• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Kampus Pendidikan

Orang Miskin Itu Boleh Meromantisasi Anaknya Kuliah, kok!

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
1 Juli 2021
0
A A
Orang Miskin Itu Boleh Meromantisasi Anaknya Kuliah, kok! terminal mojok.co

Orang Miskin Itu Boleh Meromantisasi Anaknya Kuliah, kok! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Orang miskin meromantisasi anaknya masuk kuliah itu wajar. Saya katakan sekali lagi, orang miskin meromantisasi anaknya yang masuk kuliah itu wajar. WAJAR. Pasalnya, sama-sama kita ketahui bersama, orang-orang yang sadar pendidikan di negara ini sedikit. Saya nggak hendak memukul rata semua pemikiran orang yang miskin, tapi yang saya ketahui, orang-orang dengan ekonomi pas-pasan sedikit sekali tingkat sadar pentingnya pendidikannya.

Saya bicara seperti itu karena saya sendiri juga lahir dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Alhamdulillah, walaupun tidak miskin-miskin amat yang sampai kesusahan makan. Setidaknya keluarga saya punya rumah dan beberapa kebutuhan primer lainnya. Kalau dibilang sejahtera, masih jauh. Namun, saya bersyukur lahir di keluarga saya saat ini. Kenapa? Pasalnya, saya lihat ke bawah, nggak ke atas terus.

Saya juga bersyukur, orang tua saya masih mampu membiayai saya untuk masuk kuliah. Jenjang pendidikan yang bahkan tidak orang tua saya cicip. Mama yang bekerja keras dengan usahanya membuat saya selalu bersyukur, saya masih beruntung bisa sampai sekolah tinggi. Saya dan orang tua saya memang nggak pamer soal diri saya bisa kuliah, nggak gitu. Namun, kalau misalnya ditanya saya kuliah atau tidak, saya akan jawab dengan bangga.

Maka daripada itu, saya kira orang miskin yang anaknya masuk kuliah itu sangat wajar bagi dirinya untuk meromantisasi. Boleh kita sepakat, kalau misalnya masuk kanal berita itu berlebihan, karena masih ada berita lain yang lebih penting. Tapi romantisasi dalam bentuk lain boleh.


Misal keluarga miskin yang bersangkutan sering dihina, anaknya dianggap akan seperti orang tuanya. Anak orang miskin akan jadi miskin terus, kita tahu hal ini sering kali jadi stigma di masyarakat. Namun, jika si orang tua miskin ini sadar dan ingin anaknya tidak seperti dia, ia sekolahkan anak itu sampai bisa mencicipi sekolah tinggi untuk sekalian membungkam orang yang sering menghinanya itu nggak apa. Itu maksud saya bentuk romantisasi lain. 

Saya ngomong begitu karena saya juga merasakan, bagaimana diomongin oleh orang-orang dengki yang menganggap seorang pemilik warung kelontong kecil nggak bisa membiayai kuliah anaknya. Walaupun saya kuliah tidak pintar dan cerdas-cerdas amat, tapi saya minimal bisa menjadi bukti ke orang-orang dengki tersebut. Orang miskin atau ekonomi lemah itu punya hak dan bisa kuliah!

Dengan alasan-alasan di atas yang pernah saya alami pula, membaca tulisan berjudul “Seharusnya Anak Miskin yang Bisa Kuliah Tak Perlu Diromantisasi” dua hari lalu membuat saya agak sakit hati. Walaupun sebagian saya sepakati, tapi kebanyakan saya nggak sepakat dengan isinya. Bisa-bisanya mengkritik pemerintah soal pendidikan, tapi isinya juga ikut menyalahkan orang-orang miskin. Saya memang nggak sepakat soal berita anak orang miskin kuliah, tapi saya juga yakin orang-orang tersebut nggak sekonyong-konyong minta diliput berita. Pasti media yang nyariin. Tolonglah, setidaknya jangan sekejam itu nyinyirnya. 

Mas Bayu, kisanak juga sadar bahwa keadilan di negara inilah penyebab orang-orang tidak bisa akses pendidikan dengan baik, pun dengan tingkat kesadaran akan pendidikan di masyarakat kita yang rendah. Kalau memang tahu pokok permasalahannya di pemerintah, tak elok rasanya orang miskin yang jadi dibawa-bawa.

BACA JUGA Orang Desa yang Miskin Sekalipun Adalah Orang Paling Bahagia dan artikel Nasrulloh Alif Suherman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2021 oleh

Tags: KuliahOrang MiskinPendidikanpendidikan terminal
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis merupakan mahasiswa Sejarah semester akhir di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, doakan ya cepat lulus. Kalau mau ngobrol di Twitter: @nasrul_alif atau IG: @alif_nasrul

Artikel Lainnya

Ada yang Salah dengan Anggapan Lulus SMA Harus Kuliah, Lalu Kerja

Ada yang Salah dengan Anggapan Lulus SMA Harus Kuliah atau Kerja

6 Mei 2022
Menghitung Biaya Kuliah Jerome Polin Selama Kuliah di Jepang

Menghitung Biaya Kuliah Jerome Polin Selama Kuliah di Jepang

16 April 2022
44 Istilah Dunia Perkuliahan yang Wajib Diketahui Mahasiswa Baru Terminal mojok

44 Istilah Dunia Perkuliahan yang Wajib Diketahui Mahasiswa Baru

12 Maret 2022
4 Perbedaan Kuliah S1 di Jepang dan Indonesia

4 Perbedaan Kuliah S1 di Jepang dan Indonesia

28 Februari 2022
Kenapa Contoh Orang DO tapi Sukses Dikit dan Itu-itu Saja?

Kenapa Contoh Orang DO tapi Sukses Dikit dan Itu-itu Saja?

27 Februari 2022
Kuliah Sekarang: Bayarnya ke Kampus, tapi Terpaksa Cari Ilmu di Warung Kopi

Kuliah Sekarang: Bayarnya ke Kampus, tapi Terpaksa Cari Ilmu di Warung Kopi

17 Februari 2022
Pos Selanjutnya
'Nevertheless': Cerita Fakboy Gaya Baru, Bukan Lagi Buaya, tapi Kupu-kupu terminal mojok.co

'Nevertheless': Cerita Fakboy Gaya Baru, Bukan Lagi Buaya, tapi Kupu-kupu

Terpopuler Sepekan

Saya Orang Desa yang Memilih Pakai Jasa WO daripada Sistem Rewang untuk Pesta Pernikahan Terminal Mojok

Saya Orang Desa yang Memilih Pakai Jasa WO daripada Sistem Rewang untuk Pesta Pernikahan

15 Juni 2022
Warmindo di Pekalongan (Unsplash.com)

Beberapa Warmindo di Pekalongan Bukan Tempat yang Menyenangkan

19 Juni 2022
Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
Orang Miskin Itu Boleh Meromantisasi Anaknya Kuliah, kok! terminal mojok.co

Orang Miskin Itu Boleh Meromantisasi Anaknya Kuliah, kok!

1 Juli 2021
Lookism: Webtun yang Menyajikan Sisi Gelap Korea Selatan dengan Gamblang

Lookism: Webtun yang Menyajikan Sisi Gelap Korea Selatan dengan Gamblang

18 Juni 2022
Lawang Sewu Semarang (Unsplash.com)

5 Fakta Keliru Terkait Semarang yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

21 Juni 2022
5 Soto Khas dari Jawa Tengah yang Underrated, Sudah Pernah Coba?

5 Soto Khas dari Jawa Tengah yang Underrated, Sudah Pernah Coba?

18 Juni 2022

Dari MOJOK

  • Minggu Bersama di Tepikota, Menikmati Kuliner Jawa Timur di Jogja
    by Amalia Fathonaty on 25 Juni 2022
  • 5 Alasan Ganti Oli Mesin Perlu Dilakukan Berkala
    by Hammam Izzuddin on 25 Juni 2022
  • Takluk dari PSIS Semarang, PSS Sleman Harus Menang di Laga Terakhir Grup A Piala Presiden
    by Hammam Izzuddin on 24 Juni 2022
  • Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja
    by Yvesta Ayu on 24 Juni 2022
  • Cara Terhindar dari Bahaya Pinjol Ilegal
    by Hammam Izzuddin on 24 Juni 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In