Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Nasi Boran, Kasta Tertinggi Kuliner Khas Lamongan. Melebihi Pecel dan Soto

Amier Sajidin oleh Amier Sajidin
26 November 2023
A A
Nasi Boran, Kasta Tertinggi Kuliner Khas Lamongan. Melebihi Pecel dan Soto Mojok.co

Nasi Boran, Kasta Tertinggi Kuliner Khas Lamongan. Melebihi Pecel dan Soto (kablamongan.jdih.jatimprov.go.id)

Share on FacebookShare on Twitter

Nasi Boran adalah kuliner khas Lamongan yang paling khas. Ia menempati kasta tertinggi dibanding kuliner asli Lamongan lainnya.

Sego Boran atau Nasi Boran adalah hidangan tradisional dan otentik dari Lamongan, Jawa Timur. Indonesia. “Boran” berasal dari ember anyaman bambu yang digunakan untuk menyimpan beras. Penjual biasanya membawa ember anyaman bambu itu menggunakan selendang, digendong di bagian belakang. 

Makanan ini sudah populer di kalangan warga lokal. Namun bagi warga dari luar Lamongan, Nasi Boran masih asing. Itu mengapa, pendatang dan wisatawan lebih tertarik dan penasaran dengan Nasi Boran daripada kuliner khas Lamongan lainnya. 

Rasa penasaran semakin besar ketika tahu bahwa kebanyakan penjual Sego Boran hanya berjualan di Kota Lamongan. Penjual makanan yang satu ini tidak banyak yang keluar dari Lamongan demi mempertahankan rasa dari resep asli turun-temurun. Adapun penjualnya kebanyakan dari desa, salah satunya Dusun Kaotan. Upaya-upaya mempertahankan keaslian inilah yang menjadikan Nasi Boran sebagai kuliner yang mungkin paling murni di Lamongan. Minim penyelewengan dari pakemnya. 

Asal-usul 

Dari mulut ke mulut, konon katanya, nasi boranan sudah ada sejak tahun 1944. Menu ini berasal dari Dusun Kaotan, Desa Sumberejo, Lamongan. Awalnya, pada tahun itu, hanya ada satu penjual Sego Boran. Seiring waktu berjalan, jumlah penjualnya semakin banyak. Kini, sebagian besar penduduk Desa Sumberejo menjadi penjual Nasi Boran, jumlahnya mencapai 80 persen. 

Menganut resep aslinya, Nasi Boranan terbuat dari nasi putih yang dimasak dengan santan dan daun pandan. Nasi ini mempunyai aroma harum dan rasa sedikit manis. Biasanya nasi akan disajikan dengan berbagai lauk pauk dan sambal pedas.

Untuk lauk pauknya, Sego Boran menawarkan banyak pilihan seperti  ayam, bandeng, lele, udang, jeroan ayam, ikan mujair, telur, dan ikan sili yang merupakan produk lokal khas Lamongan. Sebelum disantap, Sego Boran akan ditaburi berbagai bumbu yang mirip bumbu Bali dengan rasa pedas yang dicampur dengan kelapa parut. Lalu di atasnya ditambahkan kacang renyah dan roti dedak (sisa nasi).

Memperkenalkan Sego Boran

Melihat potensinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Lamongan  berupaya memperkenalkan Sego Boran kepada masyarakat yang lebih luas. Salah satunya dengan menyelenggarakan festival Sego Boran. Selain itu, pemerintah juga sedang menyiapkan lahan untuk digunakan sebagai Pusat Penjualan Sego Boran, di dekat kawasan Plaza Lamongan.

Baca Juga:

3 Soto Lamongan yang Terbukti Enak dan Menjadi Favorit di Surabaya

Kafe Kalcer di Lamongan Jelas Bukan Hal Buruk, karena Anak Muda Lamongan Butuh Ruang Berekspresi

Semua upaya tersebut bertujuan agar Sego Boran dapat dikenal sebagai salah satu simbol Kota Lamongan. Harapannya, Sego Boran dapat lestari hingga bisa dinikmati oleh anak cucu kita senantiasa di masa depan. 

Iya, Nasi Boran memang sepenting itu. Hidangan ini sudah menginspirasi ekspresi budaya lainnya yakni tarian tradisional Tari Boran. Tarian ini terinspirasi dari aktivitas pedagang kaki lima Nasi Boran. Makanan khas yang satu ini memang sudah berbeda level. Sekarang coba ingat-ingat, kuliner khas Lamongan apa yang sudah menjadi inspirasi budaya lain? 

Penulis: Amier Sajidin
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 4 Hal yang Bikin Saya Bangga Jadi Warga Lamongan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 November 2023 oleh

Tags: lamongannasi boransego boran
Amier Sajidin

Amier Sajidin

ArtikelTerkait

Tuban Bikin Iri Warga Lamongan: Perkembangannya Pesat!

Tuban Bikin Iri Warga Lamongan: Perkembangannya Lebih Pesat!

14 Juni 2024
Naik Trans Jatim Bakal Merana kalau Bareng Penumpang Nggak Peka seperti Ini Mojok.co

4 Penderitaan Warga Lamongan-Gresik yang Sehari-hari Naik Trans Jatim Koridor K4

14 September 2025
4 Dosa Penjual Soto Ayam yang Memasang Spanduk Bertuliskan "Lamongan” Mojok.co

4 Dosa Penjual Soto Ayam yang Memasang Spanduk Bertuliskan “Lamongan”

28 Oktober 2024
3 Ciri Warung Pecel Lele Asli Lamongan terminal mojok

3 Ciri Warung Pecel Lele Asli Lamongan

14 Juni 2021
3 Soto Lamongan yang Terbukti Enak di Surabaya (Unsplash)

3 Soto Lamongan yang Terbukti Enak dan Menjadi Favorit di Surabaya

8 November 2025
Saya Menduga Branding Lamongan Adalah Jalan Rusak, karena Sampai Sekarang Tidak Diperbaiki, Seakan-akan "Dipelihara"

Saya Menduga Branding Lamongan Adalah Jalan Rusak, karena Sampai Sekarang Tidak Diperbaiki, Seakan-akan “Dipelihara”

19 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Soto Lamongan yang Terbukti Enak di Surabaya (Unsplash)

3 Soto Lamongan yang Terbukti Enak dan Menjadi Favorit di Surabaya

8 November 2025
Alasan Jember Kota yang Tepat untuk Melanjutkan Kuliah di Jawa Timur Mojok.co

Alasan Jember Kota yang Tepat untuk Melanjutkan Kuliah di Jawa Timur

3 November 2025
3 Kuliner Solo yang Bikin Culture Shock Lidah Sunda Saya

3 Kuliner Solo yang Bikin Culture Shock Lidah Sunda Saya

7 November 2025
7 Keunggulan yang Ditawarkan UNS, Kampus Lain Nggak Punya

7 Keunggulan yang Ditawarkan UNS, Kampus Lain Nggak Punya

5 November 2025
Kartasura Sering Dikira Bagian dari Solo padahal Sudah Beda Kabupaten

Kartasura Sering Dikira Bagian dari Solo padahal Sudah Beda Kabupaten

8 November 2025
Jalanan Jakarta Saja Sudah Menyebalkan, Ditambah Musim Hujan Makin Mengesalkan Mojok.co

Jalanan Jakarta Saja Sudah Menyebalkan, Ditambah Musim Hujan Makin Mengesalkan

4 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=rrP1NPUFHS0

DARI MOJOK

  • Pameran “Petak Umpet Sastra Anak” Mengumpulkan Orang Dewasa yang Rindu dengan Novel Anak Karya Penulis Indonesia
  • Di Balik Tangkapan Jitu Kiper Futsal UGM: Cedera di Jari Tangan hingga Doa Orang Tua yang Selalu Mengiringi
  • El Capitano dan Sepasang Decker yang Menjaga Irama Permainan Tim Futsal Putri UGM
  • Simbol Semarang “Kota Pelestari Budaya”: Festival Wayang, Patung Bima Srikandi, hingga Akademi Wayang
  • Guru Tak Pernah Benar-benar Merasa Pulang, Raga di Rumah tapi Pikiran dan Hati Tertinggal di Sekolah
  • Starcross Membuktikan bahwa Nilai Kreativitas dan Komunitas Lebih Kuat dari Tren yang Datang dan Pergi

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.