Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pengalaman Horor Menyusuri Jalur Pendakian Gunung Andong Saat Tengah Malam

Eni Fitri Astuti oleh Eni Fitri Astuti
25 Desember 2021
A A
gunung andong
Share on FacebookShare on Twitter

Sudah bukan rahasia lagi jika gunung adalah tempat yang menyeramkan bagi orang-orang penakut seperti saya. Alam bebas dengan pohon tinggi-tinggi menjulang, pada malam hari seperti punya matanya sendiri-sendiri. Pengalaman yang bikin saya cukup kapok ini, baru saya alami setelah beberapa kali melakukan pendakian gunung. Saya bukanlah seorang yang dibekali dengan kemampuan indigo, hanya sedikit peka terhadap kehadiran makhluk-makhluk tak kasat mata ini. Secara visual, saya menolak untuk mengakui jika mata saya sedang menangkap sosok makhluk halus.

Malam Selasa lalu, saya bersama seorang teman merencanakan sebuah pendakian ke Gunung Andong yang berada di Kabupaten Magelang. Kami berangkat pukul delapan malam dari Kota Jogja. Hanya berdua, menggunakan satu sepeda motor Vario yang pernah saya ceritakan pecah blok mesinnya. Saya sebenarnya tidak suka mendaki gunung malam hari, apalagi cuma berdua. Tetapi tidak ada pilihan lain, sebab teman saya baru selesai kerja pukul lima sore.

Menyusuri jalanan Jogja-Magelang sekitar dua jam, kami memasuki wilayah Magelang bagian gunung-gunungan. Saya tidak tahu apa nama daerahnya, tapi perjalanan ini akan menuju gunung Andong via basecamp Sawit. Udara dingin malam lereng gunung begitu menusuk, sepi, jarang kendaraan melintas. Rasanya, hanya kami berdua saja yang melewati jalanan berkelok ini. Perasaan tidak nyaman sudah mulai mengisi benak. Saya penakut dan parnoan, jadi saya cepat-cepat gas motor agar segera sampai.

Sekitar setengah 11 malam, kami sampai di basecamp Sawit. Gunung Andong yang pada normalnya sebelum pandemi selalu ramai sampai parkiran penuh sesak. Malam itu lengang seperti desa wisata yang telah mati. Hanya ada satu rumah basecamp yang masih buka melayani pendaki. Melihat dari jumlah motor yang terparkir, rasanya sedikit sekali, tidak lebih dari sekitar 10 motor yang saya asumsikan milik pendaki. Perjalanan ke atas benar-benar hanya kami berdua.

Setelah berkemas, melakukan simaksi dan berdoa, kami berdua pun berangkat menyusuri jalan Desa Taruna Giri Jaya Sawit. Binatang malam terdengar bersahut-sahutan menyambut langkah kami.

Kami mulai berjalan membelah rimbunnya hutan pinus. Sebelum memasuki wilayah hutan, saya dibuat syok dengan melihat seekor burung hantu sebesar kucing yang matanya menatap tajam ke arah saya. Jantung rasanya seperti mau copot, mak deg, mak tratap. Adrenalin ketakutan spontan melonjak drastis sampai ujung kepala. Sambil terus merapalkan ayat kursi dalam hati, saya mencoba tetap tenang agar teman tetap nyaman. Karena sepertinya hanya saya saja yang melihat keberadaan burung ini. Oh iya, kami berdua perempuan.

Sebagaimana layaknya hutan di malam hari langkah demi langkah begitu sunyi. Pohon-pohon yang kami lewati seperti punya mata yang turut mengikuti langkah kaki kami. Napas tersengal-sengal, ketakutan saya atas sosok burung tadi belum usai. Saya kembali diteror dengan ketidaknyamanan, rasanya tas yang ada di punggung saya menjadi jauh lebih berat, sehingga saya kewalahan sekali untuk menggendongnya. Lima langkah berhenti, lima langkah berhenti. Kondisi ini membuat saya semakin diteror rasa takut yang tidak berani saya ungkapkan ke teman. Mengingat kami hanya berdua akan sangat tidak nyaman jika kami juga diteror ketakutan yang sama.

Saya hanya bisa terus-terusan meminta waktu untuk beristirahat sambil meletakkan tas yang seperti berisi batu ini.

Baca Juga:

Gunung Andong, Gunung yang Kerap Diremehkan Pendaki Pemula, padahal Medannya Tetap Saja Tak Mudah

4 Keuntungan Punya Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Orang

Saya tidak berani menatap jauh ke depan sepanjang jalan, takut melihat hal-hal yang tidak diinginkan. Hanya batu pijakan selangkah demi selangkah yang menjadi pusat perhatian. Jaket pun enggan saya lepaskan sebab rasanya bulu kuduk selalu berdiri saat angin malam membelai kulit tubuh saya ini. Menurut teman, wajah saya sudah amat pucat. Dia selalu menyarankan saya agar beristirahat dan tidak memaksa.

Hutan pinus yang tidak seberapa luasnya di lereng gunung Andong itu rasanya begitu lama ditempuh.

Langkah demi langkah, pelan-pelan adrenalin ketakutan saya mulai bisa saya atasi. Meskipun tas rasanya masih seperti menggendong batu, saya sudah berhasil lebih kalem perasaannya. Saya sudah bisa pelan-pelan bercanda dan mengobrol dengan teman sependakian saya ini. Setelah saya pikir semuanya sudah baik-baik, ternyata saya mendapatkan kejutan tambahan. Entah kuping ini error atau bagaimana, sayup-sayup terdengar suara perempuan tertawa.

Suara yang sungguh saya kenal persis seperti di film-film horor. Iiiihhhii…hii…hii… suara melengking sialan itu tertangkap kuping saya, terdengar jauh. Tapi saya ingat, menurut mitos jika suaranya terdengar jauh, berarti ia sedang dekat.

Allohumma sholli ‘ala sayyidina muhammad, saya mencoba untuk mengalihkan pikiran bahwa itu adalah suara binatang malam. Saya melihat ke arah teman , dia terlihat tidak bergeming. Setelah dua jam pendakian kami berdua baru berhasil keluar hutan dan mencapai puncak Andong. Sekitar pukul satu dini hari, akhirnya kami selesai mendirikan tenda.

Diliputi rasa penasaran, saya memberanikan diri bertanya kepada teman apakah ia juga mendengar suara yang sama dengan saya dengar. Jawabnya mengecewakan, tidak seperti yang berusaha saya pikirkan. Suara itu, hanya didengar oleh saya sendirian.

Dan malam ini, akan terasa begitu panjang.

Sumber Gambar: Pixabay

Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Desember 2021 oleh

Tags: gunung andongHoror
Eni Fitri Astuti

Eni Fitri Astuti

Seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi.

ArtikelTerkait

lowongan kerja perusahaan tak kasatmata operator warnet kisah mistis cerita horor hantu setan genderuwo mojok.co

Menilik Peluang Berkarier di Perusahaan Tak Kasatmata

10 Juli 2020
petruk gareng tatang suhenra mojok

Nostalgia Cerita Horor dan Jenaka Melalui Komik Petruk dan Gareng Karya Tatang Suhenra

4 Oktober 2020
sinetron jadi pocong pocong mumun mojok.co

Pocong Mumun dan Jefri di Sinetron ‘Jadi Pocong’ Adalah Tontonan Terseram Semasa Kecil

7 Agustus 2020
Mumun: Film Horor Komedi yang (Lumayan) Menyenangkan

Mumun: Film Horor Komedi yang (Lumayan) Menyenangkan

5 September 2022
Kenangan Ketakutan dan Merinding ketika Membaca Novel Goosebumps terminal mojok.co

Kenangan Ketakutan dan Merinding ketika Membaca Novel Goosebumps

13 Oktober 2020
Pembantaian PKI dan Fakta di Balik Misteri Tempat Horor

Pembantaian PKI dan Fakta di Balik Misteri Tempat Horor

15 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.