• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pengalaman Saya Menjadi Pasien Standar OSCE

Anis Pitriani oleh Anis Pitriani
11 November 2020
A A
osce pasien praktik dokter tenaga medis mojok

osce pasien praktik dokter tenaga medis mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah saya bergabung di salah satu grup teater di sekitar kampus, saya sering sekali diajak menjadi pasien standar OSCE mahasiswa kedokteran, selain menambah pengalaman tentu juga menambah uang jajan yang lumayan.

OSCE atau kepanjangan dari objective structured clinical examination adalah salah satu ujian untuk mahasiswa kedokteran yang mitosnya sangat horor, tapi melihatnya memang horor banget sih.

Kami harus berakting menjadi pasien yang datang berobat ke dokter. Biasanya ada briefing pada H-1 dari pihak fakultas. Beberapa ketentuan yang saya ingat bahwa sebagai pasien standar, kita tidak diperkenankan menyebarkan soal pada peserta ujian atau membocorkan ke publik.

Dalam ujian ini terdiri dari banyak station, setiap station ada pasien standar dan pengawasnya. Tidak banyak peraturan yang saya ingat, tapi setidaknya para peserta ujian, pasien, dan pengawas tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan walau hanya ke toilet, waktunya pun sangat ontime.

Sebagai pasien kami hanya duduk di ruangan bersama para pengawas, setelah bel berbunyi para peserta ujian akan masuk dan duduk di depan pasien, layaknya seperti dokter sungguhan dia akan memperkenalkan diri sebagai dokter yang bertugas saat itu di puskesmas tertentu, dia akan menanyakan identitas, dan gejala yang dirasakan oleh pasien.

Kami sebagai pasien OSCE harus bersikap sebagai pasien semestinya, dengan mimik wajah yang lemas, dan intonasi yang melemah, bahkan bila perlu nada batuk juga perlu jika memang sesuai penyakit yang diderita. Ya intinya mengikuti naskah yang diberikan, kalau memang disuruh lemas tak berdaya ya harus dituruti

Saya ikut merasa tegang dalam ujian ini baik hanya try out atau ujian nasionalnya karena lancar tidaknya proses ujian ini juga dipengaruhi oleh pasien-pasien yang bisa diajak kerja sama. Kami mengupayakan semaksimal mungkin.

Misalnya saat calon dokter menanyakan beragam gejala kita sebagai pasien tidak boleh salah menjawab. Seandainya gejala batuk sudah tiga hari di naskah, kita harus bilang tiga hari, tidak boleh kurang atau lebih karena itu akan mempengaruhi diagnosis si dokter, atau pertanyaan sejenisnya. Intinya harus tetap tenang, santai, dan jawab dengan benar.

Pernah suatu ketika saya harus beradegan menjadi pasien ibu rumah tangga berusia 30 tahun yang ingin pasang alat kontrasepsi berupa KB spiral. Saya sebenarnya merasa canggung dan malu, tapi kan ini akting dan itung-itung buat cari pengetahuan.

Terlebih dahulu saya harus konsul dengan dokter yang bertugas, “mungkin sedikit tidak nyaman ya bu untuk suaminya, soalnya seperti ada benang saat berhubungan, tapi itu aman.” Kira-kira begitu penjelasan para calon dokter itu, saya hanya mesem pertama kali dengar penjelasannnya. Sesuai dengan naskah tentu saya tidak mempermasalahkan.

Dalam ujian OSCE tentu ada beberapa indikator penilaian salah satunya pemeriksaan fisik. Contohnya seperti pemasangan KB spiral, para peserta wajib memperagakannya dengan bantuan manekin bagian pinggul. Para calon dokter itu menggunakan alat cocor bebek, agar mulut vagina tetap terbuka, rasanya ini pengalaman baru yang saya saksikan, timbul rasa ngeri saat para calon dokter mulai memasukan alat KB tersebut.

Sebagian sempat ditegur langsung oleh pengawas “Itu kan manusia, kok kamu kasar banget, mereka kan pasien kamu, harusnya yang lembut pakek hati dong” Ujar sang pengawas, salah satu peserta tersebut sesekali mengernyitkan dahinya dengan wajah tegang. Dokter pengawas tersebut selalu berpesan bahwa praktek menggunakan manekin juga tidak boleh kasar, harus dianggap sama seperti manusia, maka harus hati-hati.

Saya juga pernah memerankan ibu rumah tangga usia 27 tahun yang bekerja di warung makan, mengindap gatal-gatal pada kulit tepat di garis BH. Lucunya pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh calon dokter itu meminta saya untuk menutup mata lalu meneteskan cairan di mulut saya dan menebak rasanya, ada cairan manis, asam, dan asin. Padahal pemeriksaan itu tidak perlu. Calon dokter itu memang terlihat sangat tegang dan pengawas tidak banyak berkomentar hanya sedikit tertawa karena keluhan pasien dan pemeriksaan yang ia lakukan tidak berkaitan.

Pernah juga saya sebagai ibu yang memiliki balita umur sebelas bulan yang sedang diare, saya harus menggendong bayi manekin. Bayi manekin itu diperiksa calon dokter, cek suhu, timbangan, bahkan tinggi badan. Para calon dokter pun memperlakukan manekin seperti bayi sungguhan, saat hendak diperiksa alat popok yang digunakan bayi itu juga harus dilepas, menggendongnya juga hati-hati, lucu sih serasa main boneka-bonekaan.

Setiap selesai melakukan pemeriksaan fisik, mereka harus melepaskan sapu tangan dan membuangnya dalam tong sampah, atau mencuci tangan dengan hand sanitizer yang tersedia. Bahkan ada peserta ujian yang berkali-kali harus mengulang menggunakan sapu tangan, karena kata pengawas tindakan yang dia lakukan tidak steril.

Jika pemeriksaan sudah selesai, para calon dokter itu menuliskan resep obat, dan memberikan edukasi pada pasien. Setelah bel berbunyi dia akan menyerah pada pengawas, lalu menuju station selanjutnya.

Selain menegangkan, dalam OSCE ini, rasanya juga ngantuk sekali, tapi dalam satu sesi akan ada jam istirahat. Jadi tak perlu khawatir jika ingin ke kamar mandi atau ingin minum dan makan karena sudah disediakan.

Saya sempat membatin, pantas saja sekolah kedokteran itu mahal, praktiknya saja tidak boleh asal-asalan. Sarung tangan medis yang sudah digunakan harus dibuang, tidak boleh digunakan lagi walaupun hanya praktek saja, dikit-dikit harus pakai hand sanitizer, atau jika kebetulan sedang praktik dengan kasa, kapas, atau alat KB, dan lainnya itu memang sungguhan.

BACA JUGA Percayalah, Kami Para Introvert Juga Ingin Berteman.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 November 2020 oleh

Tags: Dokteroscepasientenaga medis

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Anis Pitriani

Anis Pitriani

Pengagum Gus Dur dan Cak Nur, Penggemar Gus Mus, dan Cak Nun.

ArtikelTerkait

Maaf ya Mbak Kiky Saputri, Menjelaskan Istilah Medis ke Pasien Memang Ribet

Maaf ya Mbak Kiky Saputri, Menjelaskan Istilah Medis ke Pasien Memang Ribet

11 Maret 2023
3 Hal tentang Klaim BPJS Kesehatan yang Harus Diketahui Orang Indonesia Terminal Mojok

3 Hal Terkait Klaim BPJS Kesehatan yang Perlu Diketahui Orang Indonesia

5 November 2022
3 Jenis Penyakit Jantung yang Sering Dijumpai Dokter UGD Beserta Gejala dan Penyebabnya Terminal Mojok

3 Jenis Penyakit Jantung yang Sering Dijumpai Dokter UGD Beserta Gejala dan Penyebabnya

27 September 2022
Malangnya Nasib Dokter Residen- Curahan Hati Seorang Suami (Unsplash.com)

Malangnya Nasib Dokter Residen: Curahan Hati Seorang Suami

18 Agustus 2022
Kenapa ya Praktik Dokter Tutup Sabtu-Minggu dan (Nyaris) Selalu Ngaret?

Kenapa ya Praktik Dokter Tutup Sabtu-Minggu dan (Nyaris) Selalu Ngaret?

16 Agustus 2022
Untuk Arief Poyuono: Ini Alasan Keran Dokter Asing Tak Dibuka Segampang Itu Terminal Mojok.co

Untuk Arief Poyuono: Ini Alasan Keran Dokter Asing Tak Dibuka Segampang Itu

11 April 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
astrea 800 Pol espargaro Honda scoopy Honda CT125 Honda CRF honda beat street motor matik MOJOK.CO

Pengalaman Saya Memakai Honda Scoopy yang Jauh dari Ekspektasi

rumah panggung mojok

Keunikan Rumah Panggung yang Tidak Dimiliki Rumah Masa Kini

Rivalitas Nasi Kucing: Nasi Sambal vs Nasi Oseng, Mana yang Terbaik? terminal mojok.co

Rivalitas Nasi Kucing: Nasi Sambal vs Nasi Oseng, Mana yang Terbaik?



Terpopuler Sepekan

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia
Otomotif

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

oleh Tiara Uci
19 Maret 2023

Saya merasa baik-baik aja naik AirAsia dan udah akrab dengan delay-nya. Tapi kok penerbangan kali ini rasanya berbeda.

Baca selengkapnya
7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

16 Maret 2023
Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

20 Maret 2023
KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi (Unsplash)

KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi yang Sayangnya Cuma 1 Armada

19 Maret 2023
6 Benefit Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Banyak Orang

6 Benefit Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Banyak Orang

17 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!