Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Penerima KIP Kuliah Gadungan: Kuliah Susah, tapi Gaya Hidup Mewah

Abdur Rohman oleh Abdur Rohman
5 Juni 2025
A A
Beasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Banyak Penerimannya yang Masih Bisa Jajan Kopi Mahal hingga Naik Transportasi Kelas Eksekutif Mojok.co

Beasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Banyak Penerimannya yang Masih Bisa Jajan Kopi Mahal hingga Naik Transportasi Kelas Eksekutif (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), saya sangat mengetahui seluk-beluk para penerima beasiswa ini. Mulai dari berbagai teknik manipulasi hingga kelakukan tidak tahu diri para penerimanya. Entah, apakah KIP-K memang rezeki yang sudah diatur Tuhan, atau bisa juga karena kinerja pemerintah yang salah sasaran.

Sungguh, saat awal menjadi awardee KIP-K, saya berpikir bahwa semua awardee memiliki kondisi seperti saya. Ya, senasib seperjuangan dari keluarga yang kurang mampu. Tapi, setelah masuk semester akhir, saya mulai menyadari tak banyak yang benar-benar senasib dengan saya. Maksudnya, mereka ini seharusnya tidak berhak menerima KIP-K yang diperuntukkan pada keluarga kurang mampu! Nah, berikut saya jelaskan beberapa ciri-cirinya.

Mahasiswa KIP Kuliah, tapi bergaya hidup glamor

Jika kalian bingung apakah seseorang termasuk dari keluarga mampu atau tidak, cobalah perhatikan gaya hidupnya. Seleksi KIP-K belum mempertimbangkan aspek ini. Misal, tak sedikit mahasiswa yang kondisi rumahnya gede mentereng, tapi kondisi ekonominya melarat. Di sisi lain, ada keluarga yang rumahnya biasa saja, tapi hidupnya ngalahin orang kaya. Padahal, data foto rumah pada KIP-K bisa saja dimanipulasi dengan menggunakan rumah tetangga. Bahkan ini sudah biasa.

Nah, aspek hidup glamour inilah yang bisa dibuat untuk kalian bermuhasabah diri apakah kalian berhak atau tidak.

Kalau kalian masih bisa beli Iphone meski sudah punya Android, atau kalian masih beli motor PCX padahal sudah punya motor Supra yang masih berfungsi dengan baik, artinya kalian tidak berhak menerima KIP-K. Atau kalian masih ada waktu untuk bingungin jenis skincare, style baju, merek tas, dsb, maka kalian juga tidak berhak.

Mahasiswa dari keluarga tidak mampu tidak ada waktu untuk memikirkan semua itu!

Punya minuman favorit di atas Rp20 ribu

Ciri yang kedua adalah dapat dilihat dari minuman favorit saat nongkrong. Jujur, saya kaget tidak kepalang, ternyata ada mahasiswa penerima beasiswa tidak mampu yang tidak keberatan nongkrong di cafe mahal. Apa maksud dari kafe mahal ini, yakni cafe yang satu minuman bisa di atas Rp20 ribu, setidaknya menurut saya. Saya katakan seperti itu sebab dengan Rp20 ribu, saya bisa nongkrong 4 sampai 5 kali di luar.

Saya terus terang saja ya. Kalau kalian sangat menikmati kopi sachet kapal api, kopi tubruk, atau jus yang pakai pop ice yang kesemuanya itu cuma Rp5 ribu, maka kalian berhak menjadi penerima KIP-K. Sebaliknya, jika nongkrong kalian harus di Starbucks, Tomoro Coffee, atau di Fore, maka kalian lebih baik mengundurkan diri saja. Mahasiswa KIP kok nongkrongnya di Fore, Hadeh!

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Mahasiswa KIP Kuliah, tapi transportasinya selalu kelas eksekutif

Hal lain yang juga penting adalah jenis transportasi yang seseorang pilih. Seorang yang benar-benar berasal dari keluarga tidak mampu tidak pernah mempertimbangkan jenis transportasi yang mereka gunakan kecuali karena murah. Nah anehnya, ada mahasiswa KIP yang setiap bepergian menggunakan transportasi umum (transum) kelas eksekutif, entah itu kereta ataupun bus.

Saya sebagai mahasiswa KIP-K tak pernah menggunakan transum jenis eksekutif. Yang saya pikirkan, yang penting sampai. Entah saya akan berdesak-desakan dan harus menembus antrian panjang, yang penting saya bisa sampai, dan besoknya masih ada sisa uang.

Jika kalian kemana-mana harus pake transum, sepertinya kalian sebetulnya tidak terlalu miskin! 

Uang saku sudah dianggarkan orang tua

Ciri yang terakhir adalah semua tanggungan kuliah sudah disiapkan oleh orang tua. Maksudnya, kalau seseorang selalu rutin diberi uang saku yang cukup oleh orang tua, maka orang tersebut belum butuh KIP Kuliah. Dan ini sangat bijaksana. Jika tidak, uang KIP-K tidak akan berguna sebagaimana harapannya.

Alih-alih digunakan untuk menunjang biaya hidup sebagai mahasiswa, uang KIP-K paling oleh kalian hanya digunakan untuk foya-foya.

Alasannya, di luar sana masih banyak mahasiswa yang selalu bingung besoknya harus makan apa. Saya saja, karena uang KIP-K harus disisihkan untuk orang tua, tiap hari selalu kepikiran, besok bisa bertahan nggak ya. Bahkan, bukannya gimana, saya dan teman KIP-K saya yang senasib seperjuangan sudah biasa berangkat ke kampus dengan uang saku Rp10 ribu saja untuk bensin. Semisal ternyata nanti ada ban bocor atau tiba-tiba mogok, ya itu nanti urusan lain. Ada tuhan, berpasrah saja pada takdir.

Ya sudah, itulah ciri-ciri penerima KIP-K yang tidak tepat sasaran. Saya harap, jika ada yang masih seperti itu bisa segera merenungkan kembali. Jika perlu, sangat bijak jika berkenan mengundurkan diri. Sebab di luar sana, masih banyak mahasiswa kurang mampu yang kuliah setengah mati.

Penulis: Abdur Rohman
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Keunikan UIN Jogja, Mahasiswanya seperti Nggak Kuliah di Kampus Islam
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Juni 2025 oleh

Tags: beasiswa KIPbeasiswa KIP KuliahKIPKIP KuliahKIP-KKuliah
Abdur Rohman

Abdur Rohman

Warga sipil Bangkalan yang phobia sama ketidakadilan.

ArtikelTerkait

Upin Ipin dan Teman-temannya akan Lanjut di Kampus-kampus Ini kalau Tinggal di Indonesia Mojok.co

Upin Ipin dan Teman-temannya akan Lanjut di Kampus-kampus Ini kalau Tinggal di Indonesia

7 Juli 2024
20 Istilah Penting untuk Kalian yang Ingin Kuliah di Luar Negeri Mojok.co

20 Istilah Penting untuk Kalian yang Ingin Kuliah di Luar Negeri

12 November 2023
Ada Nama Pacar di Skripsi Itu Nggak Dosa Kok Mojok.Co

Ada Nama Pacar di Skripsi Itu Wajar, kalau Putus Pikir Belakangan

23 Oktober 2023
UAD universitas ahmad dahlan kuliah rasa pengalaman cara mendaftar kuliah di luar negeri mojok

UAD Cocok Untukmu yang Gagal Kuliah ke Luar Negeri

22 April 2020
Menghitung Biaya Kuliah Jerome Polin Selama Kuliah di Jepang

Menghitung Biaya Kuliah Jerome Polin Selama Kuliah di Jepang

16 April 2022
4 Opsi Pekerjaan biar Dapat Pemasukan sambil Kuliah terminal mojok.co

Menyoal Kuliah: Mau Ambisius Apa Chill Aja Ya?

26 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.