Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pengalaman Saya Kuliah di UT, Kampus Fleksibel buat Ibu Rumah Tangga

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
12 April 2020
A A
UT universitas terbuka mahasiswa cerita dinamika ipk jelek drop out syarat masuk gimana cara mendaftar mojok

universitas terbuka mahasiswa cerita dinamika ipk jelek drop out syarat masuk gimana cara mendaftar mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Bagaimana saya bisa kuliah di UT, semua bermula di tahun 2012. Saat itu saya masih berseragam daster khas emak-emak dengan segala tugas rutinnya: masak, nyuci, nyapu, dkk., termasuk main sama si sulung yang waktu itu berumur 2 tahun. Entah kerasukan setan mana, tiba-tiba saja saya kepikiran untuk kuliah. Saya bosen pegang sapu, pengen pegang buku. Saya juga kangen mikir. Hahaha… Aneh ya? Di mana-mana orang normal tuh kangen jalan-jalan atau kangen seseorang. Lha, saya? Kangen mikir. Kangen belajar. Dasar.

Sebelum saya mengajukan proposal ingin kuliah ke suami, saya melakukan riset dulu dong. Mencari kira-kira kampus mana yang waktunya fleksibel, murah, dan terpenting… mau menerima saya yang notabene bukan fresh graduated, sudah berumur 25 tahun, sudah menikah pula! Huhuhu… tadinya pesimis sekali, ada nggak ya kampus yang seperti itu? Tapi ya sudahlah, dicari aja dulu.

Mulailah saya searching dengan kata kunci  kuliah ekstensi, kelas karyawan, dan kuliah Sabtu-Minggu.

Ada satu. Universitas Pancasila. Hanya sekitar 14 km dari rumah saya. Di sana menyediakan kelas karyawan yang berangkat di hari Sabtu dan Minggu saja. Sayang, mahal. Stabilitas keuangan rumah tangga bisa di ujung tanduk kalau saya paksakan.

Saat akan menyerah itulah lantas saya melihat informasi tentang Universitas Terbuka alias UT. Yeayyy! Pas banget ini sih. UT ini adalah universitas yang lain daripada yang lain. Kenapa? Ini dia alasannya.

Alasan masuk UT #1 Gampang Masuk

Jadi, berapa pun umur kita, sudah menikah atau janda, semua bisa daftar di UT. Bukan hanya itu, UT juga saya rasa satu-satunya perguruan tinggi negeri yang tidak mensyaratkan nilai minimal bagi calon mahasiswanya. Tinggal datang ke Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) terdekat, isi formulir dan lengkapi berkas, selesai. Kurang gampang apa coba? Nggak usah pake tes masuk yang bikin pusing.

Alasan masuk UT #2 Biaya per semester di UT nggak lebih mahal dari harga gadget

Ini sih parah. Biaya per semester di UT itu berkisar 1,3 sampai 1,8 juta saja per semester. Mahal mana coba sama hape? Ditambah lagi, di UT tidak ada istilah uang gedung atau uang pangkal karena kuliahnya model jarak jauh. Online gitu. Boro-boro gedung perkuliahan, kelas aja nggak ada! Hehe….

Alasan masuk UT #3 Fleksibel

Ini juga salah satu alasan penting kenapa saya pada akhirnya memilih untuk berkuliah di UT. Saya bisa memuaskan hasrat saya untuk kuliah tanpa harus mengorbankan tugas saya dalam urusan domestik keluarga.

Baca Juga:

Kuliah di Universitas Terbuka Mengajarkan Saya Fleksibel Tidak Berarti Mudah, tapi Akhirnya Saya Bisa Berdamai

Orang Paling Celaka di Dunia Ini Adalah yang Masih Menganggap Universitas Terbuka Kampus Buangan padahal Justru Terlalu Maju untuk Zaman Ini

Di UT dikenal dua jenis layanan yang bisa mahasiswa pilih, Tutorial Online (Tuton) dan Tutorial Tatap Muka (TTM). Kalau Tuton, semua materi dan tugas bisa diakses mahasiswa di elearning.ut.ac.id. Tinggal rajin-rajin saja mengakses laman tersebut. Kalau TTM itu persis seperti kuliah biasa. Terselenggara di kampus terdekat yang telah bekerja sama dengan UT. Jadwal TTM berlangsung tiap hari Sabtu/Minggu sampai mendekati waktu ujian semester. Untuk bisa TTM, mahasiswa harus membentuk kelompok belajar minimal 20 orang.

Saya sendiri memilih layanan Tuton. Artinya, saya cukup belajar di rumah dan berangkat kalau pas ujian semester saja. Yeay!

Alasan masuk UT #4 Banyak jurusan

Di UT pilihan jurusannya banyak. Tercatat ada empat fakultas dan satu program pascasarjana yang menawarkan lebih dari 30 program studi. Berhubung saya suka pelajaran bahasa Inggris, saya memilih masuk Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Tadinya, oleh pihak pengelola saya diarahkan untuk ambil D-3 perpustakaan saja, biar banyak temen gitu. Tapi saya mah ogah. Lha wong saya pengennya pendidikan bahasa Inggris kok dipaksa ke perpustakaan?

Alasan masuk UT #5 Tidak ada skripsi-skripsian

Jika bagi sebagian besar mahasiswa skripsi menjadi momok yang menakutkan, tapi tidak bagi kami. Kami nggak takut skripsi karena di UT nggak ada. Hehehe….

Ketika mahasiswa UT sudah menempuh batas minimal SKS yang disyaratkan prodi, mahasiswa berhak mengikuti Tugas Akhir Program (TAP) dan Karya Ilmiah (Karil). Inilah perjuangan akhir mahasiswa UT sebelum lulus. Pertama, mahasiwa diwajibkan untuk membuat dan mengunggah karil dulu. Kalau karil sudah dinyatakan bebas plagiasi oleh sistem, mahasiswa bisa melanjutan ke tahapan selanjutnya, yaitu TAP. TAP itu sama seperti ujian semester. Tapi soal TAP disajikan dalam bentuk uraian sejumlah 3 sampai 5 soal. Iya sih soalnya cuma sedikit, tapi jawabannya… hadehhh… panjang bener kayak tulisan ini. Setelah TAP selesai, mahasiswa tinggal menunggu yusidium. Kalau belum pengen wisuda karena ingin mengulang beberapa mata kuliah ya tinggal mengajukan penundaan yusidium saja.

Kalau tidak salah UT mulai memberlakukan karil sejak tahun 2015. Jadi, jika mahasiswa sekarang gembar-gembor tentang betapa riweuhnya karil, maaf, kami mahasiswa UT sudah memulainya sejak 5 tahun lalu! Hahaha….

Dengan segala kelebihan dan kemudahannya itu, kuliah UT memang terlihat menjanjikan. Tapi jangan salah. Gampang masuknya belum tentu gampang keluarnya. Bukan rahasia lagi kalau mencari nilai di UT itu susahnya bukan main. Cuma Tuhan yang tahu kenapa kita bisa dapat A di mata kuliah tertentu dan E di mata kuliah lain. Yap. Jangan heran ya kalau ada mahasiswa UT yang nilai ujiannya dapat E.

O ya, saat ujian semester di UT, pada lembar jawab yang digunakan sudah tercetak barcode yang berfungsi mendeteksi indikasi kecurangan dari peserta ujian. Jika pola jawaban salah kita sama dengan peserta lain dalam satu ruangan, sistem di komputer akan mendeteksinya sebagai kecurangan yang bakal berujung pada keluarnya nilai E di mata kuliah tersebut. Canggih kan? Itulah sebabnya kenapa susah mendapat nilai di UT. Pertama dari segi belajar kita dituntut mandiri, paham nggak paham ya harus paham. Kedua, dari segi sistem, mahasiswa susah banget buat curang.

Tantangan lain kuliah yang saya rasakan adalah menjelaskan pada saudara, terutama kakek-nenek, bahwa kita benar-benar mahasiswa yang sedang belajar di universitas yang bernama Universitas Terbuka. Karena komentar mereka pasti seperti ini: Halah, kuliah opo? Mbodoni. Kuliah kok mangkate yen ujian tok! Ora tahu weruh mangkate ngerti-ngerti lulus dadi sarjana. Lha koe iki kuliah opo miara tuyul?

Kan sedih 🙁

BACA JUGA Betapa Naifnya Orang yang Maksa Kuliah S2 Cuma Buat Jadi Pelarian Aja dan tulisan Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 April 2020 oleh

Tags: universitas terbukaut
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Universitas Terbuka Kampus Ngenes karena Selalu Diremehkan (Unsplash) kuliah di UT

Kuliah di Universitas Terbuka Adalah Jalan Termudah Meraih Promosi dan Pendidikan Tinggi untuk Pekerja, Nggak Ada Ruginya!

30 September 2025
Rahasia Alumni UT Paling Banyak Diterima CPNS terminal mojok.co

Rahasia Alumni UT Paling Banyak Diterima CPNS

11 November 2020
Saya Sakit Hati Mahasiswa Universitas Terbuka Dituduh Cuma Kejar Gelar, Nyatanya Kami Sungguh-sungguh Belajar Mojok.co

Saya Sakit Hati Mahasiswa Universitas Terbuka Dituduh Cuma Kejar Gelar, Nyatanya Kami Sungguh-sungguh Belajar

24 September 2025
Mahasiswa Universitas Terbuka Nggak KRS-an, Nggak Masalah. Tetap Bisa Kuliah dengan Tenang, kok

Mahasiswa Universitas Terbuka Nggak KRS-an, Nggak Masalah. Tetap Bisa Kuliah dengan Tenang, kok

6 Juli 2023
Iklan Universitas Terbuka (UT) Tayang di Bioskop: Keren, tapi Ironis. Sebelum Tampil di Layar Besar, Perbaiki Dulu Layar Kecil Mahasiswa biar Nggak Nge-lag!

Iklan Universitas Terbuka (UT) Tayang di Bioskop: Keren, tapi Ironis. Sebelum Tampil di Layar Besar, Perbaiki Dulu Layar Kecil Mahasiswa biar Nggak Nge-lag!

12 Oktober 2025
5 Istilah Unik yang Cuma Diketahui Mahasiswa UT Terminal Mojok

5 Istilah Unik yang Cuma Diketahui Mahasiswa UT

12 November 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.