Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Pengakuan Driver Gojek: BBM Naik = Pengeluaran Naik

Dini N. Rizeki oleh Dini N. Rizeki
7 September 2022
A A
Pengakuan Driver Gojek BBM Naik = Pengeluaran Naik Terminal Mojok

Pengakuan Driver Gojek BBM Naik = Pengeluaran Naik (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan harga BBM pada Sabtu (3/9/22) lalu. Saya lalu mewawancarai seorang driver Gojek yang juga merupakan suami saya sendiri untuk mencari tahu dampak dari kenaikan harga BBM ini.

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebenarnya memang suatu hal yang nggak bisa kita hindari. Cepat atau lambat, kenaikan harga pasti akan terjadi. Hal yang nggak pasti justru adalah pendapatan kita. Sudah, akui saja.

Tentu saja hal ini juga berlaku buat para driver ojek online. Kendaraan bermotor dan BBM adalah kaki mereka. Tanpa keduanya, ya bakal pincang. Semuanya akan jadi terhambat dan lebih lambat.

Suami saya adalah seorang driver ojek online, sebut saja driver Gojek. Ini memang bukan profesi utamanya, tapi jadi salah satu sumber pemasukan bagi kami. Jika dihitung rata-rata, di momen weekend, suami saya bisa mendapat uang minimal 100 hingga 150 ribu rupiah dalam sehari. 

Namun, itu semua terjadi sebelum BBM naik. Lantas, apa yang terjadi setelah BBM naik?

Perbandingan sebelum dan sesudah BBM naik

Sebagai istri, sebenarnya saya nggak terlalu mau tahu berapa pendapatan suami. Namun, karena dia menyerahkan semua urusan keuangan pada saya, otomatis saya tahu pasti nominal yang ada di saldo akun driver-nya. 

Kita mulai dari sebelum BBM naik, ya. 

Fyi, motor yang digunakan oleh suami saya sebagai driver Gojek adalah Honda Vario 150 cc. Ingat ya, Gaes, Honda pernah mengeklaim bahwa motor yang satu ini masuk dalam jajaran matic yang irit.

Baca Juga:

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

4 Sikap Green Flag Driver Ojol yang Bikin Penumpang Nyaman

Suami saya terbiasa mengisi ulang bahan bakarnya dengan Pertalite saat indikator bensin berada di satu garis terakhir. Biasanya, dia mengisi bensin sebesar 33 ribu rupiah. Lho, kok ganjil? Hmmm, ini ada rumusnya sendiri. Kapan-kapan saya bahas, ya. 

Intinya, setelah mengisi bensin dengan nominal segitu, indikator bensin pada motor akan langsung bergerak sampai ke garis paling atas alias full tank. Ilustrasinya, kalau suami saya yang driver Gojek itu berangkat nge-bid sekitar sore hari dan pulang selepas tengah malam, bensinnya masih ada sisa. Biasanya suami saya nge-bid di area Surabaya, sementara rumah kami ada di Sidoarjo. Jadi, cukup jauh, ya. 

Dengan rata-rata pemasukan seperti yang sudah saya sampaikan di atas, tentu masih cukup menguntungkan. Apalagi sebagai driver Gojek, suami saya selalu bawa bekal makan dari rumah, nggak ngopi, dan nggak merokok. Cukup irit. Uang hasil jadi driver Gojek biasanya kami masukkan semua ke dalam tabungan paten yang nggak bisa diganggu kecuali darurat.

Namun setelah harga BBM naik, apa yang terjadi?

Saya mewawancarai suami saya sendiri untuk mencari tahu dampak dari kenaikan BBM terhadap profesinya sebagai driver Gojek. Katanya, dengan kondisi sisa bensin di garis terakhir, dia mencoba untuk mengisi bensin dengan nominal tetap sebesar 33 ribu rupiah. Hasilnya? Jauh dari posisi puncak indikator, Gaes. 

Lantas, karena sudah dipakai untuk kerja dan nge-bid, bensinnya sudah kosong lagi, dong. Suami saya lalu mencoba menaikkan nominal pembelian bensin sebesar 40 ribu rupiah. Apakah full tank? Nggak, Gaes. Indikator bensin memang ada di garis teratas, tapi kalau kita lihat langsung ke tangki masih ada ruang kosong. 

Kalau gitu, apakah kenaikan BBM berpengaruh pada pemasukan sebagai driver Gojek? Ya jelas~

Saat ini, banyak driver ojek online yang mengeluhkan orderan yang jadi sedikit sepi. Dalam sehari mereka bisa dapat minimal 50 ribu rupiah saja sudah bagus. Ha, bayangkan kalau masih harus dipotong uang bensin sebesar 40 ribu kayak suami saya. Ludes dong uangnya? Boro-boro mau nabung, sisa uang cuma 10 ribu bisa buat apa? Suami saya mungkin masih tertolong lantaran menjadi driver Gojek bukan profesi utamanya, tapi gimana dengan nasib driver lain yang hanya mengandalkan ojek online sebagai mata pencarian utama mereka?

Di grup WhatsApp driver ojol, ada satu orang driver yang cerita. Katanya dia nge-bid mulai dari pukul 7 pagi sampai pukul 3 sore dan baru dapat 2 orderan. Pemasukannya bahkan belum sampai 30 ribu rupiah, tapi bensin di motornya sudah benar-benar habis. Miris, ya? Menunggu orderan pun dia harus selalu menyalakan handphone-nya. Kalau baterai handphone habis, mau nggak mau ya mampir ke warkop, numpang nge-charge sambil ngopi. Bukannya plus malah makin minus, tuh.

Kejadian seperti ini sebenarnya sudah jadi agenda musiman tiap harga BBM naik. Kita semua tahu itu, namun sayangnya kita nggak pernah siap. Selama kenaikan harga BBM nggak dibarengi dengan kenaikan upah atau pendapatan—dalam hal ini tarif ojek online—selamanya ya akan terus seperti ini. Tarif BBM yang naik hanya akan semakin membebani masyarakat kecil. Sayangnya, menaikkan upah pun bukan hal yang mudah—dan diinginkan—oleh banyak perusahaan di Indonesia.

Itu tadi hanya dua versi cerita driver Gojek yang saya temui—suami saya sendiri dan rekan driver lain. Di luar sana, saya yakin masih ada ribuan driver ojek online lainnya yang punya berbagai macam keluhan serupa. Belum lagi dari kalangan masyarakat yang lain. 

Sampai akhirnya muncul pertanyaan lainnya: apakah pemerintah benar-benar memahami kondisi rakyatnya? Apakah dengan adanya BLT, lantas semua masalah teratasi. Kayaknya nggak gitu, ya, atau mungkin belum?

Penulis: Dini N. Rizeki
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Driver Ojek Online Curhat Pernah Dicaci Maki Customer.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2022 oleh

Tags: driver gojekdriver ojolharga BBM naikojek online
Dini N. Rizeki

Dini N. Rizeki

Seorang yang menulis supaya tetap waras.

ArtikelTerkait

Mengenal Escorting, Aksi Luhur Ojek Online Indonesia (Unsplash)

Mengenal Escorting, Aksi Luhur Ojek Online Indonesia

16 April 2023
Driver Ojol Harusnya Punya Standar Skill Wajib terminal mojok.co

Driver Ojol Harusnya Punya Standar Skill Wajib

14 Oktober 2020
Rasanya Pesan Ojol yang Drivernya Mantan Pacar

Rasanya Pesan Ojol yang Drivernya Mantan Pacar

29 Oktober 2019
Usulan supaya Zendo, Ojol Milik Muhammadiyah, Jadi Lebih Manusiawi Mojok.co

Kecewa pada Zendo, Ojol Muhammadiyah yang Kurang Manusiawi

16 Januari 2025
pengangguran

Selamat Datang Iptu Triadi di Dunia Pengangguran yang Keras!

13 Agustus 2019
Driver Ojol Harusnya Punya Standar Skill Wajib terminal mojok.co

Nggak Cuma Customer, Driver Ojol Juga Bisa Ngasih Bintang Satu ke Penumpangnya!

13 Januari 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.