• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pak Jokowi Lupa Menyapa dan Kita Memang Hampir Melupakan Ma’ruf Amin

Teguh Christianto Simbolon oleh Teguh Christianto Simbolon
18 September 2020
A A
Pak Jokowi Lupa Menyapa, dan Kita Memang Hampir Melupakan Ma'ruf Amin maruf amin kyai wakil presiden indonesia terminal mojok.co

Pak Jokowi Lupa Menyapa, dan Kita Memang Hampir Melupakan Ma'ruf Amin maruf amin kyai wakil presiden indonesia terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau seseorang lupa menyapa orang yang lain di suatu acara, itu hal yang wajar. Bisa saja memang orangnya tidak kelihatan atau saking sibuknya sampai tidak ada waktu untuk menyapa. Bahkan, kalau Pak Jokowi lupa menyapa orang lain di suatu acara, ya maklumlah. Wong dia presiden, kok! Lebih banyak yang harus diurusin, bukan sekadar sapa-menyapa. Tapi, lain cerita kalau seorang presiden lupa menyapa wakil presiden di suatu acara yang dihadiri bersama. Inilah yang terjadi pada Pak Ma’ruf Amin.

Wajar orang bertanya-tanya pada rumput yang bergoyang. Beritanya pun menyebar ke sana kemari. 

Ceritanya 8 September kemarin, Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf Amin menghadiri kick off meeting bersama BPK, yang intinya membahas pemeriksaan pengelolaan keuangan negara selama pandemi. Nah, di awal acara, Pak Jokowi menyampaikan kata sambutan. Biasanya, Pak Jokowi menyapa hadirin dari yang kedudukannya paling tinggi dulu. Tapi, kali ini beda. Pak Jokowi menyapa para pimpinan BPK terlebih dahulu.

Beberapa saat kemudian, Pak Jokowi baru sadar, ada Pak Ma’ruf Amin di samping podium, sedang duduk diam (seperti biasanya beliau di acara-acara kenegaraan). Pak Jokowi tersenyum sambil meminta maaf pada Pak Ma’ruf, lalu menyapa beliau. 

Pak Jokowi mengaku “hampir kelupaan”. Tapi, apa boleh buat. Kata “hampir” tidak banyak membantu. Tetap saja, presiden kita lupa menyapa wakilnya.

Sama seperti ketika saya berniat makan. Saya ambil nasi dan lauk, lantas menyantapnya dengan tangan. Beberapa saat, saya sadar belum mencuci tangan. Akhirnya, saya pun mencuci tangan. Lihat? Walaupun akhirnya cuci tangan, tetap saja saya terhitung “lupa mencuci tangan” selama semenit. 

Ada dua kemungkinan mengapa peristiwa itu sampai terjadi. Pertama, Pak Jokowi sudah sangat dekat dengan Pak Ma’ruf Amin sampai-sampai menganggap beliau sebagai bagian dari dirinya. Oleh karena Pak Jokowi memosisikan Pak Ma’ruf demikian, makanya Pak Jokowi refleks menyapa “tamu” terlebih dahulu.

Saya juga pernah begitu, kok. Sewaktu acara silaturahmi keluarga, saya sekeluarga berkunjung ke rumah kerabat. Di akhir acara, saya menyalami kerabat untuk pamit. Ujung-ujungnya, saya ditegur juga karena lupa menyalami keluarga sendiri. “Ya kita kan serumah!”

Kedua, Pak Jokowi, memang dalam satu bagian dirinya, sudah lupa dengan Pak Ma’ruf. Pak Jokowi terbiasa melakukan rapat, kunjungan, dan kegiatan kepresidenan lainnya sendiri. Kadang-kadang, kita melihat Pak Ma’ruf Amin hanya muncul dari belakang mengikuti ke mana Pak Jokowi bergerak.

Nah, kemungkinan, pada saat kick off bersama BPK kemarin, insting “one-man actor” Pak Jokowi muncul. Dia menguasai jalannya acara, sampai-sampai baru sadar ada Pak Ma’ruf Amin yang sedang duduk manis di sampingnya. 

Sebagai warga negara yang baik, kita anggap saja alasannya adalah kemungkinan yang pertama. Mengingat beliau berdua berjalan bareng masuk ke ruang pertemuan di Istana Negara, pasti keduanya sudah menyadari kehadiran satu sama lain. 

Jadi, tidak boleh lagi kita menyalahkan Pak Jokowi. Kita semestinya tidak membesar-besarkan masalah ini. Jujur saja, kita juga sudah lupa dengan Pak Ma’ruf Amin, bukan? Hehehe.

Kayaknya beliau hanya diingat tiga kali oleh orang banyak. Pertama, 9 Agustus 2018, ketika beliau secara mengejutkan dicalonkan sebagai wakil presiden. Kedua, 17 April 2019, ketika pemilihan berlangsung. Ketiga, 20 Oktober 2019, ketika pelantikan presiden dan wakil presiden. Selain dari ketiga itu, beliau seolah lenyap dari ingatan orang banyak. 

Kita pun harus maklum. Jangan buru-buru menghina beliau. Adapun alasan kita melupakan beliau, di antaranya adalah karena beliau memang tidak aktif. 

Di usia ke-77, Pak Ma’ruf Amin lebih banyak mengamati. Beliau sangat merawat kesehatan diri sendiri sehingga membatasi aktivitas ke sana-sini. 

Layaknya orang berumur lainnya, beliau lebih senang memberikan “arena bermain” lebih luas kepada Pak Jokowi. Tapi, kenapa Pak Jusuf Kalla lebih aktif ya? Padahal kan, Pak Jusuf Kalla lebih tua. Nah lho!

Jangan-jangan, memang kepribadian beliau begitu. Sebagai ulama yang lama nyantri sejak remaja, benih-benih kesantunan sudah tumbuh mengakar dalam diri Pak Ma’ruf Amin. Beliau lebih senang mengamati ketimbang terlibat langsung. Tapi, jangan salah, walau terlihat diam saja sepanjang acara, beliau nyatanya bisa menangkap semua topik pembicaraan. Lihat saja akun Instagramnya, beliau rutin mem-posting kegiatannya disertai dengan caption tentang topik pembicaraan selama kegiatan. 

Misalnya, pada 8 September kemarin, Pak Ma’ruf Amin mem-posting foto kegiatan kick off meeting bersama BPK. Captionnya juga tidak tanggung-tanggung. Isinya sangat menggambarkan pembicaraan selama rapat. Bahkan, kata-katanya mirip dengan kata-kata Pak Jokowi.

“Kondisi khusus pandemi covid-19 ini mengharuskan kita untuk menggunakan cara-cara yang luar biasa, bla bla bla dan seterusnya.”

Mirip-mirip dengan extraordinary-nya Pak Jokowi, bukan? 

“Upaya-upaya yang kita lakukan tidak hanya pada aspek keluar dari krisis, lebih jauh adalah melakukan lompatan kemajuan, bla bla bla dan seterusnya.”

Nah lho, Pak Jokowi banget itu kata-katanya.

Jadi, kita tidak perlu ragu lagi dengan kemampuan Pak Ma’ruf dalam menyimak. Lebih-lebih beliau sudah lama berkecimpung di dunia politik dan pemerintahan. Mulai dari anggota DPR sampai Wantimpres. Memang kepribadian beliau seperti itu. Diam-diam menghanyutkan.

Agar tidak lupa dengan beliau, saya menyarankan beberapa cara yang bisa dicoba. Pertama, memajang foto beliau di kamar kita masing-masing. Kedua, menyebut nama beliau di setiap salat kita. Ciah! Ketiga, mengikuti keseharian beliau. 

Berhubung kita tidak mungkin mengintip kediaman dan tempat kerja beliau, maka alternatif lainnya adalah melalui media. Dan karena beliau jarang diliput oleh media, maka jalan satu-satunya adalah melalui Instagram pribadi beliau @kyai_marufamin dan akun YouTube resmi Sekretariat Negara.

Semoga kita tetap ingat dengan Pak Kiai, ya. Mari kita berdoa agar beliau tetap amanah memegang komitmennya menjadi wakil presiden. Sebab, sejak awal, beliau memang dipanggil untuk mengabdi. Mengabdi pada bangsa dan negara, maksudnya.

Sumber gambar: Ministry of Information via Wikimedia Commons

BACA JUGA Aturan KPU Soal Diperbolehkannya Konser Musik Kampanye Sungguh Ra Mashook dan artikel Terminal Mojok lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 September 2020 oleh

Tags: JokowiMa'ruf Amin

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Teguh Christianto Simbolon

Teguh Christianto Simbolon

Seorang bocah 18 tahun yang suka mikir, dan kadang-kadang menulis.

ArtikelTerkait

Sudah Saatnya Ma’ruf Amin Meniru Kinerja Gajah Mada

Sudah Saatnya Ma’ruf Amin Meniru Kinerja Gajah Mada

27 Januari 2023
Cacat Logika Sri Mulyani kalau Dia Heran Anak Muda Lebih Senang WFH Terminal Mojok

Sri Mulyani, Ibu Jangan Ikut Heran Kalau Anak Muda Lebih Senang WFH

12 Januari 2023
Tobirama Senju mojok 5 Sosok Pemimpin yang Sesuai dengan Kriteria Jokowi: Rambut Putih dan Kerut di Wajah

5 Sosok Pemimpin yang Sesuai dengan Kriteria Jokowi: Rambut Putih dan Kerut di Wajah

27 November 2022
5 Rekomendasi Tempat Makan Murah Sekitar UGM dan UNY Jokowi

UGM Justru Goblok kalau Menanggapi Orang Nggak Jelas Lewat Konferensi Pers

11 Oktober 2022
puan maharani dpr Pak RT mojok

Puan Maharani atau Tidak Sama Sekali: Kegalauan PDIP yang Rasional

10 Oktober 2022
pancasilais pdi p pancasila PDIP mojok

Meramalkan Nasib PDIP setelah Kenaikan Harga BBM

7 September 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Rivalitas The Beatles dan The Rolling Stones yang Mirip Settingan mick jagger john lennon paul mccartney terminal mojok.co

Rivalitas The Beatles dan The Rolling Stones yang Mirip Settingan

Daftar Dosa yang Kita Lakukan Saat Main GTA San Andreas TERMINAL mojok.co GTA MOD GTA 5 cheat

Susahnya Memperjuangkan UMR Los Santos, Kota Terbesar di GTA San Andreas

Bersyukurlah Jadi Maba Universitas Jember, Biaya Hidup Murah dan Wisatanya Banyak unej maba ospek madura jawa terminal mojok.co

Bersyukurlah Jadi Maba Universitas Jember, Biaya Hidup Murah dan Wisatanya Banyak



Terpopuler Sepekan

4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock
Gadget

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

oleh Muhammad Arif Prayoga
4 Februari 2023

Kok bisa harga-harganya beda?

Baca selengkapnya
5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Februari 2023
Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema (Unsplash)

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema

3 Februari 2023
Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang Terminal Mojok

Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang

5 Februari 2023
4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

5 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!