Semasa masih muda dulu, saya pernah kos selama sepuluh tahun di area belakang Jl. Sudirman yang merupakan salah satu jalan protokol di Jakarta Selatan. Di area tersebut banyak gedung perkantoran yang tinggi-tinggi. Beberapa di antaranya memiliki aula yang biasa disewakan untuk resepsi pernikahan.
Menginjak usia tertentu, saya mulai sering mendapat undangan pernikahan. Pada masa-masa itu, saya memang hobi banget kondangan karena sangat menyenangkan. Selain bisa ketemu banyak teman sambil makan-makan, kondangan juga membuka kesempatan untuk berdandan dan mengenakan baju-baju cantik yang sehari-hari hanya disimpan di lemari.
Lantaran masih jomblo, biasanya saya pergi kondangan sendirian naik taksi. Pernah, suatu ketika jalanan macet dan saya tidak mendapat taksi. Untunglah gedung tempat resepsi letaknya tidak terlampau jauh. Saya langsung naik ojek yang banyak mangkal di depan kos. Ternyata berangkat kondangan naik ojek merupakan solusi tepat untuk menembus kemacetan ibukota. Sejak saat itu, kalau cuaca cerah, lokasi kondangan relatif dekat, dan saya hanya berangkat sendirian, ojek selalu menjadi pilihan.
Kebetulan saya suka pakai baju yang praktis-praktis untuk kondangan, jadi tidak masalah jika berangkat naik ojek. Namun, tentu tidak semua busana kondangan bisa dikenakan naik motor. Supaya tetap aman dan nyaman, di bawah ini ada beberapa pilihan outfit kondangan yang cocok bagi cewek-cewek yang naik motor.
#1 Celana panjang
Celana panjang adalah outfit kondangan yang paling nyaman dikenakan naik motor, baik jika kita duduk di belakang kemudi ataupun membonceng. Aneka baju atasan seperti blus, tunik, hingga kebaya, bisa dipadupadankan dengan celana panjang aneka model. Palazzo, misalnya. Dengan potongan amat longgar, sekilas palazzo terlihat seperti rok panjang. Demikian juga dengan celana plisket atau pleated pants. Modelnya yang longgar dan berlipit, sekilas mirip dengan rok plisket yang tentunya cantik untuk kondangan.
Celana capri yang berpotongan lurus, tidak terlalu longgar tapi juga tidak ketat. Ia cenderung memberikan kesan formal dan rapi. Untuk tampilan lebih santai, celana ankle puff atau celana Aladin yang longgar dengan model kerut di mata kaki bisa menjadi pilihan. Yang penting pilih celana dengan bahan yang sesuai, seperti batik, brokat, atau satin, misalnya. Sebisa mungkin jangan memakai celana berbahan denim karena terkesan terlalu santai.
Selain nyaman dikenakan naik motor, celana kulot yang berpotongan lurus longgar bisa jadi pilihan anggun untuk kondangan. Juga celana harem yang pada dasarnya menyerupai kulot, tapi dengan kerutan pada bagian bawahnya.
Celana legging sebenarnya bisa dibilang kurang cocok untuk kondangan. Namun, dulu saya sering merasa malu atau kurang pede saat mengenakan gaun pendek berpotongan di atas lutut. Padahal gara-gara lapar mata, gaun-gaun yang model dan motifnya lucu-lucu itu sudah terlanjur dibeli. Daripada tidak dipakai, saya padukan saja dengan celana legging hitam polos.
#2 Jumpsuit panjang
Pakaian yang menggabungkan atasan dengan celana panjang ini sangat modis dan eye catching untuk kondangan, sekaligus nyaman dikenakan naik motor. Namun, ada satu kekurangannya, yaitu agak ribet dibuka jika kita ingin buang air kecil.
#3 Rok atau gaun terusan
Sebisa mungkin pilihlah rok atau gaun terusan yang modelnya melebar, agar kita bisa mengemudikan atau membonceng motor dengan leluasa. Jika roknya panjang, sebelum berangkat rapikan dan duduki terlebih dahulu, atau pegang ujung rok kuat-kuat. Ini penting sekali agar kita terhindar dari bahaya rok tersangkut masuk ke roda motor, yang bisa berakibat fatal.
Nah, dari tiga alternatif outfit kondangan di atas, silakan Anda pilih yang kira-kira paling nyaman dan nggak bikin ribet. Kalau bisa, sih, yang memang sudah tersedia di lemari pribadi. Supaya Anda nggak perlu repot-repot ngeluarin budget buat beli outfit kondangannya dulu.
BACA JUGA Rumitnya Menentukan Nominal Sumbangan Kondangan dan tulisan Santi Kurniasari Hanjoyo lainnya.