Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Naik Trans Jatim Bakal Merana kalau Bareng Penumpang Nggak Peka seperti Ini

M. Afiqul Adib oleh M. Afiqul Adib
22 Mei 2025
A A
Naik Trans Jatim Bakal Merana kalau Bareng Penumpang Nggak Peka seperti Ini Mojok.co

Naik Trans Jatim Bakal Merana kalau Bareng Penumpang Nggak Peka seperti Ini (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Trans Jatim sebenarnya nyaman asal penumpang nggak peka seperti di bawah ini lenyap. 

Seperti halnya kehidupan komunal, naik transportasi umum juga punya vibe serupa. Iya, kita duduk berdampingan dengan orang asing, yang sama-sama punya tujuan, dan  sama-sama ingin merasa nyaman, tenang dan damai. Tapi seperti kehidupan sosial itu sendiri, perjalanan naik bus juga kadang penuh kejutan, dan tidak semuanya menyenangkan.

Sebagai pengguna setia Trans Jatim, angkutan umum kebanggaan rakyat Jawa Timur, saya harus mengakui kalau program ini memang luar biasa. Harga murah, fasilitasnya oke, dan bisa menghubungkan antar kabupaten. Masalahnya, kadang ada saja penumpangnya yang membuat geleng-geleng sambil mbatin, “Kok iso lho he?”

Saya tidak sedang ingin menyalahkan siapa-siapa, apalagi mengajak kalian semua untuk memboikot Trans Jatim. Tentu saja tidak sampai hati ke arah sana. Saya hanya ingin cerita saja kalau sejauh pengalaman saya, ada saja penumpang menyebalkan di Trans Jatim. Nah, berikut ini adalah tiga tipe penumpang paling menyebalkan yang sering saya temui di Trans Jatim. Kalau kamu merasa pernah ketemu, kita satu frekuensi. Kalau kamu merasa pernah jadi salah satunya, ya siapa tahu ini momen untuk introspeksi.

#1 Bapak-Bapak dengan volume ponsel yang keras

Saya pernah satu bus Trans Jatim dengan bapak-bapak yang menonton video YouTube tanpa earphone dengan volume yang full banget. Saya kira ini memang kebiasaan bapak-bapak. Iya, entah kenapa mereka ini suka sekali main HP dengan volume maksimal. Keras banget. Saya tidak ada masalah jika itu di kamar pribadi. Tapi, ini di transportasi umum.

Maksud saya, kalau memang ingin menonton video, ya minimal siapkan earphone. Nggak perlu yang mahal, cukup dapat berfungsi saja, sehingga tidak mengganggu penumpang lainnya.

Selain itu, entah kenapa bapak-bapak ini ketika melakukan telepon juga demikian. Benar-benar lantang. Padahal dia sedang telepon, bukan sedang menyiapkan barisan. Seakan semua dunia harus tahu kalau ia sedang telpon. Batin saya, “Bisa nggak sih, ini sekalian dibawa ke Barak?”

#2 Anak kecil dengan orang tua apatis

Anak kecil aktif itu wajar. Tapi, kalau aktifnya di fasilitas umum seperti Trans Jatim, ya mohon maaf, itu mengganggu namanya. Saya pernah satu bus dengan anak kecil. Selama perjalanan dia cukup aktif, gonta-ganti kursi, sambil teriak-teriak. Kita, para penumpang lain mulai saling menatap dengan tatapan yang sama “Anak siapa ini?”

Baca Juga:

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

Orang tua anak itu hanya diam saja. Bahkan ketika anaknya mulai menyenggol penumpang lain, ibunya cuma bilang, “Jangan nakal, ya.” Kemudian si anak kembali melanjutkan aktivitasnya.

Saya juga heran entah kenapa begitu saja responnya. Saya bahkan mulai berpikir, sepertinya gaya mendidik ala VOC juga diperlukan. At least zaman dulu, anak-anak bisa duduk manis di kendaraan umum tanpa bikin satu bus stress.

#3 Anak muda egois 

Saya percaya generasi muda adalah harapan bangsa. Tapi kalau melihat tingkah anak muda yang enggan kasih kursi prioritas Trans Jatim ke lansia, rasanya harapan itu mulai memudar. Pernah suatu ketika bus cukup sesak. Semua kursi terpakai, termasuk kursi prioritas. Kemudian ada lansia naik. Di kursi prioritas duduk seorang anak muda dengan headphone di telinga, sambil pura-pura nggak melihat. Untung saja petugas akhirnya menegur, dan orang-orang sekitar pun memberi nasihat serupa: agar memberikan kursi prioritas ke lansia.

Alhasil, dia akhirnya berdiri. Namun, tidak dinyana, dia membela diri dengan mengatakan, “Saya nggak tahu kalau itu lansia.” Duh, sebuah alasan yang aneh, nggak masuk akal sama sekali.

Selain itu, ada juga anak muda (kebanyakan mahasiswa) yang ‘reservasi’ kursi memakai tas miliknya. Ketika ditanya, “Ini ada orangnya?” ia akan dijawab, “Itu buat teman saya”. Padahal si teman belum tentu naik di halte itu juga.

Alhasil, kursi dibiarkan kosong sementara penumpang lain berdiri. Cukup egois memang. Padahal kita tentu tahu kalau transportasi umum itu sistemnya ya siapa cepat dia dapat, bukan siapa lebih dulu nitip barang.

Sekali lagi, Trans Jatim itu fasilitas umum. Artinya ya kudu jaga sikap bareng-bareng agar tidak mengganggu penumpang yang lain. Yang membuat transportasi publik nyaman itu bukan cuma AC dingin atau harga murah, tapi rasa saling hormat di antara kita sesama menumpang.

Salam aspal gronjal.

Penulis: M. Afiqul Adib
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Trans Jogja Diskriminatif dan Nggak Inklusif, Hanya Menyusahkan Masyarakat

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Mei 2025 oleh

M. Afiqul Adib

M. Afiqul Adib

Penulis yang tinggal di Lamongan.

ArtikelTerkait

Napoli Hanya Butuh Konsistensi

Napoli Hanya Butuh Konsistensi

15 Oktober 2022
‘Another Round’, Film tentang Alkohol dan Guru Sejarah Membosankan terminal mojok.co

‘Another Round’, Film tentang Alkohol dan Guru Sejarah Membosankan

6 Januari 2021
Kesaktian dan Keunikan Warung Madura di Tengah Gemerlapnya Ibu Kota

3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

14 Mei 2022
7 Serial Netflix yang Bikin Saya Menyesal Telah Menontonnya

7 Serial Netflix yang Bikin Saya Menyesal Telah Menontonnya

22 Januari 2024
Jalan MERR, Jalan Paling Nggak Ramah Pejalan Kaki di Surabaya: Nggak Ada JPO dan Trotoar

Jalan MERR, Jalan Paling Nggak Ramah Pejalan Kaki di Surabaya: Nggak Ada JPO dan Trotoar

25 Oktober 2024
penipuan di mal berkedok hadiah barang elektronik mojok

Pengalaman Saya Jadi Korban Penipuan Berkedok Hadiah di Mal

1 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.