Suatu hari, di kolom explore Instagram, saya menemukan sebuah akun bersisi foto kendaraan yang parkir sembarangan di kampus. Awalnya saya pikir akun tersebut wadah untuk komunitas street photography atau sejenisnya. Namun setelah saya cermati feed-nya, akun itu ternyata berisi foto-foto kendaraan yang parkir tidak sesuai dengan aturan di kampus saya. Ada motor parkir di jalan masuk, melawan arah parkir, dan diparkir tidak sejajar dengan yang lain.Â
Satu hal yang bikin saya ngakak nggak henti-henti, akun ini sangat niat hingga membuat reels dan selfie bersama motor yang parkir sembarangan. Benar-benar menghibur! Saya pun berharap mereka yang kerap parkir sembarangab menjadi lebih was-was dengan kehadiran akun ini. Apalagi banyak sekali mahasiswa kampus saya yang suka parkir sembarangan. Akun ini jadi semacam harapan di tengah persoalan yang tidak kunjung selesai.Â
Bikin jera mahasiswa yang parkir sembarangan
Mereka yang sering parkir sembarang terkadang sudah ditegur satpam kampus, tapi tetap saja bebal. Akun ini bisa menjadi alternatif agar mereka jera parkir sembarang. Akun seperti ini kesannya seperti bercandaan saja, tapi sebenarnya bisa jadi sarana untuk edukasi.Â
Foto-foto yang tersebar di media sosial setidaknya bisa membuat mereka bahwa apa yang mereka lakukan itu mengganggu. Apalagi di Instagram tersedia kolom komentar yang membebaskan siapapun mengutuk pemilik kendaraan yang tidak tertib itu.Â
Sebenarnya kalau pemilik kendaraan masih waras, selain malu mereka seharusnya waspada sih. Sebab, foto-foto di feed Instagram tidak menyensor nomor polisi kendaraan. Bisa saja data itu disalahgunakan oleh orang tidak bertanggungjawab. Sebenarnya pemilik kendaraan berhak protes dan meminta foto kendaraannya diturunkan.Â
Pemersatu mahasiswa
Jujur saja, saya dan beberapa teman memang benci mahasiswa-mahasiswa yang suka parkir sembarangan. Kehadiran mereka benar-benar merepotkan. Arus keluar masuk kendaraan jadi kacau dan memarkirkan kendaraan jadi perlu waktu. Belum lagi body kendaraan berpotensi lecet atau tergores karena lahan parkir jadi tidak efektif. Saya yang awalnya parkir secara tertib terpaksa harus parkir tidak sesuai aturan karena parkiran sudah kacau dengan kehadiran mereka.Â
Kehadiran akun ini menyadarkan saya bahwa pembenci mahasiswa yang suka parkir sembarangan ternyata tidak hanya saya. Emosi jengkel kami sedikit tersalurkan lewat foto-foto itu. Emosi semakin terpuaskan dengan konten reels dan selfie bersama kendaraan sembarangan itu. Benar-benar cara cerdas untuk menyindir.
Akhir kata, kepada kalian yang demen parkir sembarangan, apa susahnya sih parkir dengan baik? Tidak sampai 15 menit lho. Kalau memang parkiran penuh, cari parkiran lain yang masih kosong. Kalau memang malas parkir, lain kali ke kampus naik ojek online saja. Hemat bensin dan hemat tenaga, plus tidak merepotkan orang lain di parkiran.Â
Penulis: M. Guntur Rahardjo
Editor: Kenia Intan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.