Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

M. Afiqul Adib oleh M. Afiqul Adib
13 Desember 2025
A A
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah! (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Warga Lamongan selatan belakangan tampak sumringah. Di media sosial, banyak yang mengunggah jalan mulus yang akhirnya benar-benar ada wujudnya di daerah ini. Mereka selfie, bikin story, bahkan ada yang sampai merekam video betapa mulusnya kondisi jalan hari ini. Dan itu semua sama sekali tidak alay. Wong selama ini jalan mulus di sini termasuk barang langka, jadi wajar kalau masyarakat mendadak jatuh cinta sama aspal.

Satu hal yang memang layak diapresiasi adalah proyek ini dikerjakan dengan benar. Ada gorong-gorong yang diperbaiki, aliran air dirapikan, jalan dilebarkan, sanitasi dibereskan, baru kemudian diaspal mulus. Tidak sekadar tambal sulam seperti selama ini. Perbaikan ini pun lumayan panjang. Karena itu, sekali lagi, ini memang layak diapresiasi.

Akan tetapi apresiasi itu sebaiknya milik warga saja. Untuk pemerintah daerah, tenang dulu, jangan buru-buru naik panggung sambil bagi-bagi senyum dan tepuk tangan ke diri sendiri.

Jalan yang baru mulus di Lamongan itu belum seberapa

Iya, Lamongan itu luas. Dan jika dibuat persentase, jalan yang baru diperbaiki itu masih beberapa sudut kecil. Banyak jalan masih babak-belur menunggu giliran disentuh. Pun dalam praktik perbaikan jalan juga tak benar-benar menghilangkan problematika.

Contohnya, macet luar biasa kemarin di Jalan Kebet. Bukan lagi macet biasa. Tapi berhenti. Lama sekali. Hal ini disebabkan karena tidak ada yang mengatur lalu lintas. Harusnya sistem buka-tutup satu arah diterapkan. Ini malah semua dilepas bebas.

Iya, sederhana sekali harusnya ini, tapi kok malah jadi masalah. Lantas, pemerintah ke mana? Apa masih sibuk merayakan jalan mulus di satu sudut Lamongan itu?

Kok bisa pemerintah selebrasi duluan

Ada satu hal yang paling kentara dari proyek perbaikan jalan ini: yang paling bangga justru pemerintah daerah sendiri. Di media sosial, unggahan perbaikan jalan itu tampil seperti striker bola sedang mencetak hattrick. Bahkan dalam salah satu videonya soal Sidak Jamula (Jalan Mulus Lamongan), Wakil Bupati sempat mengatakan, “Walaupun Lamongan, tapi kualitas Jerman.”

Kalimat yang entah kenapa jadi terasa lucu. Sebab, kalau kita scroll isi komentarnya, isinya bukan pujian, tapi daftar panjang keluhan soal jalan daerah lain yang masih bopeng sana-sini. Ada pula yang membandingkan dengan Tuban, Gresik, Bojonegoro. Ada juga yang mengatakan cuma 200 meter yang diperbaiki.

Baca Juga:

3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang

Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

Yah, nano-nano. Tapi kebanyakan netizen datang ke kolom komentar bukan untuk berterima kasih, tapi menagih apa yang seharusnya sudah lama dibenahi.

Itu artinya apa? Yaktul. Pemerintah belum punya alasan kuat untuk selebrasi. Baru satu bagian Lamongan mulus, tapi di media sosial sudah jingkrak. Mbok ya dituntaskan dulu kerjanya, Pak.

Paciran saja masih banyak PR-nya

Saya coba bicara dari wilayah sendiri: Paciran. Jalan pantura masih tambal sulam. Jalan Pasar Blimbing sampai Kecamatan Pucuk pun masih banyak yang belum layak. Lalu area depan WBL yang notabene wisata andalan Lamongan sangat terasa bergelombang.

Itu baru satu kecamatan. Belum bicara kecamatan lain yang mungkin lebih mengenaskan. Jadi, tolong, jangan merasa misi sudah selesai hanya karena “secuil” aspal baru berhasil digelar. Yok, semangat, Pak!

 Dan satu lagi, perbaikan jalan bukan prestasi tapi kewajiban Maksud saya, jika pemerintah memperbaiki jalan, itu bukan pencapaian luar biasa yang butuh konfeti dan spanduk ucapan selamat. Sebab, itu ya memang tugas utama kalian yang dibiayai dari pajak rakyat, bukan patungan pejabat.

Makanya nggak usah selebrasi. Nggak perlu merasa seperti pahlawan yang baru menaklukkan kerajaan musuh.

Sekali lagi, kemajuan ini memang perlu diapresiasi, hanya saja masih terlalu dini untuk melakukan selebrasi. Masih banyak jalan yang perlu perbaikan. Dan tentu saja, masalah Lamongan ini bukan tidak berhenti soal jalan raya saja. Semoga saja blio-blio ini tetap sehat dan terus melakukan perbaikan. Iya, semoga saja.

Penulis: M. Afiqul Adib
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Desember 2025 oleh

Tags: jalan di lamonganjalan lamonganjalan rusak di lamonganKabupaten Lamongankondisi jalan di lamonganlamonganlamongan selatanPaciran Lamongan
M. Afiqul Adib

M. Afiqul Adib

Seorang tenaga pendidik lulusan UIN Malang dan UIN Jogja. Saat ini tinggal di Lamongan. Mulai suka menulis sejak pandemi, dan entah kenapa lebih mudah menghapal kondisi suatu jalan ketimbang rute perjalanan.

ArtikelTerkait

Naik Trans Jatim Bakal Merana kalau Bareng Penumpang Nggak Peka seperti Ini Mojok.co

4 Penderitaan Warga Lamongan-Gresik yang Sehari-hari Naik Trans Jatim Koridor K4

14 September 2025
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

25 Maret 2023
Jalan Mulus di Kabupaten Lamongan Itu Mitos!

Jalan Mulus di Kabupaten Lamongan Itu Mitos!

16 Maret 2023
Alas Dawar Blandong, Jalur Alternatif Lamongan-Gresik-Mojokerto yang Penuh Malapetaka, Nggak Cocok untuk Pengendara Pemula Mojok.co

Alas Dawar Blandong, Jalur Alternatif Lamongan-Gresik-Mojokerto yang Penuh Malapetaka, Nggak Cocok untuk Pengendara Pemula

12 Oktober 2024
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Lamongan Megilan: Tagline Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja

28 Juni 2025
Kafe Kalcer di Lamongan Jelas Bukan Hal Buruk, karena Anak Muda Lamongan Butuh Ruang Berekspresi

Kafe Kalcer di Lamongan Jelas Bukan Hal Buruk, karena Anak Muda Lamongan Butuh Ruang Berekspresi

6 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kalio Disangka Rendang Adalah “Dosa” Terbesar Orang Jawa di Rumah Makan Padang Mojok.co

Kalio Disangka Rendang Adalah “Dosa” Terbesar Orang Jawa di Rumah Makan Padang

8 Desember 2025
4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa Mojok.co

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

11 Desember 2025
4 Hal Penting yang Harus Diketahui Jika Ingin Berkunjung ke Blok M Jaksel agar Kunjunganmu Tidak Sia-sia

4 Hal Penting yang Harus Diketahui Jika Ingin Berkunjung ke Blok M Jaksel agar Kunjunganmu Tidak Sia-sia

7 Desember 2025
Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

9 Desember 2025
Orang Jakarta Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Tidak Cocok untuk Kalian Mojok.co

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

11 Desember 2025
3 Alasan Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian ke UIN Palembang, Takutnya Nanti Kecewa Mojok.co

3 Alasan Maba Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian ke UIN Palembang, Takutnya Nanti Kecewa

8 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman
  • Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS
  • Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang
  • Putus Asa usai Ditolak Kerja Ratusan Kali, Sampai Dihina Saudara karena Hanya Jadi Sarjana Nganggur
  • Dalil Al-Qur’an-Hadis agar Tak Merusak Alam buat Gus Ulil, Menjaga Alam bukan Wahabi Lingkungan tapi Perintah Allah dan Rasulullah
  • Alumnus ITB Rela Tinggalkan Gaji Puluhan Juta di Jakarta demi Buka Lapangan Kerja dan Gaungkan Isu Lingkungan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.