Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pengalaman Street Feeding dan Catatan Hati untuk Pemilik Kucing Ras

Nita Maediana Rusmawati oleh Nita Maediana Rusmawati
29 Mei 2020
A A
5 Macam Kepribadian Kucing Kompleks Berdasarkan Observasi Lapangan terminal mojok.co

5 Macam Kepribadian Kucing Kompleks Berdasarkan Observasi Lapangan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai seorang yang menyukai kucing dan memelihara tiga ekor kucing kampung, saya sering merasa iba bila melihat kucing kampung dan kucing ras di jalanan sana nasibnya tidak sebaik tiga kucing saya. Apalagi di tengah pandemi seperti ini, banyak toko-toko dan warung makanan tutup. Kucing jalanan yang mungkin mencari makan lewat sampah-sampah lauk dari warung makanan pasti terkena dampaknya secara langsung. Mereka tentu kesusahan mencari makan.

Atas dasar itu, saya memutuskan untuk melakukan street feeding kecil-kecilan di sekitar rumah saya. Kampanye street feeding ini sudah sering dilakukan oleh komunitas pencinta kucing atau anjing di media sosial. Latar belakangnya sama, berangkat dari keresahan melihat nasib kucing dan anjing di jalanan yang tidak seberuntung di rumah.

Saya membawa makanan kering satu botol penuh ukuran 700 mili dan beberapa biji sosis kecil siap makan. Biasanya saya mengitari area sawah, tepi jalan besar, dan ruko-ruko perkantoran yang tutup. Di satu hari saya pernah bertemu kucing kecil yang mungkin saja baru disapih induknya, tengah duduk di depan pintu minimarket. Tatapannya mengiba kepada setiap pengunjung yang keluar masuk dari pintu minimarket itu. Tatapannya seperti mengemis makanan.

Hari itu makanan kering dan sosis yang saya bawa sudah habis, langsung saja saya masuk ke dalam minimarket dan membeli satu pouch kecil makanan basah merek terkenal.

“Ini saja, Mbak?” kata kasir waktu itu.

“Iya, untuk kucing kecil di luar itu, kasihan.”

Penjaga kasir hanya tersenyum. Tidak sedikit orang yang lalu-lalang keluar masuk minimarket melempar tatapan ke arah saya yang sedang memberi makanan kepada kucing itu dengan tatapan sinis dan aneh. Tapi beberapa kebaikan memang sering dipandang aneh, kan?

Memberi makan pada hewan jalanan di Indonesia mungkin masih belum menjadi sebuah kebiasaan. Kesejahteraan hewan jalanan juga belum menjadi prioritas negara. Beda dengan Turki yang memang menjadi negara ramah kucing dan anjing jalanan. Makanan untuk kucing dan anjing jalanan tersedia di sudut-sudut kota Turki sehingga jarang sekali kucing dan anjing terlihat kurus. Bahkan warga di Turki sendiri nggak keberatan dengan keberadaan kucing atau anjing jalanan di sekitar mereka. Lain di Turki, lain di Indonesia yang kalau lagi makan di kaki lima ada kucing ya ditendang-tendang.

Baca Juga:

Kucing Tak Hanya Hewan Peliharaan, bagi Petani, Kucing Adalah Pahlawan

Memilih Prabowo Subianto karena Memelihara Kucing adalah Alasan Paling Ngawur!

Awal-awal melakukan street feeding, saya hanya berniat untuk membantu kucing-kucing kampung yang ditemukan di sekitar. Tapi takdir berkata lain, saya justru sering bertemu dengan kucing ras yang lalu lalang di jalanan. Entah dia tersesat, kabur, atau sengaja dibuang oleh pemiliknya.

Ada satu hari ketika saya bertemu kucing ras yang sudah jamuran, tua, sakit, dan mengeluarkan air liur terus-terusan dari mulutnya. Saya yakin kucing ras ini dibuang. Sebab, kondisinya sudah cukup lemas. Dia tergeletak di depan sebuah ruko dengan napas tersengal-sengal. Bulunya yang lebat dan sering dielu-elukan lucu oleh pemiliknya yang dulu, terlihat kotor dan rontok, bercampur dengan jamur yang tumbuh di sekeliling bulunya.

Kasus kucing ras yang dibuang pemiliknya saat sudah tua, sakit, dan tidak lucu lagi untuk dipelihara bukan yang pertama kali saya temukan. Dulu saya pernah merawat kucing ras yang sudah tua dan kurus ditemukan di jalanan dekat rumah dengan kondisi lemas, namun tak sampai sebulan, dia harus pergi ke surga.

Saya hanya ingin menyampaikan sedikit catatan untuk pemilik kucing ras. Jadilah pemilik yang bertanggung jawab. Menyayangi kucing-kucing itu saat sehat atau sakit, sebab mereka bukan boneka yang hanya terlihat menggemaskan ketika sehat saja. Ada kondisi saat mereka akan menua dan semakin lemah. Jangan buang mereka ke jalanan yang keras karena sedari lahir mereka hidup di lingkungan yang serbaada. Jangan mengganggap mereka bisa mencari makan sendiri di jalanan layaknya kucing kampung.

Kalau ternyata belum mampu merawat kucing ras, rawatlah dulu kucing-kucing kampung di sekitaran. Mereka juga tidak kalah cantik dan lucu apabila diberikan kasih sayang. Jika belum bisa berkomitmen merawat kucing karena kesibukan, jadilah bagian dari street feeding. Sebab, hewan jalanan juga butuh makan.

BACA JUGA Alasan Kenapa Kucing Sangat Suka Duduk dan Tiduran di Atas Laptop dan tulisan Nita Maediana Rusmawati lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Mei 2020 oleh

Tags: Kucingkucing kampungkucing raswabah corona
Nita Maediana Rusmawati

Nita Maediana Rusmawati

Mahasiswi gabut yang suka baca, nulis, dan jalan-jalan.

ArtikelTerkait

setya novanto bebas revisi pp 99 2012 yasonna loaly bebas umur 64 tahun penjara sukamiskin

Daftar Kegiatan Setya Novanto jika Jadi Dibebaskan Berkat Revisi PP 99/2012

7 April 2020
Punya Kucing Tenang Saat Mandi Adalah Privilese

Punya Kucing Tenang Saat Mandi Adalah Privilese

28 Februari 2022
kecoa dan kucing

Hikayat Kucing dan Kecoa

11 Juni 2019
Hewan Peliharaan, Korban Pandemi yang Terlewatkan terminal mojok

Hewan Peliharaan, Korban Pandemi yang Terlewatkan

20 Agustus 2021
Tipe-tipe Dosen Ketika Mahasiswanya Protes Nilai Akademik terminal mojok.co

Dosen Juga Terkena Dampak Corona, Mahasiswa yang Suka Ngeluh Harus Sadar Itu 

19 Mei 2020
kucing hilang kucing scabies pet lovers memelihara kucing mojok

Pengalaman Merawat Kucing yang Dibuang Babunya karena Scabies Kronis

6 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.