Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Perdebatan yang Sia-Sia dengan Orang Tua Saat Nonton Rumah Uya

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
12 Maret 2020
A A
Perdebatan yang Sia-Sia dengan Orang Tua Saat Nonton Rumah Uya
Share on FacebookShare on Twitter

Orang tua saya gemar sekali menonton sinetron. Iya, orang tua: ibu dan bapak. Sinetron di TV swasta mana pun, pada jam berapa pun. Selagi di rumah dan ada sinetron tayang, pokoknya ditonton. Berita dan beberapa acara lainnya hanya menjadi selingan ketika sedang iklan. Menyebalkan? Memang. Apalagi nggak jarang orang tua saya suka emosi sendiri dan ikut berkomentar, “Nah, rasain, makanya jangan selingkuh! Udah dapet suami kaya dan ganteng juga!”

Hadeeeh, Pak, Bu, nggak usah serius bangetlah kalau nonton sinetron. Menikmati tontonan boleh, tapi nggak perlu ikut komentar seakan ngasih usulan ke para pemeran adegan juga. Mereka nggak dengar. Suara dari depan layar kaca nggak akan mengubah keputusan para pemeran adegan, lho!

Meski nggak bisa dimungkiri, alur cerita pada setiap episode sinetron salah satu tujuannya memang untuk memainkan emosi para penonton setianya. Yang menyebalkan, terkadang ending cerita di tiap episodenya dibuat kentang. Nanggung. Sengaja, biar penonton semakin penasaran, terus menonton kelanjutan ceritanya, lalu lanjut nonton lagi di keesokan harinya. Begitu terus sampai tamat. Setelah itu, lanjut season berikutnya. Gitu aja terus.

Selain sinetron, orang tua saya juga sangat senang menonton reality show. Iya, acara yang kurang lebih berisikan drama yang sama dengan segala keabsurdan ceritanya. Sama-sama bikin kesel. Dan reality show yang orang tua saya sukai, bahkan sampai dengan saat ini menjadi tontonan favorit adalah Rumah Uya.

Hampir tiap sore di waktu senggang, mereka menonton Rumah Uya. Jika saya sedang di rumah dan mencoba memindahkan tayangan tersebut, nggak jarang saya diomelin. “Eh, jangan dipindah dulu, Mas! Ibu lagi seru nontonnya.” Saya sudah coba sampaikan ke ibu dan bapak secara baik-baik, “Pak, Bu, ini tuh acara settingan, nggak perlu diseriusin gitu.” Akan tetapi, mereka tetep kekeuh pada pendirian bahwa acara ini adalah nyata adanya.

Saya coba jelaskan kembali bahwa beberapa pemerannya adalah talent dan perseteruannya ya berdasarkan script. Hasilnya tetap nihil. Bagi orang tua saya, Rumah Uya seakan menjadi penengah bagi setiap orang yang memiliki masalah. Bahkan tak jarang memberi solusi yang baik.

Kadang saya mikir, kalau memang Rumah Uya bukan acara settingan dan benar adanya—bisa menyelesaikan masalah dan mendamaikan banyak orang—kenapa ketika ada perpecahan politik, kelompok yang terbagi menjadi dua kubu nggak datang aja ke Rumah Uya? Kan enak, bisa duduk bareng dan damai. Eh, gimana?

Meski sudah diberitahu berkali-kali bahwa acara ini settingan, orang tua saya tetap menjadikan Rumah Uya sebagai tontonan di sore hari. Respons saya selalu sama, “Pak, Bu, masih nontonin ini aja.” Beberapa hari terakhir, mereka tidak merespons ketika saya coba memberi komentar. Pikir saya, mungkin Bapak Ibu semakin menikmati setiap drama yang terdapat di dalam setiap episodenya.

Baca Juga:

6 Reality Show Paling Cringy yang Ada di Netflix

3 Reality Show Korea yang Ampuh Obati Kangen Wisata ke Alam Bebas

Apalagi, saat ini di Twitter sedang ramai membicarakan salah satu episode Rumah Uya terbaru, iya yang ada orang lompat-lompat itu. Dari lompat pagar, tembok, tangga, sambil berlari dengan begitu kencangnya. Ditambah angle yang mumpuni. Betul-betul mirip film action. Jago betul memang parkour-nya. Saya sih hanya ketawa geli sambil kebingungan melihat video-nya. “Ini apa banget, sih?!”

Tiba-tiba mantan Grace muncul seperti di film action! Tertangkapkah dia? #RumahUya pic.twitter.com/LO6mA1DLuj

— TRANS7 (@TRANS7) March 10, 2020

Setelah semakin sering menonton acara Rumah Uya, akhirnya orang tua saya berpendapat bahwa acara ini hanyalah settingan belaka. Bapak dan Ibu kompak merasa ada yang janggal dari setiap pertikaian yang ditampilkan. “Bener, Mas. Lama-lama acara ini kok membingungkan, ya. Masa mau aja sih aibnya diumbar?” Nah, itu salah satu poinnya. Maksud saya juga begitu, Bapakku, Ibuku~

Terus, kenapa selama ini kita harus selalu mendebatkan hal yang sama berulang kali? Sesuatu yang sebenarnya sia-sia untuk diperdebatkan, karena kita sudah sama-sama mengetahui jawabannya. Tapi, nggak apa. Lebih baik telat menyadari daripada nggak sama sekali. Maksud saya, nggak apa-apa kalau memang mau nonton, tapi, nggak perlu lah sampai serius banget. Apalagi sampai marah-marah segala.

Saya, kalaupun harus nonton acara sejenis, biasanya hanya untuk sekadar hiburan. Jadi bahan tertawaan atau ceng-cengan. Nggak pernah sampai serius. Capek kalau nonton acara seperti itu sampai serius segala. Hidup saya sudah terlalu banyak bercanda, jadi, alangkah baiknya kembali serius dalam menjalani hidup.

BACA JUGA Memangnya Dia Artis? Kok Nggak Pernah Masuk TV? atau tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Maret 2020 oleh

Tags: reality showRumah Uya
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

reality show uang kaget soraya rasyid uang kaget seksis rating mojok.co

Reality Show ‘Uang Kaget’ dan Seksisme yang Mengitarinya

1 Juni 2020
Kita Butuh Acara Semacam 'Republik Mimpi' Lagi terminal mojok.co

Kita Butuh Acara Semacam ‘Republik Mimpi’ Lagi

5 Maret 2021
Sinetron dan Reality Show Settingan Adalah Penyelamat Televisi terminal mojok.co

Sinetron dan Reality Show Settingan Adalah Penyelamat Televisi

17 Januari 2021
4 Peran Penting Deddy Corbuzier sebagai Juri Indonesia’s Next Top Model terminal mojok.co

4 Peran Penting Deddy Corbuzier sebagai Juri Indonesia’s Next Top Model

3 Februari 2021
6 Rekomendasi Artis Jika Reality Show 2D1N Diproduksi di Indonesia terminal mojok.co

6 Rekomendasi Artis Jika Reality Show 2D1N Diproduksi di Indonesia

24 Januari 2021
Katakan Cinta: Reality Show yang Bikin Saya Ngimpi Pengin Ditembak terminal mojok.co

Katakan Cinta: Reality Show yang Bikin Saya Ngimpi Pengin Ditembak

8 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.