Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Pelecehan Seksual pada Anak Itu Tak Pernah Sepele dan Tak Akan Pernah Sepele!

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
1 Juli 2022
A A
Pelecehan Seksual pada Anak Itu Tak Pernah Sepele dan Tak Akan Pernah Sepele!

Pelecehan Seksual pada Anak Itu Tak Pernah Sepele dan Tak Akan Pernah Sepele! (Markus Spiske via Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pelecehan seksual pada anak itu nggak pernah sepele dan nggak akan pernah jadi sepele. Camkan itu!

Untuk yang suka anak-anak, saat melihat anak yang menggemaskan akan gatal untuk berinteraksi. Baik sekadar menyapa atau mencubit pelan. Kalau atas izin orang tua si anak sih tidak masalah. Tapi, akan beda cerita dengan orang asing. Apalagi tendensinya cenderung ke melecehkan secara seksual.

Sayang sekali, urusan pelecehan kepada anak masih sering ditolerir. Apalagi dengan dalih gemas tadi. Terbukti dua kasus terbaru dugaan pelecehan seksual pada anak tidak ditanggapi dengan serius. Bahkan cenderung menormalisasi tindakan tersebut dengan berbagai alasan ra mashok blas.

Pertama adalah kasus di Gresik. Seorang pria tidak dikenal tertangkap CCTV sedang mencium anak perempuan. Yang membuat jengkel adalah pernyataan pihak kepolisian yang memandang perilaku tersebut bukan pelecehan. Sedangkan kasus kedua adalah dugaan pelecehan di Mall Bintaro Xchange, Jakarta Selatan. Video yang direkam salah satu orang tua yang anaknya dilecehkan ini viral di media massa.

Kalau tanggapan pihak berwajib perkara seperti ini sih, saya sudah tidak kaget. Yang mengejutkan adalah tanggapan masyarakat terhadap peristiwa ini. Terutama kasus di Mall Bintaro Xchange. Banyak yang berpendapat bahwa orang tua terlalu berlebihan menanggapi kejadian ini. Menurut mereka, gestur pria asing tersebut adalah ekspresi gemas yang bisa diterima. Ekspresi gemas dengkulmu mlocot!

Bahkan beberapa menyayangkan viralnya video ini yang dianggap mengganggu. Mereka yang kecewa ini jadi takut untuk berinteraksi dengan anak di ruang publik. Tentu takut dituduh melecehkan. Sisanya merasa tidak perlu ambil pusing dengan kasus ini karena hanya salah paham.

Tanggapan dari aparat maupun masyarakat ini boleh dibilang red flag. Bagaimana masyarakat kita memandang ruang aman bagi anak masih jauh dari kata layak. Dengan pandangan demikian, berarti anak dipandang sebagai objek yang bebas untuk disentuh. Bahkan lebih dari objek. Lha wong HP kita dilirik teman saja bisa berakhir bacok-bacokan.

Menormalisasi segala gestur gemas terhadap anak tanpa persetujuan dan sepengetahuan orang tua itu salah. Patut diingat, anak kecil belum bisa membangun konsensus dengan orang asing. Tanpa pengawasan orang tua, anak kecil akan merasa sentuhan bahkan pelecehan seksual oleh orang tidak dikenal sebagai kewajaran.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Pada orang dewasa, menyentuh tubuh saja butuh konsensus. Jika asal colek orang tidak dikenal, sudah bagus kalau hanya dimaki-maki. Lha dengan orang dewasa saja ada batasan, masak dengan anak kecil Anda bebas ngemek-ngemek dengan alasan “ih kamu gemesin banget?”

Oleh karena anak kecil adalah individu lemah, maka wajar perlawanan dan penolakan terhadap pelecehan seksual seperti ini hampir tidak ada. Maka wajar dan wajib bagi orang tua untuk jadi pelindung utama bagi anak. Tapi yang lebih penting, kembali lagi, hold your hand!

Seperti pada hubungan manusia dewasa, yang bisa mencegah pelecehan pada anak adalah kita semua. Anda tidak bisa serta merta menyalahkan orang tua saat seorang anak dilecehkan. Sebagaimana Anda tidak bisa menyalahkan korban pada kasus pelecehan seksual.

Jika menggunakan analogi kucing, memang kucing tidak akan menolak ikan asin. Tapi kita bukan kucing, dan kita punya daya untuk menolak melecehkan seseorang. Baik dewasa atau anak.

By the way, kalian kok bisa masih pede pakai analogi ikan asin sih? KALIAN TUH KENAPA?

Kesadaran komunal juga jadi kekuatan utama. Tapi mau gimana lagi, mengarahkan jutaan manusia pada satu pemahaman seperti konsensus bakal susah. Lha wong para nabi yang di-buff dengan mukjizat saja susah meluruskan umat. Maka tetap harus mulai dari paling dasar. Mulai dari saya, Anda, dan siapapun yang sadar dan kebetulan membaca ini.

Gemas boleh, tapi jangan goblok. Apalagi kalau niat utamanya melecehkan anak kecil yang mudah dimanipulasi. Setan saja bisa jiper pada orang yang demikian. Bisa saja setan memilih mending turu, ra risiko. Ngeri soalnya.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Ketika Pelecehan Seksual Viral, Berbagai Kekonyolan pun Muncul Serentak

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Juni 2022 oleh

Tags: gemaskonsenKonsensusNetizenPelecehan Seksualpelecehan seksual pada anakpilihan redaksiviral
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

5 Biji Kopi Starbucks yang Sebaiknya Dicoba Minimal Sekali Seumur Hidup Terminal Mojok

5 Biji Kopi Starbucks yang Sebaiknya Dicoba Minimal Sekali Seumur Hidup

25 Juli 2022
Tri, Operator Seluler dengan Layanan Customer Service Paling Ribet se-Indonesia. Juaranya Bikin Pelanggan Emosi

Tri, Operator Seluler dengan Layanan Customer Service Paling Ribet se-Indonesia. Juaranya Bikin Pelanggan Emosi!

23 Februari 2024
Menghitung Penghasilan Tok Dalang Upin Ipin yang Membuatnya Jadi Crazy Rich Kampung Durian Runtuh

Menghitung Penghasilan Tok Dalang Upin Ipin yang Membuatnya Jadi Crazy Rich Kampung Durian Runtuh

7 April 2024
5 Kebiasaan Orang Indonesia tiap Habis Nerima THR mojok.co

5 Kebiasaan Orang Indonesia tiap Habis Nerima THR

28 April 2022
Alasan Orang Bandung Menghindari Plesir ke Lembang Mojok.co

Alasan Orang Bandung Menghindari Plesir ke Lembang 

8 November 2024
Bank BRI yang Ribet Membuat Nasabah “Menderita” (Unsplash)

Penderitaan Nasabah Bank BRI: Mulai dari Ribetnya Setor Tunai sampai Disangka Petani oleh Netizen

15 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.