara online adalah, yaaa, apa lagi kalau bukan menjawab satu per satu chat dari calon pembeli. Saya sebut calon karena memang belum pasti jadian membeli. Namanya juga calon, biasanya habis pdkt nanya-nanya ada yang jadian beli ada juga yang enggak. Alhamdulillah kalau sampai jadi beli. Kalau nggak, ya, nggak apa-apa juga. Sekali lagi, namanya juga baru calon, jadi, ya, jodoh-jodohan juga.

Kalau perkara mahar sudah tidak saya pikirkan lagi. Saya pasang mahar sesuai dari penerbit. Tapi kadang juga saya diskon (ayo pemburu diskon mana suaramu), uwuwuuu~

Saya percaya bahwa sebuah karya tulis dan pembaca ibarat dua insan yang akan berjodoh kendati jalannya terjal dan berliku. Sebab itu, saya ingin menjadi Mak Comblang yang baik sebagaimana fungsi sebuah jembatan yang menjembatani karya dari penulis (buku) ke pembaca. Tapi kalau soal jalan berliku dan terjal, mari serahkan hal itu ke Mamang kurir ekspedisi favorit Mylov semua.

Kami punya satu misi yakni menjadi reseller buku yang baik seperti slogannya Buku Mojok penerbit yang baik. Sehingga satu-satunya cara untuk mencapai hal itu, responlah chat dengan baik juga. Jangan dikit-dikit siap, dikit-dikit siap grak. Emangnya mau upacara! Tapi terkadang saya suka mikir dua kali untuk mengetik sebuah kalimat yang baik, agar menjadi kalimat yang tidak membuat calon pembeli tersinggung, terluka hatinya, apalagi sampai marah.

Suatu pagi saya mengeluh kepada istri. Hedeh, saya lelah menjawab pertanyaan yang gitu terus. Kita perlu nggak sih bikin semacam F.A.Q? Maka jawaban dari istri saya adalah, nggak perlu. Karena teringat misi kami di atas, maka saya harus membangun engagement dengan calon pembeli. Nah, membalas chat dengan cepat adalah salah satu caranya dan sudah menjadi jalan ninja saya. Meskipun pertanyaanya, yaaa, itu-itu terus.

Mau bagaimanapun kalau sudah mencemplungkan diri ke dunia jualan online, maka nggak akan luput dari seberapa cepat merespon atau membalas chat yang masuk. Karena itu saya memang tidak perlu membuat sebuah F.A.Q, sebuah disclaimer; harap baca dahulu sebelum membeli, atau disclaimer lainnya seperti; ulasan wajib kasih bintang 5, kalo nggak akan diblok. Kanmaen dah, gilik bingit king diging midil kiyik gini.

Baca Juga:

Kuliah S2 Tidak Ada Pertanyaan Receh dan Bodoh, Semuanya Berbobot!

CS Online Shop Pekerjaan Paling Menderita Menjelang Lebaran

Saya dan istri sepakat bahwa yang perlu dilakukan saat mengunggah produk cukup menuliskan deskripsi seperti nama penulis, nama penerbit, sinopsis, jumlah halaman, dan tentu saja harga. Kalau soal stok-stokannya ada atau kosong, setiap hari akan di-update. Jadi di toko online kami keterangan stoknya akan sesuai dengan stok fisik yang tersedia.

Supaya jangan sampai kejadian kayak gini: Misalnya stok di marketplace stoknya ada 2, tapi fisiknya di kami kosong, lalu tiba-tiba ada yang pesan, wah, bisa gawat bukan main. Udah kayak negara api mau nyerang. Dari mana kami bisa mengirim barang yang udah dipesan? Bisa hilang poin dan reputasi kami, kalau sampai pemesanan kami batalkan.

Eh, emangnya apa aja, sih, yang sering ditanya oleh pembeli?

Mau tahu aja, atau mau tahu bulet banget, nih. Ya udah simak ya yang pertama…

Jeng… Jeng… Jeng

…Kak, bukunya ready?

Pertanyaan ini adalah pertanyaan pembuka antara buyer dan seller. Pertanyaan ini ibarat sebuah salam: Assalamualaikmu wr.wb yang terkandung sebuah doa dan hukumnya wajib untuk dijawab. Maka kalau ada yang bertanya ready atau tidak kendati sudah ada keterangannya di deskripsi produk, mau tidak mau dengan secepat kilat harus dijawab: Ready, kak.

Pertanyaan yang kedua: Bukunya ori nggak, Kak?

Saya kira pertanyaan ini adalah pertanyaan yang krusial pasalnya di marketplace kita tidak bisa melihat fisik sebuah produk untuk membedakan asli atau palsu. Terlebih lagi peredaran buku bajakan sangat masif dewasa ini. Harga-harga yang ditawarkan juga bersaing dan hampir mirip dengan harga pasaran buku original dari penerbit. Banyak juga buku bajakan yang dijual di bawah harga pasaran penerbit bahkan bisa sampai setengah harga. Maka dari itu, saya akan jawab dengan mantap: Original, Kak, dan masih terbungkus plastik.

Pertanyaan yang ketiga: Berapa halaman, Kak?

Pertanyaan ini tidak bisa saya remehkan. Saya berkaca pada diri sendiri saja. Dahulu sebelum suka membaca buku, saya suka jiper duluan kalau lihat buku yang tebal-tebal. Baik, tebal atau tipis itu subjektif. Bagi saya buku yang sampai 300-an halaman itu tebal dan buku yang sampai 200-an halaman termasuk sedang, sementara buku yang di bawah 100 halaman itu tipis. Nah untuk memulainya saya baca buku yang tipis-tipis. Dengan begitu, saya wajib menjawab pertanyaan ini misalnya: xiv + 228 halaman, Kak.

Pertanyaan keempat: Bisa dikirim hari ini?

Pertanyaan ini tergantung masuknya jam berapa. Sehari kan ada 24 jam, kalau pertanyaan ini masuk pada pukul 21.30 WIB, ya tentu saja saya akan jawab: Tidak bisa, Kak. Besok pagi baru bisa dikirm. Nggak jadi beli juga nggak apa-apa. Kalau soal cuan, sih, saya butuh tapi nggak akan ngoyo-ngoyo walaupun ada jasa ekspedisi yang buka 24 jam. Biasanya saya melakukan pengiriman ke jasa ekspedisi pada pukul 10.00 WIB, 14.00 WIB, 16.00 WIB, dan terakhir jam 19.00 WIB. Pemesanan di atas jam 19.00 WIB biasanya akan saya kirim hari esoknya. Lagi pula sebagian jasa ekpedisi sudah tutup.

Pertanyaan kelima: Kok paketnya belum sampai ya, Kak?

Waini! Thiss!1!!1

Pertanyaan yang selalu membuat jantung saya dag dig dug duerr Daia! Sebetulnya bisa saja saya jawab: ditunggu saja, Kak atau ditracking saja, Kak. Tapi saya tidak akan menjawab seperti itu. Kan, saya mau jadi reseller yang baik, maka dari itu saya akan menjawab: Sebentar yah, Kak, aku tracking. Setelah saya tracking, terus saya akan konfirmasi ke pembeli. Kalau ada kendala dengan ekpedisinya, saya nggak segan-segan untuk komplen ke jasa ekpedisinya. Setelah itu saya akan sampaikan ke pembeli terkait yang menjadi kendala berdasarkan penjelasan dari pihak jasa ekspedisi.

Pertanyaan yang terakhir: Kak, aku mau beli buku. Tapi ada rekomendasi, nggak?

Biasanya pertanyaan ini masuk lewat WA dan dm IG. Lumayan sering saya dapat pertanyaan kayak gini meskipun nggak sesering kelima pertanyaan di atas. Wah, selo sekali pembeli yang modelnya kayak gini. Sudah pingin belanja, nggak tahu apa yang mau dibeli, minta rekomendasi pula. Biasanya saya akan tanya balik: Sukanya buku apa? Novel, kumcer, esai, atau puisi?

Dari pertanyaan itu saya akan tawarkan buku yang menjadi minat bacanya. Oh iya, sering kali lagi secara nggak sadar saya malah terlibat obrolan tentang buku, berbagi referensi bacaan, dan juga link tulisan yang memuat resensi buku. Karena terlalu larut dalam obrolan, akhirnya saya tanya lagi, “Eh, jadi beli buku apa nih?”

“Dapet diskon, nggak, Kak?”

“15% All item, Kak.”

“Nanti dulu aja, Kak. Oh iya, kapan ada give away, Kak?”

Sip. Udah minta diskon, malah manuver ke give away. Itulah keenam pertanyaan yang sering saya dan istri terima sebagai pedagang online. Sejujurnya ingin rasanya sambat~

BACA JUGA Kalau Teman Jualan, Wajib Beli Nggak, sih? atau tulisan Allan Maullana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 April 2020 oleh

Tags: jualan onlineonline shoppertanyaan
Allan Maullana

Allan Maullana

Suka terbangun pada pukul 04.12 AM

ArtikelTerkait

Apa Itu Film Semi dan Bagaimana Menjelaskannya Jika Ada Anak-anak yang Bertanya

Apa Itu Film Semi dan Bagaimana Menjelaskannya Jika Ada Anak-anak yang Bertanya

27 Juni 2023
Untuk Orang-orang yang Kalah di Hari Kemenangan, Bertahanlah, Dunia Ini Mengasyikkan

Untuk Orang-orang yang Kalah di Hari Kemenangan, Bertahanlah, Dunia Ini Mengasyikkan

21 April 2023
doa masuk pasar jualan online trik tips strategi marketing laku shopee cara menjaid star seller mojok

5 Promo Paling Ampuh buat Menaikkan Penjualan Olshop

27 April 2020
Lebaran Sebentar Lagi, Berdamailah dengan Pertanyaan Kapan Menikah

Lebaran Sebentar Lagi, Berdamailah dengan Pertanyaan Kapan Menikah

13 April 2023
CS Online Shop Pekerjaan Paling Menderita Menjelang Lebaran Mojok.co

CS Online Shop Pekerjaan Paling Menderita Menjelang Lebaran

16 Maret 2025
jualan di facebook terminal mojok

Orang yang Jualan di Facebook Kasih Harga Rp123456789 Itu Kenapa, sih?

27 September 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.