Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

4 Pertanyaan Jebakan Saat Sidang Skripsi yang Bisa Memengaruhi Kelulusan Mahasiswa, Berikut Kisi-kisinya biar Nggak Salah Ucap!

Achmad Fauzan Syaikhoni oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
22 September 2024
A A
4 Pertanyaan Jebakan Saat Sidang Skripsi yang Bisa Memengaruhi Kelulusan Mahasiswa, Berikut Kisi-kisinya biar Nggak Salah Ucap!

4 Pertanyaan Jebakan Saat Sidang Skripsi yang Bisa Memengaruhi Kelulusan Mahasiswa, Berikut Kisi-kisinya biar Nggak Salah Ucap! (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Percaya atau tidak, lulus tidaknya mahasiswa itu bukan hanya dinilai dari naskah skripsi, melainkan juga dari bagaimana dia menjawab pertanyaan dari dosen penguji saat sidang skripsi. Salah satu buktinya adalah teman saya, yang kemarin bercerita soal kenapa dirinya sampai mengulang sidang skripsi.

Sebetulnya saya kaget saat mengetahui tersebut. Sebab, menurut saya, teman saya ini lumayan pandai dalam hal menulis. Skripsinya pun selesai duluan ketimbang saya. Tapi setelah mendengar ceritanya, ternyata persiapannya memang kurang matang sebelum sidang skripsi. Dia tak menyangka akan mendapat pertanyaan-pertanyaan yang menurutnya bersifat jebakan.

Bagi saya, pertanyaan-pertanyaan yang dimaksud ini sebetulnya bukan pertanyaan jebakan. Tapi lebih ke pertanyaan yang memang dirancang untuk menguji daya kritis mahasiswa dalam mempertahankan hasil penelitiannya.

Tapi okelah, itu nggak masalah. Yang pasti, kalau kalian dalam waktu dekat akan sidang, bacalah tulisan ini baik-baik. Siapa tahu dosen penguji kalian nanti juga melontarkan pertanyaan berikut ini dalam sidang skripsi kalian.

#1 “Apa kelemahan dari skripsi kamu?”

Saya yakin, pertanyaan ini jelas langsung bikin mahasiswa bingung sekaligus gelisah. Bingung, karena nggak tahu apa saja kelemahannya. Gelisah, karena seolah dosen penguji membuat mahasiswa agar dapat banyak revisi, bahkan mengulang sidang.

Tenang saja, maksud dosen penguji bukan itu. Toh, mereka jelas sudah tahu betul apa kelemahan-kelemahan dari skripsi kalian. Hanya saja, melalui pertanyaan ini, mereka ingin tahu seberapa baik kalian mengintrospeksi diri sebagai peneliti. Sebab, setiap penelitian itu pasti memiliki keterbatasan, nggak mungkin tidak.

Untuk menjawab pertanyaan ini dalam sidang skripsi gampang. Sebelum sidang, pastikan sudah tahu dulu apa saja keterbatasan dalam skripsi kalian. Usahakan keterbatasan ini jangan yang sifatnya substansial. Misalnya, keterbatasan muncul dari akses sumber literatur atau kondisi lokasi penelitian, ungkapkan itu dengan jelas.

Tapi juga harap diingat, kalian harus menekankan bahwa meski ada keterbatasan, hasil penelitian tetap bisa menjawab fokus penelitian. Kuncinya, jangan katakan keterbatasan skripsi sebagai kegagalan. Tetapi sebagai bagian alami dari proses penelitian yang hasilnya dapat menjadi inspirasi bagi peneliti berikutnya.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

#2 “Judul skripsi ini kan sudah banyak yang meneliti, terus kenapa kamu masih mau meneliti ini?”

Pertanyaan ini juga tidak kalah membingungkan dalam sidang skripsi. Dosen penguji, seolah menganggap bahwa kajian literatur terdahulu dalam skripsi mahasiswa tidak punya perbedaan.

Jika kalian sempat mengira begitu, tentu saja keliru. Dosen penguji jelas sudah membaca skripsi kalian sebelum mengajukan pertanyaan itu. Bahkan, mereka bisa jadi sudah paham tanpa membaca lebih lanjut bagian dalam kajian literatur terdahulu.

Melalui pertanyaan ini, dosen penguji sebenarnya cuma ingin menguji konsistensi kalian dalam menjelaskan orisinalitas, termasuk relevansi skripsi dengan penelitian terdahulu. Bahkan juga bisa jadi, mereka ingin tahu apakah alasan yang tertulis dalam skripsi benar-benar hasil olah pikir kalian sendiri.

Jadi, nggak usah panik saat mendapat pertanyaan ini waktu menghadapi sidang skripsi. Pede aja udah, asal kalian memang paham dan mengerjakannya sendiri. Cara menjawabnya pun gampang. Jelaskan kembali poin-poin dalam penelitian terdahulu yang mendasari skripsi kalian. Setelah itu, tinggal kalian tutup deh dengan menyebutkan perbedaan signifikan antara literatur terdahulu dan penelitian sekarang.

#3 “Jika kamu diberi kesempatan untuk melakukan penelitian lagi, apa yang akan kamu ubah dari skripsi ini?”

Secara tujuan, pertanyaan jebakan dalam sidang skripsi satu ini sebenarnya nyaris sama dengan pertanyaan pertama. Untuk melihat seberapa kritis kalian dalam mengevaluasi penelitian sendiri. Hanya saja, memang berbeda dari segi redaksionalnya saja.

Namun menjawabnya tidak sama seperti menjawab pertanyaan pertama tadi. Pertama, kalian perlu menyatakan bahwa dalam konteks penelitian yang telah dibuat, tidak memerlukan perubahan terlalu signifikan. Pernyataan ini kemudian harus dilanjut dengan frasa negasi (seperti frasa “tapi”, “namun”, “akan tetapi”) untuk memberi makna positif.

Kedua, setelah mengawali dengan frasa negasi, sampaikan juga pernyataan dengan kata-kata yang bersifat “tentatif”. Misalnya, kalian bisa menyebutkan bahwa seandainya punya dana lebih, maka bisa jadi penelitian akan lebih optimal karena mampu membayar akses ke sumber literatur primer atau berbayar.

Intinya, selain menyebutkan hal-hal yang tidak substansial, juga sampaikan argumen yang tidak pasti. Dan jangan lupa, tutuplah dengan menegaskan kembali bahwa penelitian kalian tetap memberikan hasil dan kontribusi yang signifikan. Penegasan yang berulang ini akan memberi kesan kalau kalian pede tidak mengulang skripsi.

#4 “Menurutmu, kenapa kami harus meluluskan kamu dalam sidang skripsi ini?”

Pertanyaan jebakan terakhir dalam sidang skripsi ini tidak hanya membingungkan, tetapi juga aneh. Bagaimana mungkin keputusan lulus tidaknya mahasiswa justru ditentukan oleh dirinya sendiri. Saya yakin, kalian pun bingung. Mau jawab terlalu pede, itu kok ya kesannya tidak sopan. Mau jawab pesimis, ya jelas ogah-ogahan.

Tenang, pertanyaan ini sederhana saja tujuannya. Dosen hanya ingin tahu seberapa paham mahasiswa tentang kelayakan menjadi seorang sarjana. Tentu saja, syarat yang dimaksud bukan yang tertulis dalam administrasi jurusan. Melainkan lebih spesifik pada hasil skripsi kalian.

Untuk menjawabnya bisa berangkat dari dua hal. Pertama, kalian perlu menjelaskan apa kontribusi dari penelitian yang sudah dilakukan, baik secara akademis maupun praktis. Kenapa ini penting? Karena tujuan kalian sebagai mahasiswa memang untuk membagikan keilmuan pada dua dimensi itu. Akademis, berarti untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Praktis, berarti untuk memberi dampak langsung pada kehidupan.

Lalu yang kedua, kalian perlu menjelaskan bahwa perjalanan menyelesaikan skripsi telah mengasah kemampuan analitis-akademis. Ini penting diucapkan supaya dosen penguji yakin, bahwa kalian sebagai sarjana, sudah siap terjun untuk memahami dan mengatasi masalah kehidupan yang ada. Meski kenyataannya kalian malah stress, karena susah cari kerja, nggak apa-apa. Yang penting jawab aja kek gitu.

Itulah beberapa pertanyaan jebakan yang biasa muncul saat sidang skripsi. Nggak usah takut. Meski terkesan membingungkan, sebenarnya amat gampang kalau kalian memang sudah mempersiapkannya matang-matang. Semoga ini bisa membantu, dan semoga dosen penguji tidak menyuruh kalian untuk mengulang.

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Merayakan Sidang Skripsi Itu Nggak Masalah, Semua Memang Pantas untuk Dirayakan!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 September 2024 oleh

Tags: dosen pengujiMahasiswapertanyaan sidang skripsiSidang SkripsiSkripsi
Achmad Fauzan Syaikhoni

Achmad Fauzan Syaikhoni

Pemuda setengah matang asal Mojokerto, yang selalu ekstase ingin menulis ketika insomnia. Pemerhati isu kemahasiswaan, lokalitas, dan hal-hal yang berbau cacat logika.

ArtikelTerkait

menyikapi dosen yang tak pernah praktik kerja berdebat dengan dosen

Panduan untuk Berdebat dengan Dosen yang Konservatif dan Moderat

9 April 2020
Gap Year Dianggap Buang Waktu padahal Tujuannya untuk Mengumpulkan Amunisi mahasiswa gap year

Gap Year Dianggap Buang Waktu padahal Tujuannya untuk Mengumpulkan Amunisi

20 Mei 2024
5 Alasan IPK Mahasiswa Pascasarjana Itu Biasanya Tinggi Terminal Mojok.co

5 Alasan IPK Mahasiswa Pascasarjana Itu Seringnya Tinggi Banget

19 April 2022
Sisi Suram Sekolah Kedinasan, Senioritas Masih Kental hingga Tidak Bisa Bersuara Kritis ke Negara Mojok.co

Sisi Suram Sekolah Kedinasan, Senioritas Masih Kental hingga Nggak Boleh Kristis sama Negara

15 Juni 2025
Purwokerto Tak Perlu Dipaksa Jadi Kota Santri, Membangun Pondok Bukan Sekadar Ambisi Dosen UIN

Purwokerto Tak Perlu Dipaksa Jadi Kota Santri, Membangun Pondok Bukan Sekadar Ambisi Dosen UIN

26 September 2025
Gonoharjo Kendal, Tempat Sempurna buat Mahasiswa Semarang Raya yang Sengsara Hidup di Kota

Gonoharjo Kendal, Tempat Sempurna buat Mahasiswa Semarang Raya yang Sengsara Hidup di Kota

2 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.