Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Panduan Mengikuti Wawancara Kerja dengan Metode FGD biar Hasilnya Lebih Maksimal

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
12 Juli 2021
A A
Panduan Mengikuti Wawancara Kerja dengan Metode FGD biar Hasilnya Lebih Maksimal terminal mojok

Panduan Mengikuti Wawancara Kerja dengan Metode FGD biar Hasilnya Lebih Maksimal terminal mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Ada beragam metode yang biasa digunakan para HRD saat melakukan proses wawancara kerja dengan para kandidat. Wawancara secara “one by one”, atau satu per satu dengan pelamar kerja menjadi metode yang paling lumrah sekaligus populer dilakukan sampai sekarang. Begitu pula dengan pertanyaan yang diajukan. Sangat luas. Bahkan, sering kali tidak terduga.

Selain “one by one”, dalam proses wawancara kerja, HRD atau para rekruter juga terbiasa menggunakan metode Focus Group Discussion (selanjutnya, akan disingkat menjadi FGD) dalam merekrut satu atau beberapa karyawan sesuai kebutuhan perusahaan.

Metode FGD biasanya dilakukan oleh para HRD perusahaan saat ingin melakukan proses wawancara kerja secara paralel dengan beberapa pelamar kerja sekaligus. Normalnya, FGD paling banyak diikuti oleh 10-15 kandidat agar lebih efektif saat berdiskusi. Sah-sah saja jika lebih dari itu, selama proses bisa tetap berlangsung dengan tertib.

Sebetulnya, tidak ada perbedaan yang mencolok antara metode one by one maupun FGD. Sama-sama ingin menggali potensi, kemampuan yang dimiliki, termasuk menganalisa persoalan tertentu. Bedanya, jika dalam metode one by one prosesnya adalah tanya-jawab atau diskusi antara kalian—sebagai pelamar kerja—dengan HRD. Sedangkan dalam FGD, kalian akan berdiskusi dengan sekelompok orang/pelamar kerja lainnya untuk menyelesaikan suatu contoh kasus yang sudah ditentukan oleh fasilitator (HRD, User, atau Klien).

Ada beberapa poin penting yang sangat saya sarankan dan bisa dijadikan panduan sederhana, ketika kalian mengikuti proses wawancara kerja dengan metode FGD.

Pertama, meski terkesan seperti kerja kelompok dan diperbolehkan untuk melakukan diskusi tipis-tipis dengan peserta lain, saran saya, jangan terbuai atau malah keasyikan mengandalkan orang lain. Termasuk dalam hal menganalisis atau malah menjiplak jawaban dari peserta lain. Pokoknya, jangan. Sebab, mau bagaimanapun, kalian akan tetap dinilai per-individu oleh fasilitator. Dalam poin ini, orisinalitas buah pikir sekaligus gagasan akan menjadi aspek penilaian paling penting.

Kedua, tetap tunjukkan sikap yang baik dan profesional selama berdiskusi. Dalam poin ini, softskill kalian akan benar-benar diuji, utamanya dalam hal berkomunikasi. Kepekaan kalian akan benar-benar diuji, kapan waktunya berbicara, kapan harus mendengarkan orang lain berbicara. Jangan sampai memotong pembicaraan peserta lain. Hal tersebut berpotensi menjadi poin minus bagi kalian sebagai peserta FGD.

Ketiga, jangan terlalu dominan, tapi juga jangan pasif. Mungkin kalian tahu jawaban apa yang harus disampaikan untuk suatu kasus yang diberikan. Namun, jika kalian belum diberi kesempatan untuk menjawab—atau peserta lain sedang berusaha untuk menyelesaikan jawabannya—sebaiknya, kalian menunggu sampai akhirnya dipersilakan untuk menjawab.

Baca Juga:

Wanita Sudah Menikah Sulit Dapat Kerja: HRD Cari Karyawan Apa Calon Mantu?

HRD yang Merasa Dirinya Superior dan Paling Berkuasa Menentukan Nasib Pekerja Memang Pantas Jadi Musuh Bersama 

Sebaliknya, kalian juga harus tetap memikirkan solusi sekaligus jawaban yang tepat bagi persoalan atau contoh kasus yang diberikan. Sebab, dalam prosesnya, selalu saja ada peserta yang tidak memberikan jawaban sama sekali dari awal hingga akhir. Tentu saja ini berpotensi—bahkan, hampir bisa dipastikan—menjadi salah satu faktor yang akan mengecilkan peluang untuk lolos ke tahapan berikutnya.

Keempat, berperan sesuai dengan peran yang diberikan. Dalam FGD, terkadang masing-masing kandidat diberi peran tertentu oleh fasilitator. Misalnya, ada yang ditunjuk sebagai leader, ada pula yang hanya kebagian peran sebagai anggota tim. Apa pun peran yang diterima, punya tugas dan fungsinya sendiri. Itulah kenapa, sangat disarankan memainkan peran sesuai dengan porsinya agar tidak terjadi overlapping.

Kendati demikian, kalian tetap diberi kebebasan akan menjadi leader atau anggota yang seperti apa.

FYI, beberapa hal dalam FGD sebetulnya nggak saklek-saklek amat. Salah satunya tentang jawaban yang diberikan. Sebab, dari diskusi yang sudah dilakukan, akan menghasilkan suatu kesimpulan. Itulah kenapa, tidak ada jawaban salah atau benar. Selama gagasan yang diberikan tepat sasaran dan punya landasan pemikiran yang kuat, tetap akan dipertimbangkan dan menjadi bagian dari kesimpulan.

Beberapa poin yang sudah disebutkan sangat bisa kalian terapkan pada metode FGD yang dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun online. Basic-nya sama. Hal yang membedakan hanya platform-nya saja. Dalam FGD, yang akan terpilih adalah peserta potensial. Bisa salah satu, atau beberapa di antara kalian. Jadi, besaran peluang diterima atau tidaknya, tentu saja tergantung diri kalian masing-masing saat mengikuti prosesnya.

BACA JUGA Kandidat yang Berbisik dan Tanya Jawaban ke Orang Lain Saat Interview Online, Maunya Apa, sih? dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2021 oleh

Tags: FGDHRDPanduan Terminalwawancara kerja
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

jualan seller penjual olshop mojok

3 Fakta Jualan Online Itu Tak Semudah dan Seindah yang Dibayangkan

15 Agustus 2021
Derita Wajah Nggak Good Looking: Nganggur, Susah Cari Kerja (Unsplash)

Derita Punya Wajah Kurang Good Looking: Dari Kehilangan Percaya Diri hingga Berakhir Pengangguran Selama 8 Bulan

21 Juni 2025
Suka Duka Jasa Pembuat CV dan Surat Lamaran Kerja_ Nggak Lolos Seleksi Dicerca, Giliran Sukses Dianggap Biasa terminal mojok

Suka Duka Jasa Pembuat CV dan Surat Lamaran Kerja: Nggak Lolos Seleksi Dicerca, Giliran Sukses Dianggap Biasa

23 April 2021
Wanita Sudah Menikah Sulit Dapat Kerja: HRD Cari Karyawan Apa Calon Mantu?

Wanita Sudah Menikah Sulit Dapat Kerja: HRD Cari Karyawan Apa Calon Mantu?

9 September 2025
Sebetulnya Apa yang Dicari HRD Saat Cek Akun Media Sosial para Pelamar Kerja? terminal mojok.co

Sebetulnya Apa yang Dicari HRD Saat Cek Akun Media Sosial para Pelamar Kerja?

1 Agustus 2021
HRD: Bisa Paling Disayang dan Dibenci Karyawan di Waktu Bersamaan Terminal mojok.co

HRD: Paling Disayang dan Dibenci Karyawan di Waktu Bersamaan

14 Februari 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.