Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

4 Alasan Saya sebagai Orang Jakarta Kecewa dengan Penjual Nasi Uduk di Jogja

Rachelia Methasary oleh Rachelia Methasary
12 Maret 2025
A A
4 Alasan Saya sebagai Orang Jakarta Kecewa dengan Penjual Nasi Uduk di Jogja Mojok.co

4 Alasan Saya sebagai Orang Jakarta Kecewa dengan Penjual Nasi Uduk di Jogja (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

#2 Nasi uduk Jogja terlalu banyak jenis lauk, malah seperti nasi rames

Nasi uduk Jakarta yang sering saya makan lauknya sederhana saja, ada bihun goreng, orek tempe, kerupuk, dan sambal. Di samping itu, tersedia juga kondimen lain sebagai pelengkap, mulai dari aneka gorengan, telur balado, telur dadar, tahu tempe semur, sampai jengkol. Kalau saya, lebih senang menambahkan gorengan dan telur balado dalam nasi uduk. 

Akan tetapi, nasi uduk Jogja ternyata lebih bermacam-macam isiannya, ada ayam goreng, kentang balado, sampai beberapa jenis sayur. Isiannya yang beragam malah membuatnya lebih mirip nasi rames ketimbang uduk. Sebenarnya, sah-sah saja menambahkan varian pendamping lain, tapi itu agak melenceng dari ciri khas nasi uduk itu sendiri. Bahkan, saya pernah menemukan nasi uduk di Jogja dengan lauk aneka penyetan.

#3 Jarang ada kerupuk bawang warna-warni dan kerupuk oranye

Berdasarkan pengalaman saya mencicipi nasi uduk, kerupuk yang enak dipadukan dengan gurihnya nasi adalah kerupuk bawang warna-warni dan kerupuk oranye. Ya sama seperti bubur ayam Jakarta yang lebih mantap pakai dua jenis kerupuk tersebut. Jika kondimen tersebut diganti, apalagi dengan kerupuk kalengan, cita rasa Betawi bisa bubar.

Saya jarang menemukan nasi uduk di Jogja yang pakai kerupuk-kerupuk itu. Biasanya mereka menambahkan kerupuk udang kecil yang berwarna putih. Pergantian jenis kerupuk mungkin karena menyesuaikan selera warlok atau mungkin kerupuk warna-warni sulit ditemukan di Jogja. Sebenarnya, dari sisi rasa, perpaduan kerupuk putih dan nasi uduk masih enak. Hanya saja, bagi orang Jakarta atau Betawi asli, jadi ada yang kurang. 

#4 Tidak pakai sambal kacang, padahal itu ciri khas utama nasi uduk Betawi

Jangan percaya sama warung nasi uduk Jakarta yang tidak ada sambel kacangnya. Sambal kacang di sini bukan yang biasa dituangkan di atas pecel atau gado-gado ya. Sambal lebih encer dan tidak pakai gula merah, masih ada pedas-pedasnya kok. Pokoknya maknyus deh.

Nah, di Jogja saya mendapati kebanyakan nasi uduk menggunakan nasi sambal merah matang atau sambal terasi. Saya belum menemukan nasi uduk Betawi dengan sambal kacang. Padahal kalau mau benar-benar menjual nasi uduk khas Betawi, sambal kacang adalah ciri khas yang paling utama. 

Saya cukup sedih karena belum menemukan nasi uduk berlabel Jakarta/Betawi yang rasa dan penampakannya benar-benar mirip. Minimal pakai sambal kacanglah. Kalau kalian ada yang tahu nasi uduk Jogja yang menggunakan sambal kacang, tolong saya diberi tahu ya.

Penulis: Rachelia Methasary
Editor: Kenia Intan

Baca Juga:

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

BACA JUGA Dosa Pedagang Bubur Ayam Khas Jakarta yang Berjualan di Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 13 Maret 2025 oleh

Tags: JakartaJogjanasi uduknasi uduk Jakartanasi uduk Jogjapilihan redaksi
Rachelia Methasary

Rachelia Methasary

ArtikelTerkait

5 Drama Korea yang Sebaiknya Nggak Usah Ditonton terminal mojok

5 Drama Korea yang Sebaiknya Nggak Usah Ditonton

17 November 2021
Ojek Pangkalan Mempersulit Hidup Saya sebagai Perantau Mojok.co

Ojek Pangkalan Mempersulit Hidup Saya sebagai Perantau

30 November 2023
Surat Balasan Bambang Sukrasana untuk Bambang Sumantri terminal mojok.co

Surat Balasan Bambang Sukrasana untuk Bambang Sumantri

6 September 2021
Kiat Menghindari Macet di Jogja selain dengan Rebahan Terminal Mojok

Jogja Bukan Lagi tentang Pariwisata dan Budaya tapi Macet dan Pengendara Mobil yang Lelet!

29 Agustus 2023
Jalan Benyamin Sueb Kemayoran, Jalan di Jakarta yang Hanya Macet Setahun Sekali

Jalan Benyamin Sueb Kemayoran, Jalan di Jakarta yang Hanya Macet Setahun Sekali

12 Agustus 2023
Cibubur, Daerah yang Paling Sering Digunakan Developer sebagai Nama Perumahan

Cibubur, Daerah yang Paling Sering Digunakan Developer sebagai Nama Perumahan

6 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.