Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Persimpangan Stadion Kridosono: Persimpangan Paling Ruwet di Jogja

Cindy Gunawan oleh Cindy Gunawan
31 Oktober 2022
A A
Persimpangan Stadion Kridosono: Persimpangan Paling Ruwet di Jogja

Persimpangan Stadion Kridosono: Persimpangan Paling Ruwet di Jogja (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa tulisan saya kerap membahas mengenai problematika yang saya alami di jalanan Jogja. Misalnya saja ruas jalan yang selalu rusak setiap tahun, hingga jalan perbatasan yang nggak pernah diperbaiki entah atas dasar apa. Namun, saya kira ada satu jalan yang perlu saya sebutkan lagi, karena ini problematik parah, yakni Persimpangan Stadion Kridosono.

Mau nggak mau, saya harus melalui daerah ini setiap harinya. Dan, selama itulah saya sambat terus di atas motor yang melaju kencang. Ya, sebenarnya bisa, sih lewat persimpangan Tugu Jogja. Tapi kalau harus lewat perempatan Pingit dulu yang jarak lampu merah sama lampu hijaunya setara dengan lamanya penjajahan Belanda, sih, nggak dulu, ya.

Mengapa kemudian persimpangan Stadion Kridosono ini problematik buat saya? Ada tiga alasan yang bikin saya bilang begitu.

Pertama, arus lalu lintasnya ini merupakan titik temu dari area yang padat kendaraan. Daerah ini itu titik temu kendaraan dari arah Malioboro, Lempuyangan, Kotabaru, dan Nol Kilometer. Lagi bayangin pas jam-jam rawan macet saja, seperti kondisi Senin pagi di mana semua orang terburu-buru berangkat kerja dan sekolah saja dah pening kepala aing.

Pernah satu waktu, saat menuju kampus, saya (terpaksa) lewat Stadion Kridosono, dan terjebak kemacetan. Meskipun sudah dibantu tiga polisi yang tengah patroli, nyatanya kemacetan nggak terurai. Kalau polisi sudah turun tangan, dan kemacetan nggak terurai, artinya kemacetan memang sudah nggak tertolong. Wis, angel.

Kedua, arah persimpangannya yang rumit membuat pengendaranya bingung harus pasang lampu sein kanan atau kiri. Saking banyaknya persimpangan, saya kerap menemui pengendara yang selalu beda persepsinya.

Ada pengendara yang mau belok ke kanan, tapi seinnya kiri dengan alasan simpangan yang blio tuju ini yang sebelah kiri. Ada yang sein kiri, tetapi memang beneran mau ke kiri, bukan simpang kanan yang sebelah kiri. Sepertinya pengendara akan kehilangan sense of direction ketika sampe ke persimpangan Stadion Kridosono.

Ketiga, Kotabaru sendiri, didesain sebagai “tempat elit”. Yang namanya tempat elit, berarti apa-apa ada, mudah dicari. Masalahnya, waktu dibangun atau ditata, orang-orang zaman dahulu nggak nyangka tempatnya bakal seramai ini dan pengendara kendaraan bakal sebodoh ini. Kemacetan jadi keniscayaan. Sudah desainnya nggak dirancang buat kek gitu, tetep aja digeruduk banyak orang.

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Apalagi pengendalian lalu lintasnya nol besar. Duh.

Daerah sekitar Stadion Kridosono, yang makin lama makin ramai, harusnya jadi perhatian pengatur lalu lintas untuk merumuskan solusi agar tidak macet. Jangan nanti pas udah parah banget, baru gerak. Pas potensinya mulai kelihatan, malah nggak diperhatikan blas. Kepie sih.

Menurut saya, selain memperbaiki UMR kota yang makin mengecil ini, tata kota dan penguraian arus lalu lintasnya juga harus jadi tinjauan utama, terutama di tempat yang kerap ramai macam Kridosono. Lagi pula, setiap tahunnya, saya merasa kalau Jogja semakin sesak dengan kendaraan yang keluar-masuk. Pun, saya melihat kalau lahan parkir ke sini semakin tidak memadai. Untuk beberapa alasan tadi, saya kira Jogja perlu berbenah dengan segera, minimal arus lalu lintasnya agar terasa sedikit senggang di jam-jam sibuk, seperti beberapa tahun lalu.

Penulis: Cindy Gunawan
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Jalan Raya di Jogja yang Istimewa Ambyarnya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Oktober 2022 oleh

Tags: jalanJogjaKemacetanpersimpanganStadion Kridosono
Cindy Gunawan

Cindy Gunawan

Manusia kepala batu yang menjelma peramu mantra doa.

ArtikelTerkait

Jalan Wates Jogja setelah Ada Bandara YIA: Nggak Banyak Berubah, Tetap Nggak Bergairah

Jalan Wates Jogja setelah Ada Bandara YIA: Nggak Banyak Berubah, Tetap Nggak Bergairah

6 Maret 2024
Kok Bisa Ada Warga Jogja Bangga sama Spot Foto ala Squid Game? Ra Isin?

Kok Bisa Ada Warga Jogja Bangga sama Spot Foto ala Squid Game? Ra Isin?

30 Oktober 2021
Di Jogja, Apoteker Menderita Kalau Nggak Bisa Bahasa Inggris (Unsplash)

Penderitaan Apoteker yang Kerja di Jogja

4 Desember 2023
makelar kontrakan jogja bapak kos terminalmojok

Semua Warga Jogja itu Ramah, kecuali Bapak Kos

4 Februari 2021
Membayangkan Vokalis Sheila on 7 Bukan Pak Duta, Mungkin Begini Nasib Band Legendaris Ini (Terminal)

Membayangkan Vokalis Sheila on 7 Bukan Pak Duta, Mungkin Begini Nasib Band Legendaris Ini

15 Mei 2025
Jogja Istimewa, Harga Kosnya Bikin Pusing Kepala harga kos di jogja

Jogja Itu Aslinya Murah, tapi Jadi Mahal Gara-gara (Gaya Hidup) Pendatang

13 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.