Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pengalaman Ikut Swab Test Antigen Drive Thru, Nggak Ribet walau Agak Deg-degan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
31 Desember 2020
A A
Pengalaman Ikut Swab Test Antigen Drive Thru, Nggak Ribet walau Agak Deg-degan terminal mojok.co

Pengalaman Ikut Swab Test Antigen Drive Thru, Nggak Ribet walau Agak Deg-degan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu yang lewat, sekira 10 hari yang lalu, saya sempat demam ringan. Suhu tubuh mencapai 37,4, dibarengi dengan pusing, tenggorokan sedikit sakit, dan indra pengecap terasa hambar. Suatu kondisi yang bikin saya dag-dig-dug. Lantaran hal yang saya rasakan sangat mirip sekali dengan beberapa gejala saat seseorang terpapar virus corona.

Saat itu juga, saya mulai mengonsumsi vitamin dan beberapa ramuan herbal. Harapannya, tentu saja untuk meningkatkan imun pada tubuh dan agar bisa kembali sehat.

Keesokan harinya, suhu tubuh saya kembali normal. Namun, pusing disertai sensasi sedikit sakit di tenggorokan masih ada. Wajar saja jika pada akhirnya saya semakin khawatir dengan kondisi yang dirasakan. Selama di rumah pun, untuk sementara saya menjaga jarak dengan istri, anak, dan anggota keluarga lainnya. Masker selalu saya gunakan di rumah untuk menambah proteksi.

Tiga hari setelahnya, saya memutuskan untuk melakukan rapid test antibodi dan hasilnya adalah non-reaktif. Hasil tersebut belum juga membuat saya merasa lega, mengingat tingkat keakuratannya masih diragukan oleh sebagian orang. Ditambah bukan menjadi penentu atau hasil akhir, apakah seseorang terpapar virus corona atau tidak.

Setelah berkonsultasi dengan beberapa rekan, akhirnya saya disarankan untuk mengikuti swab test antigen yang, metode pengambilan tesnya melalui saluran pernapasan (dua lubang hidung) untuk mempertajam sampel.

Jujur saja, untuk hasilnya, saya betul-betul pasrah. Yang sempat bikin saya agak bergidik ketakutan justru: pertama, bagaimana nantinya proses swab test antigen dilakukan. Apalagi, saya sempat mendapat info simpang siur dari beberapa rekan bahwa prosesnya sedikit sakit. Lantaran alat yang dimasukan ke rongga hidung terbilang cukup dalam. Hal ini juga sempat saya cari tahu secara mandiri melalui YouTube. Kedua, antrean yang ramai dan njlimet. Mengingat saat ini memasuki masa libur panjang bagi para pekerja. Dan syarat untuk bisa bepergian menggunakan transportasi darat, laut, maupun udara, harus menyertakan surat keterangan swab test antigen.

Kekhawatiran saya mulai mereda setelah seorang rekan menyarankan, jika ingin melakukan swab test antigen atau serangkaian tes lain yang masih berkaitan dengan covid-19, baiknya melalui aplikasi Halodoc. Apalagi saat ini ada proses tes dengan cara drive thru—iya, betul-betul drive thru seperti sedang memesan di banyak restoran fast food. Pada akhirnya, saya memberanikan diri untuk mendaftar untuk swab test antigen melalui aplikasi Halodoc.

Setelah mengunduh aplikasi dan melakukan registrasi, layanan yang perlu dipilih adalah “buat janji RS”, lalu ketik di kolom pencarian “drive thru covid-19”. Secara otomatis, nanti akan muncul beberapa opsi klinik atau rumah sakit terdekat dengan domisili yang menyediakan fasilitas drive thru untuk beberapa tes covid-19, mulai dari rapid test antibodi, swab test antigen, sampai dengan PCR.

Baca Juga:

Pandemi Berkepanjangan Bikin Penderita Maskne seperti Saya Kewalahan

Wahai Bapak Ibu Dosen, Kenapa Sering Sekali Mengganti Jam Kuliah Online Sih?

Saya melakukan registrasi sekira pukul 7 pagi via aplikasi. Pada pukul 1 siang, sudah mendapat konfirmasi mengenai jadwal konsulitasi (tes).

Pada hari pengetesan swab antigen, saya betul-betul deg-degan setengah mampus. Membayangkan akan sengilu apa sewaktu ada benda yang dimasukan ke dalam rongga hidung.

Saya tiba di klinik yang menjadi rujukan untuk melakukan swab test antigen pada pukul 09.10 pagi. Motor mulai bergerak satu per satu. Betul-betul disiplin, pelayanannya cepat, dan antreannya tidak ramai seperti yang saya khawatirkan sebelumnya. Proses antre terbilang cepat, hanya sekira 10 menit. Pengambilan sampel lendir melalui hidung pun tidak lebih dari 1 menit. Nggak sakit sama sekali seperti yang saya khawatirkan sebelumnya.

Setelah selesai mengambil sampel, dokter jaga menyampaikan bahwa, hasil tes akan dikirim via SMS dan aplikasi maksimal 1×24 jam. Betul saja, pada pukul 14.30 di hari yang sama, saya sudah menerima hasil tesnya. Syukur, hasilnya adalah negatif.

Perlu digarisbawahi bahwa, saya bukan buzzer aplikasi Halodoc atau sedang promosi. Jujur saja, ini murni hanya sebuah testimoni. Barangkali, di tengah hiruk pikuk sekaligus ramainya antrean swab test antigen di beberapa klinik atau rumah sakit, proses drive thru tes covid-19 di beberapa layanan kesehatan bisa menjadi opsi alternatif dalam mengurai kepadatan untuk suatu tes covid-19.

Setelah selesai mengambil sampel dan sesaat sebelum saya bergegas pergi, dokter jaga berpesan kepada saya dengan sangat ramah bahwa, “Jangan lelah untuk tetap lakukan protokol kesehatan, ya, Mas. Jaga kesehatan.” Sebuah pesan yang, bikin hati saya terenyuh sekaligus merinding pada waktu bersamaan.

BACA JUGA Andai SpongeBob Jadi Seorang HRD yang Menolak ‘Orang Dalam’ di Suatu Perusahaan dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Desember 2020 oleh

Tags: pandemi coronaswab test
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Orang yang Bilang 'Nggak Terasa Udah Desember 2020' Itu Sampah!

Orang yang Bilang ‘Nggak Terasa Udah Desember 2020’ Itu Sampah!

8 Desember 2020
tattoo artist

Sambatan Mas Pacar yang Seorang Tattoo Artist di Tengah Pandemi

17 April 2020
Pandemi Berkepanjangan Bikin Penderita Maskne seperti Saya Kewalahan terminal mojok

Pandemi Berkepanjangan Bikin Penderita Maskne seperti Saya Kewalahan

8 April 2021
lockdown

Lockdown Menyebalkan, Itu yang Saya Alami di Maroko

25 Maret 2020
Menggugat Perusakan Alam Lewat Lagu-lagu Sisir Tanah terminal mojok.co

Lagu Dino Liyane, Sebuah Ironi Sepasang Calon Pengantin di Tengah Pandemi

7 April 2020
Pertanyaan Retoris Jokowi dan Cara Ngeles Elegan yang Sering Terjadi

Pertanyaan Retoris Jokowi dan Cara Ngeles Elegan yang Sering Terjadi

24 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.