Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Panduan Menggunakan Kata “Iya” dalam Bahasa Sunda dari yang Halus hingga Kasar

Erfransdo oleh Erfransdo
24 Juli 2025
A A
Panduan Menggunakan Kata “Iya” dalam Bahasa Sunda dari yang Halus hingga Kasar

Panduan Menggunakan Kata “Iya” dalam Bahasa Sunda dari yang Halus hingga Kasar (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bahasa Sunda memiliki tingkatan bahasa dari yang halus sampai kasar dan tergantung dengan siapa kita berbicara. Jika berbicara dengan orang lebih tua, tentu perlu menggunakan kata yang halus agar tidak menimbulkan masalah. Begitu pula berbicara dengan orang belum dikenal sampai yang paling dikenal juga memiliki tingkat bahasa yang berbeda.

Untuk mengucapkan “iya”, orang Sunda memiliki beragam kata yang dapat diaplikasikan dalam percakapan sehari-hari. Kata “iya” dalam bahasa Sunda tidak bisa digunakan secara sembarangan, tergantung dengan siapa kita bicara. Berikut panduan menggunakan kata “iya” dalam bahasa Sunda dari yang halus sampai kasar.

Enya: bahasa Sunda halus yang biasa digunakan kepada sebaya atau yang lebih muda

Kita mulai dari bahasa yang halus dahulu, yakni “enya”. Kata “enya” merupakan salah satu kata halus dalam bahasa Sunda. Biasanya kata ini diucapkan kepada teman atau orang yang usianya di bawah kita seperti adik.

Kata “enya” digunakan kepada teman yang tak terlalu akrab untuk menghormatinya karena masih tergolong halus. Hindari mengucapkan kata ini kepada orang yang dihormati atau lebih tua karena kurang cocok. Sebab masih ada kata yang lebih cocok untuk digunakan seperti yang akan saya bahas selanjutnya.

Muhun: digunakan pada orang yang dihormati, lebih tua, atau orang asing

Kata “muhun” bisa dibilang kata paling halus dalam bahasa Sunda untuk menyatakan “iya”. Kata ini sebenarnya bisa digunakan kepada siapa saja. Tetapi lebih afdal jika diucapkan kepada orang yang lebih dihormati, lebih tua, atau orang yang belum terlalu kita kenal seperti pedagang atau orang yang kita temui di jalan.

Saat ada orang tua yang bertanya, “Ujang badé angkat ka sakola?” (Ujang mau berangkat ke sekolah?). Kamu bisa menjawabnya dengan, “Muhun, Pak/Bu!” (Iya, Pak/Bu). Gunakan kata “muhun” juga ketika orang tua atau saudaramu bertanya iya atau tidak.

Jika lawan bicaramu jauh lebih muda darimu dan ingin menggunakan kata yang halus, kamu bisa menggunakan kata “enya” alih-alih menggunakan kata “muhun” karena kurang cocok untuk digunakan. Ingat, bedakan “muhun” dengan “nuhun” karena kedua kata tersebut memiliki arti yang berbeda.

Heueuh: bahasa Sunda kasar namun bisa berbeda makna saat dipakai dengan lawan bicara yang sesuai

Selanjutnya ada kata “heueuh” yang merupakan kata “iya” yang tergolong kasar dalam bahasa Sunda. Hindari penggunaan kata ini kepada orang yang dihormati, lebih tua, dan belum dikenal. Jika kamu menggunakan kata tersebut kepada orang-orang yang telah saya sebut sebelumnya, kamu akan dianggap orang yang kasar dan tidak sopan.

Baca Juga:

Dilema Warga Brebes Perbatasan: Ngaku Sunda Muka Tak Mendukung, Ngaku Jawa Susah karena Nggak Bisa Bahasa Jawa

Privilege Jadi Orang Cirebon yang Tidak Dimiliki Daerah Lain, Bisa Jadi Bunglon!

Meskipun memiliki makna yang kasar, sebenarnya kata “heueuh” bisa berbeda arti ketika digunakan dengan lawan bicara yang sudah kita kenal seperti teman, adik, atau yang lebih muda. Jika temanmu bertanya, “Manéh keur geuring?” (Kamu lagi sakit?), kamu bisa menjawabnya “Heueuh euy urang keur geuring” (Iya, nih, aku lagi sakit).

Kata “heueuh” di sini tidaklah kasar, melainkan bentuk keakraban dengan teman. Soalnya jika menggunakan kata “muhun” kepada teman yang sudah sangat akrab, akan terasa asing dan aneh di telinga.

Oleh karena itu kamu harus bisa menempatkan kata “iya” dalam bahasa Sunda sesuai dengan siapa lawan bicaramu. Meskipun terkesan sulit, namun jika belajar perlahan pasti akan bisa.

Penulis: Erfransdo
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 10 Kosakata Bahasa Sunda yang Sering Disalahpahami Orang Jawa.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Juli 2025 oleh

Tags: Bahasa Sunda
Erfransdo

Erfransdo

Penggemar Chelsea yang doyan nulis

ArtikelTerkait

Selain Geulis, Ini Sebutan Lainnya untuk Wanita Aduhai dalam Bahasa Sunda Terminal Mojok

Bahasa Sunda untuk Menyebut Wanita Aduhai Banyak, Nggak Cuma ‘Geulis’

19 Januari 2021
3 Alasan Bahasa Betawi Ora Layak Jadi Muatan Lokal di Depok terminal mojok.co

3 Alasan Bahasa Betawi Ora Layak Jadi Muatan Lokal di Depok

27 Desember 2021
Kata-kata Bahasa Sunda yang Biasa Digunakan untuk Menyuruh Seseorang terminal mojok

Kata-kata Bahasa Sunda yang Biasa Digunakan untuk Menyuruh Seseorang

3 Desember 2021
Panduan Menggunakan Meureun dalam Percakapan Bahasa Sunda terminal mojok

Panduan Menggunakan Meureun dalam Percakapan Bahasa Sunda

18 Desember 2021
Panduan Menggunakan Kata ‘Punten’ dalam Bahasa Sunda untuk Memohon Maaf Terminal Mojok

Penggunaan Bahasa Sunda ‘Punten’ untuk Minta Maaf

28 Januari 2021
Panduan Menjadi Pendatang yang Cepat Betah di Purwokerto (Unsplash) ngapak

Purwokerto Tidak Pernah Biasa Saja: Setelah Paksel, Hadirlah Paksu alias Ngapak Sunda

7 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.