ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Pengalaman Saya Menjadi Maba UNESA: Rambut Digunduli hingga Disuruh Berendam di Sungai. Terlihat Menderita, tapi Tetap Bisa Tertawa

Tiara Uci oleh Tiara Uci
6 Agustus 2023
A A
Pengalaman Saya Menjadi Maba Universitas Negeri Surabaya UNESA: Rambut Digunduli hingga Disuruh Berendam di Sungai. Terlihat Menderita, tapi Tetap Bisa Tertawa

Pengalaman Saya Menjadi Maba UNESA: Rambut Digunduli hingga Disuruh Berendam di Sungai. Terlihat Menderita, tapi Tetap Bisa Tertawa Terminal Mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Jumat pagi, kebetulan saya melewati daerah Ketintang dan berpapasan dengan beberapa mahasiswa UNESA. Melihat sekumpulan muda-mudi berjalan menuju gerbang kampus, membuat ingatan saya kembali ke masa lalu. Masa di mana saya untuk pertama kalinya resmi menyandang status sebagai maba UNESA. Nama Universitas Negeri Surabaya memang nggak setenar Universitas Airlangga (Unair) atau Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), tapi untuk bisa masuk kampus ini nggak bisa dibilang mudah karena harus bersaing dengan puluhan ribu calon maba lainnya.

Jadi, kalau kalian adalah golongan maba UNESA yang semalam habis menangis karena mungkin saja kampus ini adalah pilihan kedua setelah ITS atau Unair, hapus air mata kalian, Dik. Setelah resmi menjadi maba UNESA, hal yang harus kalian pikirkan adalah bagaimana bisa survive selama masa perkuliahan dan keluar dengan selamat, kalau bisa ya tepat waktu. Namun sebelum mulai mikirin perkuliahan, hal pertama yang perlu kalian hadapi adalah Perkenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru atau diangkat PKKMB.

Berbeda dengan pengalaman Mbak Firda di UGM dan Mas Iqbal di UM yang nggak mengalami perpeloncoan saat menjadi maba, saya memiliki pengalaman yang  sebaliknya ketika menjadi maba UNESA.

Daftar Isi

  • PKKMB adalah nama lain dari senioritas
  • KBM yang menegangkan bagi maba UNESA
  • Susur sungai dan jurit malam
  • Maba UNESA disuruh potong rambut sebagai simbol penutupan PKKMB
  • Jadi solid dengan teman seangkatan setelah berkemah

PKKMB adalah nama lain dari senioritas

Di zaman sekarang, PKKMB lebih slow dan santai. Nggak ada teriakan dan bentakan karena tindakan seperti itu dianggap nggak mendidik dan unfaedah. Namun, kalian perlu tahu kalau ada masa di mana PKKMB UNESA adalah nama lain dari senioritas, setidaknya itulah yang saya rasakan delapan belas tahun lalu saat mejadi maba UNESA.

PKKMB dilakukan empat hari, hari pertama adalah PKKMB Universitas. Di hari pertama nggak ada masalah yang cukup berarti. Saya dan teman-teman mahasiswa baru lainnya hanya diminta menggunakan kemeja putih dan celana hitam dengan pita berwarna merah dan peci hitam. Meskipun saya perempuan, saya tetap wajib kopiahan karena jurusan saya Teknik Mesin.

Jika hal ini dilakukan pada tahun 2023, meminta maba perempuan menggunakan peci mungkin akan viral di Twitter karena dianggap bias gender. Tapi, waktu itu saya biasa saja karena menurut saya lebih mudah membeli peci ketimbang membawa topi jerami seperti maba di Fakultas MIPA.

Pada hari kedua hingga keempat, PKKMB dilakukan di prodi. Selama tiga hari, selain berada di dalam kelas untuk mendengarkan materi tentang pengenalan kampus, maba Teknik Mesin UNESA juga diajak berkeliling ke bengkel dan lab. Di sela-sela kegiatan tersebut, ada acara yang bersifat hiburan, lebih tepatnya hiburan untuk kakak kelas.

Kami dibagi dalam beberapa kelompok lalu diminta bernyanyi lagu anak-anak yang hurufnya diganti. Kami juga diminta untuk mengumpulkan tanda tangan kakak kelas minimal 10 orang. Katanya supaya akrab. Agak konyol sih, tapi tetap saya lakukan karena senioritas adalah nama lain dari PKKMB. Saya mengatakan demikian karena ada aturan nggak tertulis yang kira-kira kalimatnya seperti ini: pasal satu senior selalu benar, pasal dua kalau ada yang salah kembali ke pasal satu.

Meskipun ada teriakan, saya nggak mengalami kekerasan secara fisik dan sejujurnya PKKMB nggak menakutkan. Justru proses KBM lah yang membuat pengalaman maba saya menegangkan dan bagi sebagian orang mungkin traumatis.

KBM yang menegangkan bagi maba UNESA

KBM (Kemah Bakti Mahasiswa) dilakukan satu minggu setelah PKKMB. Dulu, saya berencana nggak ikut KBM, tapi ditakut-takuti kakak kelas. Katanya kalau nggak ikut KBM saya akan sulit yudisium. Namanya maba yang belum tahu apa-apa, informasi menyesatkan tersebut saya terima begitu saja. Akhirnya, saya memutuskan ikut KBM Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya yang diadakan di Coban Rondo selama tiga hari.

Acara KMB inilah yang saya sebut perpeloncoan yang sesungguhnya. Selama tiga hari, setiap pagi, para maba UNESA di kumpulKan di area terbuka. Kami diminta melakukan hal yang aneh-aneh dan norak.

Teman saya ada yang diminta berbicara dengan pohon hingga mencium tanah sebagai bentuk cinta tanah air. Yang menyebalkan, bisanya proses tersebut dilakukan secara bergerombol, satu maba dikerubungi empat atau lima kakak kelas.

Saya sempat ditanya oleh senior soal tokoh kartun favorit. Ketika saya jawab Sailormoon, saya langsung diminta menirukan gerakan Sailormoon sambil mengatakan, “Dengan kekuatan bulan akan menghukummu.” Kalau nggak saya turuti, akan lebih banyak kakak senior yang mengerubuti dan itu membuat saya risih.

Susur sungai dan jurit malam

Di siang hari, para maba UNESA akan diajak susur sungai dan harus melewati beberapa pos yang diisi oleh kakak kelas. Waktu itu, salah satu anggota kelompok saya ada yang menghilangkan name tag dan sebagai hukumannya kami diminta berendam di sungai.

Kami juga diberi permen yang harus dioper ke teman pakai mulut. Permen itu nggak boleh jatuh. Kalau permennya jatuh, kami direndam lebih lama. Karena saya perempuan, saya dikecualikan. Ya kali saya diminta berbagi permen dari mulut dengan teman laki-laki. Bisa-bisa tak adukan ke Komnas Perempuan kampus ini.

Ketika malam datang, kami juga diminta jurit malam. Sama dengan susur sungai, mahasiswa baru UNESA melewati beberapa pos panitia dan ada yang namanya pos bayangan (pos tidak resmi yang dibuat oleh kakak kelas entah Teknik Mesin angkatan berapa). Di setiap pos ini saya dan teman-teman maba diminta berhenti dan melakukan apa pun yang diminta senior. Misalnya bernyanyi, menghafal Pancasila, menebak kuis, kalau kakak kelasnya baik, kami diberi mi instan atau sekadar duduk untuk istirahat.

Jurit malam ini selain bikin capek karena berjalan menyusuri hutan malam-malam, kami juga harus menghibur kakak kelas di setiap pos. Kegiatan seperti ini sangat nggak cocok untuk saya yang bahkan sejak SD sampai SMA nggak pernah tertarik dengan Pramuka. Akhirnya, di malam berikutnya saya pura-pura pingsan agar terhindar dari acara jurit malam.

Maba UNESA disuruh potong rambut sebagai simbol penutupan PKKMB

Puncak acara KBM Universitas Negeri Surabaya yang menyebalkan adalah saat kami semua harus potong rambut atau digunduli sebagai simbol ditutupnya acara PKKMB secara keseluruhan. Waktu itu ada satu teman saya namanya Bjah yang nggak mau rambutnya dipotong.

Bjah beranggapan kalau ini hanya acara kemah, bukan ibadah haji. Ngapain juga harus potong rambut? Sikap teman saya langsung menuai kehebohan karena sejak dulu kala, KBM Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya dan potong rambut itu satu paket.

Akhirnya, kami semua diminta memilih, yang setuju dan nggak setuju potong rambut. Saya memilih nggak setuju, sama dengan Bjah. Sayangnya saya dan Bjah kalah. Teman-teman  yang lain mungkin takut sama senior sehingga memilih potong rambut. Dulu, saya belum berhijab dan terpaksa merelakan sedikit rambut diujung untuk dipotong. Sementara teman saya yang lain ada yang beneran botak dan gundul.

Jadi solid dengan teman seangkatan setelah berkemah

Lantaran nggak sepakat dengan KBM Universitas Negeri Surabaya, saya nggak pernah ikut melakukan perpeloncoan ini kepada adik kelas sampai saya lulus kuliah. Namun, ada sedikit hikmah yang saya petik dari acara KBM ini, yaitu saya merasa sangat dekat dengan teman-teman maba UNESA yang seangkatan sepulangnya kami dari acara itu. Kami merasa seperti sekelompok manusia yang telah melewati perang dan tertawa bersama di truk dalam perjalanan pulang .

Akan tetapi, maba UNESA angkatan 2023 kini nggak perlu risau. Acara KBM Universitas Negeri Surabaya telah punah. Seingat saya, acara tersebut resmi dihapus sejak tahun 2013 silam. Kini kalian bisa bersyukur karena nggak harus berendam di sungai dan nggak perlu menghibur kakak kelas dengan bernyanyi lagu anak-anak seperti saya dulu.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Hal Jadi Mahasiswa Unesa Itu Nggak Enak.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Agustus 2023 oleh

Tags: mabamahasiswa baruospekperpeloncoanunesauniversitas negeri surabaya
Tiara Uci

Tiara Uci

Lulusan Teknik Mesin. Buruh tower telekomunikasi.

ArtikelTerkait

Mahasiswa Sok Jagoan yang Bikin Onar Saat Ospek, Borok Paling Menyedihkan yang Melekat pada Universitas Trunojoyo Madura

Mahasiswa Sok Jagoan yang Bikin Onar Saat Ospek, Borok Paling Menyedihkan yang Melekat pada Universitas Trunojoyo Madura

12 Agustus 2024
Karen Chicken by Olive Chicken Dari Jogja untuk Surabaya (Mojok.co:Agung Purwandono)

Karen Chicken by Olive Chicken Disambut Hangat Warga Surabaya, Masterpiece Ayam Goreng Asal Jogja yang Jadi Primadona

29 Mei 2024
Kemampuan Bahasa Inggris Jadi Syarat Lulus Kuliah Itu Merepotkan, apalagi untuk Mahasiswa Angkatan Tua Mojok.co

Kemampuan Bahasa Inggris Jadi Syarat Lulus Kuliah Itu Merepotkan, apalagi untuk Mahasiswa Angkatan Tua

10 Juni 2024
Mahasiswa Lain Ngurus Negara, Mahasiswa Unesa Ngurus BEM yang Nggak Bisa Kerja. Parahnya Masih Ada Aja yang Bela!

Unesa Belum Perlu Membangun Kampus di IKN, Kampus Ketintang dan Lidah Wetan Aja Masih Mengenaskan

4 September 2024
Motor Honda Penyelamat Mahasiswa UNESA Ketintang Surabaya (Unsplash)

Berkat Irit dan Bobotnya Ringan, Motor Honda Menyelamatkan Mahasiswa UNESA Ketintang dari Ruwetnya Tempat Parkir dan Jalanan Surabaya

16 Maret 2024
4 Stereotip Mahasiswa Jurusan Pertanian Terminal Mojok

4 Stereotip Mahasiswa Jurusan Pertanian

2 Desember 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Pasuruan Daerah Paling Strategis di Jawa Timur (Unsplash)

Jalur Kereta yang Serba PAS Membuat Pasuruan Menjadi Daerah Paling Strategis di Jawa Timur

Bus Harapan Jaya, Bus Paling Berani yang Tak Henti-hentinya Bikin Penumpang Jantungan

Bus Harapan Jaya, Bus Paling Berani yang Tak Henti-hentinya Bikin Penumpang Jantungan

Sisi Gelap Staf Admin: Kerjaannya Sering Diremehkan, Rawan Terkena Eksploitasi

Sisi Gelap Staf Admin: Kerjaannya Sering Diremehkan, Rawan Terkena Eksploitasi

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keruwetan Naik Ojol dari Terminal Arjosari Malang yang Bikin Pusing Penumpang Bus

Keruwetan Naik Ojol dari Terminal Arjosari Malang yang Bikin Pusing Penumpang Bus

17 Juni 2025
Parkiran Bus Senopati, Biang Kerok Kemacetan Jalan Panembahan Senopati Jogja Mojok.co

Parkiran Senopati Wujud Hobi Pemerintah Jogja Membiarkan Masalah, Dibiarkan Saja bak “Bom Waktu” yang Merepotkan Banyak Orang

15 Juni 2025
Mahasiswa UIN Jogja Sebenarnya Nggak (Terlalu) Peduli Agama, makanya Kerap Dicap Liberal dan Kebarat-baratan

Mahasiswa UIN Jogja Sebenarnya Nggak (Terlalu) Peduli Agama, makanya Kerap Dicap Liberal dan Kebarat-baratan

17 Juni 2025
5 Jajanan Anak Indomaret yang Bikin Anak Merengek, Kinder Joy Bukan Satu-satunya! alfamart

Orang Kerja di Indomaret dan Alfamart Tidak Pantes Dihina, Justru Mereka Sebenar-benarnya Pejuang!

12 Juni 2025
Jalan Batikan Umbulharjo, Jalan Lurus yang Mematikan: Siang Hari Teduh, Malam Hari Dipenuhi Gondes Mabuk Kebut-kebutan

Jalan Batikan Umbulharjo, Jalan Lurus yang Mematikan: Siang Hari Teduh, Malam Hari Dipenuhi Gondes Mabuk Kebut-kebutan

12 Juni 2025
4 Siasat agar Selamat Kuliah di Jurusan Hukum sampai Lulus

4 Siasat agar Selamat Kuliah di Jurusan Hukum sampai Lulus

16 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Muslihat Penulisan Ulang Sejarah Mei 1998: Memberikan Penghargaan kepada Soeharto dan Menyangkal Bukti Pemerkosaan
  • Setia Temani Pacar dari Gagal CASN hingga Nganggur Lama, Setelah Jadi ASN Malah Ditinggal Bahagia sama Orang Lain
  • Dapat Kelompok KKN “AFK” dan “Nggak Napak Tanah” Itu Seburuk-buruknya Nasib: Merepotkan Teman dan Warga Cuma Demi Nilai A
  • Nopek Novian: Godfather Konten Kampung yang Panen Dolar
  • Merelakan Kuliah S3 usai Lolos CASN adalah Pilihan Realistis di Tengah Kondisi Negeri yang Semrawut, meski Penempatan Tak Sesuai Harapan
  • Ditolak Kampus PTN, Kini Malah Menciptakan Ide Bisnis Menjanjikan: Modal Iseng, Bisa Kantongi Rp50 Juta Pertama di Usia 20

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.