Permainan kartu adalah sebuah kemudahan dalam menghidupkan suasana dalam sebuah perkumpulan. Selain praktis, permainan kartu juga pada dasarnya banyak diketahui oleh umum. Misalkan kartu remi dengan sub kategori seperti 41 dan cangkulan yang sering dimainkan oleh mas-mas senja, kopi, dan hujan yang sering nongkrong di cakruk. Tiap daerah memang memiliki aturannya sendiri. Jangankan tiap daerah, cakruk desa saya dengan cakruk desa tetangga saya saja sudah beda penerapan peraturannya.
Tidak hanya remi, hadir permainan kartu yang lainnya seperti GO-STOP yang begitu akrab bagi para pecinta budaya Korea seperti saya karena acap kali melihat permainan ini dalam Drakor. Juga Werewolf sebagai permainan wajib dalam mengisi kekosongan jadwal proker ketika KKN. Juga Lelang Mania yang diadaptasi dari si sultan dalam Ghosty’s Comic yang memberi tahu anak kos seperti saya tentang bagaimana sih rasanya ikut lelang barang mewah tanpa harus takut akan keuangan pada akhir bulan.
Tapi, jika harus membicarakan siapa juaranya, barangkali kartu Uno masih berada dalam urutan teratas. Alasannya adalah permainan ini bisa menyasar tiap kalangan. Mas-mas cakruk hingga adek-adek KKN pun bisa terlibat komunikasi secara baik melalui permainan ini. Peraturannya sama tiap daerah. Mau kita berada di Bantul hingga dirinya yang berada di Liverpool pun pada dasarnya sama. Yakni, menyocokkan angka dan warna yang sama dari kartu biasa dan beberapa kartu aksi yang kadangkala bisa merusak persahabatan.
Sebenarnya, Merle Robbins menciptakan kartu ini sebagai media perdamaian antara dirinya dengan anaknya karena membahas tentang peraturan dalam bermain Crazy Eights. Lantaran dongkol dan njlimet, dirinya membuat permainan kartu dan aturan tersendiri. Sesederhana itu. Namun, permainan kartu Uno menjadi lebih seru ketika lawan sudah menggunakan strategi. Entah mengapa permainan yang pada dasarnya bikin senang, malah bisa jadi ajang adu taktik yang lebih liar dari seni perangnya Sun Tzu.
Dengan membayangkan kartu Uno menjadi hidup dan deretan manusia yang bisa kita atur laiknya pelatih sepakbola, maka beginilah sekiranya;
Satu: Kartu biasa
Kartu biasa dalam Uno adalah kartu deretan angka dari 0-9 dan warna yang terdiri dari merah, hijau, kuning dan biru. Jika diumpamakan dalam permainan sepak bola, kartu ini adalah line-up utama, para pemain yang tersedia dalam lapangan dan selalu menjadi stater walau sebenarnya bukan andalan.
Memang ada pemain sepak bola yang selalu menjadi stater walau sebenarnya kemampuannya kurang? Ada, sebut saja Kanjeng Jesse Lingard dalam squad MU sebelum Ole insaf. Namun, deretan kartu seperti ini, mulai dari merah hingga hijau, satu hingga sembilan sekaligus Lingard dengan spesifikasi jogedannya yang aduhai, justru bisa saja memberikan kemenangan yang tidak terduga!
Dua: Kartu aksi +2
Sebenarnya kartu ini efek kejutnya kecil, kecuali ketika semua pemain lawan memilikinya dan kamu sendiri yang tidak, maka efek kejutnya akan berlipat ganda. Dalam game plan sepak bola, kartu ini sama seperti satu pemain yang hebat jika ada pemain yang hebat pula. Jika pemain ini satu tim dengan pemain yang di bawah rata-rata, maka kemampuan sesungguhnya tidak bisa muncul secara maksimal.
Tiga: Kartu wild
Kartu ini memiliki berbagai warna, bisa melawan segalanya kecuali kartu +. Kartu ini digunakan ketika tertekan atau mental sudah drop karena tidak memiliki kartu berwarna yang dikeluarkan oleh lawan. Kartu ini bisa disandingkan dengan status kapten dalam sebuah squad sepakbola. Kapten tidak harus over power atau pemain paling hebat dalam line up, tapi pemain yang bertugas sebagai kapten wajib meningkatkan moral pemain-pemain lainnya.
Namun, terkadang mengeluarkan kartu ini di saat yang tidak tepat, maka pepatah senjata makan tuan adalah hal yang nyata. Mau dicontohkan dalam dunia sepak bola? Mungkin kejadian terpelesetnya Steven Gerrard bisa disandingkan dengan mengeluarkan kartu wild di saat yang tidak tepat. Jika salah menebak, bisa saja kartu wild justru menguntungkan bagi lawan. Tapi, siapa sih yang bisa memprediksi hoki?
Empat: Kartu reverse
Ketika game plan dari kartu biasa, kartu aksi +2 dan +4 tidak bisa membongkar pertahanan lawan, maka kartu reverse bisa masuk dan mengubah arah permainan. Dari yang semula searah jarum jam, menjadi berbalik dan bisa saja mengubah fengshui Anda.
Pun dalam sepak bola, ada istilah pemain cadangan. Ia masuk atas arahan khusus sang pelatih walau sebenarnya dirinya bukan pilihan utama. Contohnya adalah Mario Goetze dalam Piala Dunia 2014 yang masuk sebagai super-sub. Dirinya menciptakan gol tunggal untuk Jerman sekaligus menjuarai ajang tersebut. Padahal, Goetze masuk sebagai pemain cadangan menggantikan Klose.
Namun terkadang, pemain pengganti dan kartu reverse terkadang tidak melulu tokcer dan menghindari dari kekalahan, kan? Terus gimana dong?
Lima: Kartu skip
Nah, ini memang kartu yang menurut saya paling mujarab khasiatnya. Bisa dibilang hadirnya kartu skip sangat krusial dalam mempermainkan keadaan. Apalagi jika pemain setelah kita kartunya tinggal satu dan kartu skip-lah yang kita keluarkan. Memegang kartu ini, rasanya seperti diri saya ini adalah Seto Kaiba yang sedang memegang Blue-Eyes White Dragon. Atau saya berperan sebagai Jurgen Klopp yang sedang memasang Roberto Firmino.
Benar, dalam sepakbola hadirnya kartu skip seperti false nine yang membingungkan. False nine bukan hanya sekadar seorang pemain yang berpura-pura beroposisikan striker. Lebih dari itu, false nine adalah cara bermain, mengatur penyerangan sekaligus sebagai jembatan pemantul dalam permainan. Dan kartu skip, rasanya seperti game changer yang bisa saja memutus lawan tanding yang sedang on fire.
Enam: Kartu +4 atau wild draw four
Mungkin kartu ini bisa dikatan sebagai raja terakhir dalam Uno. Kartu ini sangat over power, seperti bisa menangkal segalanya kecuali banjir di Jakarta dan omongan tetangga yang menjengkelkan. Memiliki kartu ini dalam deck, rasanya seperti menaklukkan dunia itu adalah hal yang sepele. Dalam sepak bola, wild draw four bisa disandingkan dengan Messi atau Ronaldo. Meliuk-liuk melewati lawan, mencebloskan bola dengan mudah ke jala lawan untuk mencetak angka.
BACA JUGA Please deh, Permainan Arkade itu Digunakan Bergantian, Bukan Untuk Dikuasai Satu Orang atau tulisan Gusti Aditya lainnya.