Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Modus Penipuan via SMS yang Kian Membosankan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
14 Juni 2019
A A
Orang yang Mematikan Centang Biru WhatsApp Pasti Punya Alasan terminal mojok.co

Orang yang Mematikan Centang Biru WhatsApp Pasti Punya Alasan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya cukup yakin diantara kita semua—tak terkecuali pembaca Terminal Mojok—pasti sudah pernah menerima pesan singkat berbau penipuan mengatas namakan bank tertentu atau hal lain. Hal demikian rasanya sudah usang dengan isi pesan yang itu-itu saja. Membosankan.

Dengan kalimat awal, “Selamat! Anda menjadi pemenang undian …. silakan cek nama Anda di blablabla(dot)blogspot(dot)com”. Rasanya membosankan, karena saya dan mungkin bagi kebanyakan orang sudah tidak akan tertipu lagi dengan isi pesan seperti itu.

Apalagi dengan isi pesan yang betul-betul template, dari awal hingga sekarang terlihat jelas tidak ada perubahan. Seperti tidak mengikuti zaman dan tidak dapat berinovasi. Sampai saya sering misuh sendiri jika mendapat sms yang terindikasi sebagai penipuan—bukan karena niat jahat mereka—melainkan SMS yang diterima kalimatnya itu-itu saja.

Kamu emang ngga bisa mengubah itu buat aku? Aku bosan tau ngga! Coba dong ubah isi pesan kamu biar adrenalinku terpacu.

Para muda-mudi mungkin tidak akan tertipu dan mudah percaya jika mendapat SMS penipuan yang tak jarang hadiah yang dijanjikan mencapai ratusan juta rupiah karena mereka akan mempertanyakan undian mana yang pernah diikuti hingga bisa mendapat hadiah sebesar itu. Apalagi jika sebelumnya tidak mengikuti undian apa pun.

Namun siapa sangka tetap saja ada yang termakan tipuan SMS tersebut, kebanyakan dari mereka adalah para orang tua—Bapak saya salah satunya. Kala itu Bapak menyampaikan rasa gembiranya karena sudah mendapat hadiah 15 juta—setelah saya tanya dari mana dijawabnya dapat dari info melalui SMS. Haduh, Pak, Pak~ sebelum Bapak tertipu, saya segera menjelaskan bahwa itu adalah salah satu modus penipuan yang sedang marak terjadi.

Semoga Bapak tidak memendam amarah karena tidak jadi mendapat uang sebesar 15 juta secara cuma-cuma. Maafkan anakmu ini ya, Pak.

Saya yang sebelumnya bekerja di sebuah bank pun pernah mendapatkan laporan langsung dari salah satu nasabah—lagi-lagi orang tua—dengan kasus yang sama, beliau datang ke kantor hanya untuk menanyakan bagaimana cara mencairkan uang tunai yang dia dapat dari undian dan infonya lagi-lagi dari SMS.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Dengan segera, rekan saya di bagian customer service langsung memberi info bahwa pesan tersebut terindikasi penipuan, jadi baiknya diabaikan saja. Namun, karena pada dasarnya nasabah terbilang cukup tua, jadi agak sulit dalam memberikan edukasi karena ke-saklek-annya. Dia beranggapan uang itu tetap haknya. Akhirnya setelah berkali-kali diedukasi secara perlahan, nasabah memahami bahwa itu termasuk penipuan.

Para penipu menjengkelkan ini sudahlah berniat jahat, pemberi harapan palsu, juga tanpa disadari membuat kekisruhan –paling tidak antara customer service dan nasabah. Sungguh berpotensi memecah belah kerukunan antar warga.

Tentu masih lekat juga dalam ingatan pesan “mama/papa minta pulsa”. Awalnya mungkin terkesan mencemaskan karena banyak orang mudah percaya dengan penipuan ini, apalagi dengan embel-embel sedang berada di kantor polisi sehingga anggota keluarga yang menerima pesan akan bertanya-tanya, apa kejahatan yang sudah mama atau papa perbuat. Apa karena tidak sengaja meneruskan info hoax via Whatsapp?

Lambat laun, SMS penipuan mama minta pulsa ini malah menjadi meme dan hiburan tersendiri di internet. Rasanya tidak perlu saya ceritakan secara rinci bagaimana lihainya jemari serta kreativitas netizen dalam mengolah meme.

Tidak sedikit pula teman saya yang justru mengerjai balik si penipu dengan merespon SMSnya—sampai akhirnya malah si penipu yang misuh karena merasa ditipu balik. Bagaimana wahai para penipu—ditipu itu nggak enak toh? Dan lagi egois banget sih—mau menipu tapi kok nggak mau kena tipu. Eh, gimana?

Satu yang paling saya sadari—mungkin banyak dari kalian juga yang sadar—dalam menyampaikan pesan penipuan, para penipu ini hampir selalu menggunakan provider yang sama dengan milik kita. Sampai saya dapat menyimpulkan bahwa penipu ini selain tidak dapat berinovasi, pemberi PHP kelas teri, juga tidak modal karena mengandalkan SMS gratisan, kalau pun sampai mengeluarkan biaya tidak perlu mahal karena masih satu provider.

Terakhir, saran saya bagi para penipu bermodalkan SMS ini baiknya pensiun dini saja, karena saya cukup yakin masyarakat –kita semua—cukup pintar dalam menghadapi tipu muslihat tersebut. Apalagi dengan modus alibi yang sama dari awal mula kemunculan hingga sekarang.

Mereka—para penipu—ini apa tidak suka online media sosial atau streaming YouTube, ya? Banyak aktivis medsos hingga YouTuber kini sedang rajin-rajinnya membuat konten prank.

Alih-alih mendapat keuntungan yang besar dengan modal seminim mungkin melalui kejahatan yang dilakukan, sewaktu mau menipu via telepon atau SMS, jika salah memilih calon korban malah kena prank dan dikerjai habis-habisan, lho. Ya, minimal ceritanya akan dibuat thread oleh anak-anak Twitter nantinya, my lov.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2022 oleh

Tags: Kasus PenipuanKriminalMahasiswaSMS Penipuan
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Wisuda Terasa Biasa Aja bagi Mahasiswa Jurusan Farmasi karena Setelahnya Masih Harus Sekolah Lagi Mojok.co

Wisuda Terasa Biasa Aja bagi Mahasiswa Jurusan Farmasi karena Setelahnya Masih Harus Sekolah Lagi 

2 Oktober 2025
Pilih Kuliah D3 karena Realistis Ingin Cepat Kerja Malah Disangka Malas Nggak Punya Cita-cita

Pilih Kuliah D3 karena Realistis Ingin Cepat Kerja, Malah Disangka Malas Nggak Punya Cita-cita

3 Mei 2025
makelar kontrakan jogja bapak kos terminalmojok

Bisnis Makelar Kontrakan: Bisnis Digital Sederhana dengan Keuntungan yang Cukup Menjanjikan

15 Juli 2021
3 Dosa Mahasiswa Jurusan Sejarah ketika Menulis Skripsi

3 Dosa Mahasiswa Jurusan Sejarah ketika Menulis Skripsi

10 Juni 2023
UNESA Jangan Buru-buru Mengejar World Class University, deh. Itu Kampus Ketintang Surabaya Masih Banjir, lho! unesa surabaya

UNESA Jangan Buru-buru Mengejar World Class University, deh. Itu Kampus Ketintang Surabaya Masih Banjir, lho!

1 Desember 2023
kkn

KKN (Kuliah Kerja Nyumbang): Emang Masih Relevan?

10 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang Mojok.co

3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang

9 Desember 2025
Orang Jakarta Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Tidak Cocok untuk Kalian Mojok.co

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

11 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya
  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.