Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Orang yang Bisa Mengendarai Motor Belum Tentu Bisa Membonceng Orang Lain

Firdaus Deni Febriansyah oleh Firdaus Deni Febriansyah
29 November 2020
A A
7 Dosa Ultimate yang Biasa Orang Indonesia Lakukan sebagai Pengguna Jalan terminal mojok.co

7 Dosa Ultimate yang Biasa Orang Indonesia Lakukan sebagai Pengguna Jalan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kita semua tahu, kalau sepeda motor merupakan alat transportasi paling populer di Indonesia. Kendaraan roda dua ini sangat mudah ditemukan dan banyak orang yang memilikinya. Mulai dari bocil, ABG, hingga orang dewasa, baik itu kaum Adam dan kaum Hawa.

Ya, wajar aja, sih, kalau banyak pemiliknya. Daripada mobil, harganya jauh lebih murah. Selain itu, ia bisa diandelin untuk menerobos macetnya jalanan kota.

Sekarang, di abad 20 ini, sudah banyak orang yang bisa mengendarai sepeda motor sendiri. Bahkan, saya sering melihat seorang anak SD disuruh mama papanya beli sesuatu di warung dan anak itu diperbolehkan membawa kendaraan sendiri.

Ngenggg ngenggg ngenggg. Gayanya udah selangit kaya Valentino Rossi, yang secara berkendara tentunya sangat jauh lebih baik daripada bocil-bocil itu.

Saya yakin Anda juga nggak kaget dengan hal tersebut, kan? Sebab, budaya tersebut telah menjamur di berbagai pelosok Indonesia, utamanya di pedesaan yang kecil kemungkinannya kena razia polisi.

Namun, saya akan menunjukkan suatu fakta yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya. Sebenarnya, mereka yang kelihatannya jago bawa motor itu nggak 100% jago, kok!

Mereka mungkin lihai kalau membawa kendaraan sendiri, tapi belum tentu kalau sudah membonceng orang lain. Pasalnya, fakta yang saya lihat sendiri, nggak sedikit pengendara motor yang tidak mampu membawa kendaraan kalau sudah membonceng orang lain.

Lah kok bisa, sih? Apa dia tiba-tiba lupa dengan teknik berkendara? Atau karena hal apa, nih? Bukan seperti itu alasannya. Saya juga pernah ngalamin yang sama, kok. Bisa nyetir motor, tapi nggakk bisa bonceng orang lain. Penyebabnya ada banyak, sih. Namun, yang paling utama itu seperti ini,

Baca Juga:

3 Hal yang Saya Takutkan Saat Naik Motor di Belakang Bus

Stop Glorifikasi Kemampuan Anak Naik Motor. Nggak Ada Keren-kerennya Tau!

#1 Beban yang terlalu berat

Alasan pertama yaitu beban orang yang kita akan boncengi. Sekarang, nggak perlu jauh-jauh ke orang dulu. Ketika bawa motor dan banyak barang di belakangnya, tentu akan terasa berat saat membawanya, bukan? Nah, kalau pengendara tidak jago-jago banget nyetirnya, kemungkinan besar akan kehilangan keseimbangan dan akhirnya terjatuh.

Begitu halnya jika yang dibelakang adalah orang. Sama saja, kalau seseorang yang bertubuh lebih kecil membonceng orang yang bertubuh besar, bisa-bisa terjadi kecelakaan kalau supirnya tidak kuat dalam membawa beban yang ada di belakangnya. Bahkan, ada orang yang baru menarik satu tarikan gas sudah jatuh saja. Belum apa-apa, udah kena masalah.

Itulah salah satu alasan mengapa saya ngeri kalau melihat anak kecil membonceng orang tuanya naik motor. Takut jatuh!

#2 Dari awal belajar memang nggak pernah coba membonceng orang lain

Kalau orang belajar motor itu, biasanya ada yang nekat belajar sendiri dan ada juga yang diajari seseorang. Bahkan orang tersebut sampai jadi penumpang di belakangnya.

Jika ada pengendara motor yang tidak bisa membonceng orang lain, bisa jadi ini salah satu penyebabnya. Dia tidak pernah belajar dan mencoba membonceng orang lain. Ya, kalau tidak pernah dibiasakan, lama-lama nggak akan pernah bisa.

Jadi, itulah dua penyebab mengapa fenomena ini bisa terjadi. Tenang saja, kalau Anda mengalami hal yang sama dan tidak ingin hal itu terjadi terus menerus, Anda bisa kok mengatasinya.

Mulai sekarang, cobalah belajar membawa sepeda motor bersama orang lain. Paling tidak, dengan orang yang seumuran atau dengan orang yang punya bobot hampir sama.

Namun, pastikan dulu ya, kalau orang itu benar-benar bisa melindungi Anda andaikata terjadi sesuatu di jalan. Mulai latihan di tempat sepi seperti saat pertama belajar motor, baru kalau sudah bisa 100% belajar di jalan raya.

Solusi lain, coba naikkan bobot tubuh. Saya nggak perlu kasih tahu bagaimana caranya, karena saya pun sekarang masih coba mewujudkannya. Kalau badan udah gede, pasti lebih mudah membonceng orang yang berat badannya juga gede.

Belajar memboceng orang lain naik motor adalah kemampuan yang perlu kita latih dan biasakan. Bagaimanapun, skill yang mungkin dianggap sepele ini punya manfaat banyak tak terkira untuk kelangsungan dan keefektifan hidup kita.

BACA JUGA Jok Penumpang Motor Ninja Adalah Jok yang Paling Aneh buat Saya dan tulisan Firdaus Deni Febriansyah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 November 2020 oleh

Tags: memboncengnaik motor
Firdaus Deni Febriansyah

Firdaus Deni Febriansyah

Berkarya dengan menulis, seorang freelancer content writer, blogger, dan kontributor di beberapa media.

ArtikelTerkait

3 Hal yang Saya Takutkan Saat Naik Motor di Belakang Bus Terminal Mojok

3 Hal yang Saya Takutkan Saat Naik Motor di Belakang Bus

12 Juni 2022
Stop Glorifikasi Kemampuan Anak Naik Motor. Nggak Ada Keren-kerennya Tau! terminal mojok

Stop Glorifikasi Kemampuan Anak Naik Motor. Nggak Ada Keren-kerennya Tau!

19 September 2021
Inilah yang Biasa Saya Usahakan agar Nggak Ngantuk Saat Naik Motor terminal mojok.co

Inilah yang Biasa Saya Usahakan agar Nggak Ngantuk Saat Naik Motor

21 Februari 2021
Saya Berpengalaman soal Berkendara Saat Hujan dan Jas Hujan Kelelawar Paling Tidak Efektif terminal mojok.co

Saya Berpengalaman soal Berkendara Saat Hujan dan Jas Hujan Kelelawar Paling Tidak Efektif

20 Februari 2021
mboncengin

Rasanya Ketika Mboncengin Orang Pakai Motor

2 Agustus 2019
5 Gaya Bonceng Motor yang Nggak Ada Akhlak

5 Gaya Bonceng Motor yang Nggak Ada Akhlak

6 Juni 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa Mojok.co

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

11 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Orang Jakarta Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Tidak Cocok untuk Kalian Mojok.co

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

11 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.