Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Panduan Praktis Liburan ke Museum Manusia Purba Sangiran

Dhimas Muhammad Yasin oleh Dhimas Muhammad Yasin
25 Desember 2022
A A
Panduan Liburan Praktis ke Museum Manusia Purba Sangiran Terminal Mojok

Panduan Liburan Praktis ke Museum Manusia Purba Sangiran (Dokumentasi Pribadi Dhimas Muhammad Yasin)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa minggu yang lalu, saya berwisata ke salah satu klaster Museum Manusia Purba Sangiran. Fyi, museum ini sebenarnya terdiri atas lima klaster, yaitu Klaster Krikilan, Klaster Dayu, Klaster Bukuran, Klaster Ngebung, dan Klaster Manyarejo. Tapi, tempat yang paling viral, terbuka, dan mudah diakses secara umum adalah Klaster Krikilan.

Sebagai salah satu objek wisata yang sudah lama diakui oleh UNESCO, kita patut berbangga diri punya museum ini. Bukan hanya memperkuat eksistensi atau identitas kebudayaan Indonesia di mata internasional, seluruh klaster Museum Manusia Purba Sangiran juga menjadi daya tarik wisatawan mancanegara. Dengan begitu, pendapatan masyarakat sekitar menjadi meningkat dan makin sejahtera.

Nah, bila kalian tertarik mau berwisata kemari, saya kasih tahu nih panduan liburan praktis ke Museum Manusia Purba Sangiran khususnya Klaster Krikilan.

#1 Transportasi

Untuk menuju ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan, kita dapat menempuhnya dengan berbagai macam cara. Mulai dari jalan kaki, naik kendaraan pribadi, sampai dengan naik transportasi umum. Akses jalannya sendiri sebenarnya sudah cukup baik, namun di sekitar jalan Solo-Purwodadi daerah Bulurejo terdapat proyek pengecoran jalan. Jadi, bagi yang berangkat dari Solo atau sebaliknya, harus bersabar menghadapi kemacetan di sana, ya.

Museum ini punya kebijakan khusus: semua kendaraan pribadi harus transit atau dititipkan di tempat parkir Terminal Sangiran. Setelah itu, kita masih harus menempuh jarak sekitar 650 meter untuk menuju ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Kita dapat memilih jalan kaki atau naik ojek motor/mobil pick up dengan tarif 3 ribu rupiah per orang.

Begitu juga saat keluar dari museum. Kita bisa berjalan kaki atau naik ojek motor dengan tarif 3 ribu rupiah per orang untuk menuju ke Terminal Sangiran, tempat kita menitipkan kendaraan pribadi tadi. Kebijakan ini sepertinya diterapkan demi pemerataan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.

Jadi, kalau mau berwisata ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan naik kendaraan pribadi, pada aplikasi Google Maps arahkan tujuan lokasinya ke Terminal Sangiran, bukan Museum Sangiran atau Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (Museum Sangiran Klaster Krikilan). Soalnya kalau kita maksa bawa kendaraan pribadi langsung ke sana, bisa-bisa kita malah diusir atau tak ada tempat parkir. Jadi, jangan sampai kecele atau marah-marah, ya.

Saya pernah ke Museum Sangiran naik Bus Trans Jateng. Saya naik bus ini mulai dari halte sekitar pintu timur Terminal Tirtonadi Solo. Bus kecil dengan tampilan bodi yang dominan merah ini tarifnya 4 ribu rupiah untuk jarak jauh maupun dekat. Saya lalu turun di Halte Terminal Sangiran untuk kemudian naik ojek menuju ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan.

Baca Juga:

4 Tempat Bersejarah di Surabaya Barat yang Bisa Dikunjungi biar Nggak Melulu ke Mal

3 Hal yang Sebaiknya Nggak Dilakukan ketika Berkunjung ke Museum Nasional Jakarta

Ada beberapa hal yang membuat saya menyukai Bus Trans Jateng. Pertama, waktu keberangkatan yang selalu sesuai dengan jadwal. Kedua, kondisi bus yang bersih, nyaman, dan fitur-fiturnya masih bekerja dengan baik. Ketiga, pelayanan kondektur yang selalu ramah serta pembawaan sopir yang selalu tenang selama perjalanan makin menambah kenyamanan saya dan para penumpang lain.

#2 Panduan Kuliner dan Suvenir

Di sekitar Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan dan Terminal Sangiran, terdapat sejumlah warung makan dengan harga yang cukup ramah kantong. Misalnya, soto, bakso, mi, pecel, dan gado-gado. Harga makanan dan minumannya juga sudah tertera pada spanduk warung. Ada juga sejumlah toko suvenir atau cendera mata dengan harga yang bisa ditawar mulai dari kaus, gantungan kunci, kalung, gelang, akik, sampai dengan patung atau benda pajangan khas Sangiran

#3 Panduan Wisata

Museum Manusia Purba Sangiran (Klaster Krikilan) ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.30 WIB, kecuali hari Senin. Di sekitar gerbang museum, kita akan menjumpai bangunan loket dan tourist information center. Wisatawan lokal dikenai tarif masuk 8 ribu rupiah per orang.

Setelah membayar dan memperoleh tiket, kita akan berjalan melewati halaman yang cukup luas. Lalu, di sebelah kanan nanti ada jalan kecil menanjak seperti tangga yang masuk ke gedung. Di situlah lokasi museumnya.

Sebelum memasuki pintu museum, sudah ada beberapa petugas yang menanti kedatangan kita. Di sini kita akan disuruh mengisi buku daftar pengunjung. Setelah itu, mereka akan bertanya, “Butuh pemandu wisata apa nggak?” Saat itu saya ditawari seorang pemandu wisata dengan harga 50 ribu rupiah. Tapi, saya menolak karena lebih ingin menikmati suasana berwisata sendirian.

Secara garis besar, Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan terdiri atas tiga ruang pameran, yaitu ruang bertema Kekayaan Sangiran, ruang bertema Langkah-langkah Kemanusiaan, dan ruang bertema Masa Keemasan Homo Erectus 500.000 Tahun yang Lalu.

Setiap ruang pameran mempunyai ciri khasnya. Tak hanya memamerkan fosil-fosil manusia, hewan, dan benda-benda peninggalannya, proses penelitian dan informasi terkait situs-situs bersejarah tersebut juga ditampilkan dengan media patung, diorama, tayangan televisi atau komputer, dan poster panjang yang menyelimuti dinding museum.

Sebagai museum berkelas internasional, Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan tentu menerapkan standar pelayanan dan kenyamanan yang tinggi. Jadi, buang jauh-jauh anggapan kalau wisata ke museum selalu identik dengan bangunan yang pengap dan berdebu atau benda-benda kuno yang sudah lapuk. Museum ini bikin kita betah berlama-lama di dalamnya karena selain sejuknya AC, mata dan telinga kita akan dimanjakan oleh canggihnya visualisasi tulisan, gambar, dan suara yang dihasilkan.

Itulah sedikit panduan liburan praktis ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Barangkali bagi sebagian orang, wisata sejarah atau budaya tak semenarik wisata alam, tapi museum ini justru mengajarkan pada saya bahwa belajar sejarah tak semembosankan itu. Jadi, segera masukkan objek wisata ini ke daftar destinasi liburanmu, Gaes!

Penulis: Dhimas Muhammad Yasin
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Saya Pergi ke Museum yang Guide-nya Membosankan agar Teman Lepas dari Masalah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 Desember 2022 oleh

Tags: klaster krikilanmuseummuseum manusia purba sangiranwisata sejarah
Dhimas Muhammad Yasin

Dhimas Muhammad Yasin

Seorang sarjana sastra yang enggan disebut sebagai sastrawan. Kegiatan sehari-harinya bergumul dengan buku-buku sekolah untuk SD/MI.

ArtikelTerkait

4 Tempat Bersejarah di Surabaya Barat yang Bisa Dikunjungi biar Nggak Melulu ke Mal

4 Tempat Bersejarah di Surabaya Barat yang Bisa Dikunjungi biar Nggak Melulu ke Mal

30 Desember 2024
Museum Date di Museum Sonobudoyo Jogja, Ide Kencan yang Nggak Bikin Kantong Jebol. Cocok untuk Kaum Mendang-mending Mojok.co

Museum Date di Museum Sonobudoyo Jogja, Kencan yang Nggak Bikin Kantong Jebol. Cocok untuk Kaum Mendang-mending

7 Februari 2024
museum blog storyteller guide mojok

Saya Pergi ke Museum yang Guide-nya Membosankan agar Teman Lepas dari Masalah

3 November 2020
Wisata Sejarah Bondowoso Lebih Layak Dicintai daripada Jember

Wisata Sejarah Bondowoso Lebih Layak Dicintai daripada Jember

26 Januari 2024
Museum di Surabaya Memang Banyak, tapi Teks Deskripsinya Bikin Pengunjung Gagal Paham

Museum di Surabaya Memang Banyak, tapi Teks Deskripsinya Bikin Pengunjung Gagal Paham

26 Juni 2024
museum

Museum yang Sepi Pengunjung dan Terlupakan

12 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.