Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mitos tentang Laut di Film ‘Pirates of Caribbean’ yang Diambil dari Legenda Laut Wakatobi

Taufik oleh Taufik
24 Oktober 2020
A A
Mitos tentang Laut di Film 'Pirates of Caribbean' yang Diambil dari Legenda Laut Wakatobi terminal mojok.co

Mitos tentang Laut di Film 'Pirates of Caribbean' yang Diambil dari Legenda Laut Wakatobi terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Film Pirates of Caribbean yang terkenal sejak zaman saya SMP telah memberi pengalaman tersendiri dalam menikmati film tentang laut dengan warna yang berbeda. Setiap muncul satu filmnya, akan ada satu mitos yang lantas dimasukan menjadi fokus cerita. Walau setelah seri kelimanya beberapa waktu silam mendapat kritikan, tetap saja saya dan banyak fans Pirates of Caribbean selalu menunggu.

Mitos-mitos yang muncul di film Pirates of Caribbean adalah mitos yang sangat erat kaitannya dengan legenda di lautan, tidak terkecuali di laut Wakatobi. Bahkan di antara beberapa mitos, di Wakatobi sejak dulu (bahkan sampai sekarang) masih dipercaya. Berikut ini di antaranya.

#1 Perempuan dianggap lemah untuk jadi pelaut

Elizabeth Swann, mungkin satu-satunya representasi dari keberadaan perempuan dalam kisah petualangan para bajak laut. Dalam sebuah scene, dikisahkan bahwa keikutsertaan Swann dalam kapal pembajak antara kebetulan dan karena sikapnya yang suka membangkang. Ditambah lagi dengan obsesinya akan bajak laut.

Namun, terlepas dari semua itu, kehadirannya di laut justru dianggap sebagai penghambat aksi para bajak laut. Walau pada akhirnya ia membuktikan, ia bisa menjadi seorang bajak laut.

Terlepas dari usaha banyak orang agar kesetaraan gender menjadi fokus perhatian, keberadaan perempuan di laut yang dianggap sebagai penghambat telah menjadi mitos yang dipercaya para pelaut. Tidak terkecuali di Wakatobi. Di sana, orang yang melaut wajib hukumnya kalau dilakukan seorang lelaki.

Kerasnya kehidupan di lautan “memaksa” lelaki untuk mempertahankan para perempuan tetap tinggal di daratan. Ini tentu tidak terlepas dari anggapan bahwa perempuan lemah untuk kehidupan keras di laut. Di darat, perempuan boleh mengerjakan apa saja, termasuk kewajiban dapur-sumur-kasur atau kegiatan lainnya. Intinya, mereka harus dialpakan kehadirannya di laut.

Pada saat kehadiran Suku Bajo di Wakatobi, mitos yang mengungkung perempuan untuk tetap tinggal di daratan sebenarnya menjadi sebuah pertanyaan besar. Pasalnya, perempuan dari Suku Bajo ikut melaut. Namun, karena kepercayaan ini sudah mendarah daging, justru budaya Suku Bajo ini menjadi bahan pertanyaan dari orang asli Wakatobi, “Ngapain perempuan melaut?”

#2 Putri duyung adalah manusia yang menjadi ikan

Putri duyung di film Pirates of Caribbean dalam seri On Stranger Tides adalah wujud putri duyung yang saya imajinasikan berdasarkan cerita mitos turun temurun. Kepalanya manusia sedangkan ekornya adalah ekor ikan. Walau tidak ada penjelasan resmi mengenai ekor ikan apa yang menyambung di bagian belakang putri duyung. Kalau ternyata ikan sapu-sapu atau ikan mujair, ya jangan harap gambarannya akan seanggun itu.

Baca Juga:

KKN di Luar Jawa Tidak Melulu ke Wakatobi dan Raja Ampat, Indonesia Itu Luas, Bolo!

Mengenal Gunungkidul, Kabupaten (yang Dianggap) Gersang yang Ternyata Dulunya Dasar Laut

Jika di Pirates of Caribbean putri duyung ada untuk menggoda dan menenggelamkan para pelaut, di Wakatobi berbeda. Mitosnya, ia hanya akan mengincar anak-anak. Kenapa harus menyasar anak-anak? Ada cerita di baliknya.

Diceritakan, ada seorang wanita yang sedang mencari kerang di pantai bersama anaknya. Saking asyiknya mencari kerang, si ibu ini lupa dengan anaknya. Ia sadar ketika air laut mulai pasang. Dicarilah si anak ke seluruh penjuru pantai. Ia tidak berani pulang karena ia menduga akan kena damprat suaminya jika tahu anaknya hilang.

Akhirnya, ia mulai berjalan ke arah laut lepas sambil memanggil nama anaknya. Sampai di lokasi yang mulai dalam ketika air setinggi lututnya, kakinya berubah menjadi ekor ikan. Semakin badannya terendam, semakin badannya tertutup sisik layaknya putri duyung di legenda yang diceritakan. Sampai akhirnya kepalanya masuk ke dalam laut dan berubah total menjadi ikan duyung/dugong.

#3 Kraken atau imbu

Di Pirates of Caribbean seri Dead Man’s Chest, muncul salah satu legenda laut paling terkenal yang hampir seluruh dunia mempercayainya. Tentu saja negara atau daerah yang ada lautnya. Yang nggak punya mah mungkin bakal bengong lihatin gurita yang gedenya sekapal itu.

Di Wakatobi, terutama di daerah Tomia, mengenal yang namanya Imbu. Seekor gurita raksasa yang menghuni laut. Dari ceritanya, sangat akurat mirip dengan kraken di film Pirates of Caribbean.

Jika di film Pirates of Caribbean kraken hanya bisa dipanggil oleh penguasa lautan yang dalam filmnya adalah Davy Jones. Di Tomia, berbeda. Kisah yang berkembang, kraken adalah kembaran seseorang yang lahir sebagai gurita. Ia akan berkembang layaknya manusia. Bertumbuh dan membesar. Pada usia dewasa hingga tua, ia akan mencapai ukuran kraken. Si kembaran yang hidup di darat bisa sewaktu-waktu memanggil kraken kembarannya itu dengan tujuan apa pun. Entah sekadar “menyelesaikan masalah” atau memang ingin bertemu. Dan ketika ia ingin ke daratan, mitosnya ia akan berubah menjadi wujud manusianya.

#4 Koin “kutukan” keselamatan

Di film Pirates of Caribbean seri Curse of The Black Pearl, koin emas adalah sebuah kutukan bagi siapa saja yang memilikinya. Nah, mitos koin sebetulnya bukan hanya di Wakatobi, tapi juga dipercayai di banyak pelabuhan di seluruh Indonesia. Ini sudah menjadi semacam “kutukan” keselamatan.

Jadi, orang-orang yang baru sampai di satu pelabuhan atau akan meninggalkan pelabuhan, wajib hukumnya untuk melempar koin ke laut sebagai “persembahan”. Walau ada juga yang mengatakan bahwa melempar koin itu hanya keisengan orang-orang di kapal biar bisa melihat anak-anak yang sedang berenang di situ beratraksi mendapatkan koin yang dilempar.

BACA JUGA Culture Shock Orang Wakatobi yang Pertama Kali Menginjak Pulau Jawa dan tulisan Taufik lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 Oktober 2020 oleh

Tags: LautPirates of CaribbeanWakatobi
Taufik

Taufik

Ide adalah ledakan!

ArtikelTerkait

Setelah Masuk Oseanografi, Saya Jadi Tahu kalau Hal Mistis di Laut Bisa Dinalar terminal mojok.co

Setelah Masuk Oseanografi, Saya Jadi Tahu kalau Hal Mistis di Laut Bisa Dinalar

17 September 2020
Orang-orang Di Desa Saya Nggak Butuh Kelas Fitness agar Badannya Terbentuk terminal mojok.co

Acara Mancing di TV Sungguh Bikin Gusar Nelayan di Kampung Saya

17 Januari 2021
Sudah Jangan ke Wakatobi, Masih Banyak Wisata Lainnya

Sudah Jangan ke Wakatobi, Masih Banyak Wisata Lainnya

24 Juli 2022
bahasa di wakatobi pelestarian lingkungan sepak bola bajo club wakatobi poasa-asa pohamba-hamba mojok

Wakatobi, Surabaya, dan Jogja: Mana yang Lebih Layak untuk Ditinggali?

29 November 2020
bahasa di wakatobi pelestarian lingkungan sepak bola bajo club wakatobi poasa-asa pohamba-hamba mojok

Lapangan Sepak Bola Tomia yang Buruk Adalah Berkah

18 Desember 2020
Clubhouse Adalah Aplikasi Penunjuk Kelas Ekonomi Masyarakat terminal mojok.co

Di Wakatobi, Hape Mito Paling Berjaya karena Punya Fitur yang Paling Dibutuhkan

19 November 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.