• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
ADVERTISEMENT
Home Gaya Hidup Kuliner

4 Olahan Singkong yang Hanya Ada di Wakatobi

Taufik oleh Taufik
31 Oktober 2020
A A
4 Olahan Singkong yang Hanya Ada di Wakatobi terminal mojok.co

4 Olahan Singkong yang Hanya Ada di Wakatobi terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Terkenal dengan keindahan lautnya, seolah menutup rapat pintu orang-orang untuk mengetahui keindahan lain di Wakatobi. Setiap kali ada orang tahu bahwa saya orang Wakatobi tulen, selalu yang pertanyaan yang dilontarkan kepada saya adalah perihal “laut”.

Padahal jika pengin menelisik lebih jauh, Wakatobi layaknya daerah wisata lain, tidak melulu soal keindahan laut. Ada juga surga kuliner yang jika Anda baru pertama kali ke sana, akan bilang bahwa kulinernya juga termasuk kategori unik. Seperti halnya orang Jawa yang mengolah beras menjadi banyak sekali jenis makanan, di Wakatobi juga ada hal serupa.

Bedanya, karena di Wakatobi adalah daerah tandus yang bahkan aliran sungai saja tidak ada, maka jangan harap makanan mereka dari olahan beras. Walau sekarang, sudah banyak jenis makanan dari beras yang menyerang, olahan singkong masih jadi favorit.

Nah, sebagai seorang Wakatobi tulen, kurang rasanya jika saya tidak memperkenalkan makanan khas Wakatobi dengan singkong sebagai bahan dasarnya.

#1 Kasoami

Dari sekian banyak makanan yang sudah mulai terkenal dari Wakatobi adalah kasoami. Di Maluku, Papua, bahkan beberapa daerah di Probolinggo, makanan khas ini sebenarnya sudah mulai menginvasi. Kegemaran orang Wakatobi untuk merantau, serta merta membawa makanan yang biasa mereka makan ke perantauan. Hal ini tentu saja, biar nggak shock culture banget macam saya saat pertama kali merantau ke Pulau Jawa.

Cara bikin kasoami sebenarnya sederhana. Hanya butuh singkong sebagai bahan baku. Diparut, dipisahkan sari dan ampasnya, lalu ampasnya dikeringkan, tinggal dimasak dengan cara dikukus. Pokoknya gampang, lah. Lebih simpel dari bikin KTP yang ngurusin ke RT saja bisa sampai hitungan minggu itu.

#2 Kansenga

Jangan kira setelah mengolah singkong (yang dipisah sari dan ampasnya lalu diambil ampasnya), sarinya dibuang. Tidak begitu, singkong mah harusnya bisa dijadikan tumbuhan serbaguna, macam kelapa di lambangnya pramuka.

Sari singkong dari yang dipisah, lalu dikeringkan sampai menjadi tepung. Nah, tepung ini yang nanti dibikin kansenga.

Tepungnya akan dicampur dengan bahan “rahasia” (biar kayak ayam goreng kentucky-nya KFC). Lalu tinggal dimasak macam kerak telor gitu. Hasilnya juga nggak jauh beda dengan kerak telor, cuma kansenga ada rasa manis-manisnya. Ah, pokoknya rasanya juara. Pengin tau rasanya kayak gimana? Sana ke Wakatobi.

#3 Lapa-lapa

Bayangkan lemper, tapi terbuat dari singkong (walau sebenarnya ada juga lapa-lapa yang terbuat dari beras). Rasanya, mungkin tidak akan membuat Anda menjadi Iron-man. Namun paling tidak, Anda akan merasakan dua sensasi setelah menikmati olahan asli Wakatobi ini.

Pada gigitan pertama saat gigi Anda menancap dimakannya, sensasi memakan karet akan terasa. Untuk yang giginya gampang copot atau orang yang sudah mulai usia lanjut dengan gigi mulai rapuh, tidak disarankan mencicipi makanan ini. Takut gigi Anda bergabung dengan makanannya. Nanti Anda nggak jadi Iron-man malah jadi Teeth-man.

Sensasi kedua yang akan Anda rasakan adalah gurih dan manis menjadi satu. Kalau kasoami itu rasanya hambar, tidak dengan lapa-lapa. Rasa manis yang muncul berasal dari campuran gula Jawa (orang Wakatobi lebih suka menyebut gula batu).

#4 Tombole

Jika Anda pernah mendengar tradisi bakar batu masyarakat Papua, di Wakatobi ada tradisi serupa. Ya, tujuannya kita anggaplah sama juga, untuk merekatkan hubungan antar warga. Biar nggak dikira kita kapitalis terus dan tidak ada sosialisnya sama sekali.

Tombole ini diolah dengan cara yang mirip sama dengan tradisi bakar batu di Papua. Jadi setelah tepung dari singkong diolah sesuai kebutuhan untuk tombole, lalu olahan akan dibungkus dengan janur yang dibentuk mirip wadah lemper.

Sembari sebagian orang mengisi wadah “lemper” dengan olahan singkong, sisanya akan membuat perapian yang di atasnya diletakan batu-batu pipih. Trus ditungguin tuh sampai apinya jadi bara dan batunya panas. “lemper singkong” yang sudah siap, tinggal diletakan di bawah batu yang panasnya sama kayak liat mantan dengan gebetan barunya itu.

Tinggal atasnya bara itu itu ditutupi dedaunan. Biasanya, sih, gitu. Kalau Anda mau coba menutupnya, lalu membuka lembaran baru ya boleh-boleh aja.

Oh iya, menunggu tombole matang jangan lama-lama, nanti gosong. Kayak keberanianmu menyatakan cinta yang sampai bertahun-tahun itu. Menunggu tombole matang cukup satu sampai dua jam saja. Sudah itu tinggal disantap dengan lauk ikan kuah. Sungguh sebuah kebahagiaan yang haqiqi.

BACA JUGA Mitos tentang Laut di Film ‘Pirates of Caribbean’ yang Diambil dari Legenda Laut Wakatobi dan tulisan Taufik lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Februari 2022 oleh

Tags: singkongWakatobi

Taufik

Taufik

Ide adalah ledakan!

ArtikelTerkait

Wakatobi Kejutan yang Menyenangkan bagi Orang Jawa (Unsplash.com)

Wakatobi Menawarkan Kejutan yang Menyenangkan bagi Orang Jawa

10 Agustus 2022
Sudah Jangan ke Wakatobi, Masih Banyak Wisata Lainnya

Sudah Jangan ke Wakatobi, Masih Banyak Wisata Lainnya

24 Juli 2022
5 Hal Aneh tentang Wakatobi yang Harus Kamu Ketahui Terminal mojok.co

5 Hal Aneh tentang Wakatobi yang Harus Kamu Ketahui

26 Januari 2022
growol makanan khas kulon progo mojok

Growol, Makanan Khas Kulon Progo dengan Aroma yang ‘Unik’

2 September 2021
bahasa di wakatobi pelestarian lingkungan sepak bola bajo club wakatobi poasa-asa pohamba-hamba mojok

4 Pertanyaan Konyol tentang Wakatobi yang Sering Bikin Saya Geleng-geleng

26 Agustus 2021
Bersepakatlah Tape Singkong Itu Beda dengan Peuyeum dan Jauh Lebih Enak terminal mojok.co

Sudah Saatnya Membebaskan Stigma Miskin yang Disematkan kepada Singkong

24 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
jadi presiden selama sehari lambang negara jokowi nasionalisme karya anak bangsa jabatan presiden tiga periode sepak bola indonesia piala menpora 2021 iwan bule indonesia jokowi megawati ahok jadi presiden mojok

Megawati adalah Tokoh yang Paling Banyak Memberi Sumbangsih untuk Indonesia

nama paraban profesor snape kebapakan bapak-bapak indonesia mojok

Profesor Snape Adalah Gambaran Nyata Tipikal Bapak-bapak Indonesia

jurnal ilmiah kemendikbud mojok

Kok Bisa Kemendikbud Nggak Masukin Situs Jurnal Ilmiah dalam Daftar?



Terpopuler Sepekan

Stasiun Kabel Telegraf Banyuwangi, Satu-satunya Stasiun Penghubung Komunikasi Jawa dan Australia di Masa Kolonial

Stasiun Kabel Telegraf Banyuwangi, Satu-satunya Stasiun Penghubung Komunikasi Jawa dan Australia di Masa Kolonial

oleh Fareh Hariyanto
6 Juni 2023

Dear INews, Masih Niat Jadi The New Home of Badminton Nggak, sih?

Dear iNews, Masih Niat Jadi The New Home of Badminton Nggak, sih?

oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
3 Juni 2023

Penderitaan yang Saya Rasakan Setelah 16 Tahun Tinggal di Ruko

Penderitaan yang Saya Rasakan Setelah 16 Tahun Tinggal di Ruko

oleh Yanuar Abdillah Setiadi
6 Juni 2023

Terminal Tawang Alun Jember: Sempat Jadi Primadona, Kini Ditinggal Penggunanya

Terminal Tawang Alun Jember: Sempat Jadi Primadona, Kini Ditinggal Penggunanya

oleh Anik Sajawi
1 Juni 2023

3 Kedai Es di Solo yang Sayang untuk Dilewatkan, Wajib Mampir!

3 Kedai Es di Solo yang Sayang untuk Dilewatkan, Wajib Mampir!

oleh Patricia Elsa
6 Juni 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=lzHUMXKyXus

DARI MOJOK

    • Tentang
    • Ketentuan Artikel Terminal
    • F.A.Q.
    • Kirim Tulisan
    DMCA.com Protection Status

    © 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

    Tidak Ada Hasil
    Lihat Semua Hasil
    • Login
    • Nusantara
    • Kuliner
    • Gaya Hidup
      • Sapa Mantan
      • Fesyen
      • Gadget
      • Game
      • Hewani
      • Kecantikan
      • Nabati
      • Olahraga
      • Otomotif
      • Personality
    • Pojok Tubir
    • Kampus
      • Ekonomi
      • Loker
      • Pendidikan
    • Hiburan
      • Acara TV
      • Anime
      • Film
      • Musik
      • Serial
      • Sinetron
    • Tiktok
    • Politik
    • Kesehatan
    • Mau Kirim Tulisan?
    • Kunjungi MOJOK.CO

    © 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

    Halo, Gaes!

    atau

    Masuk ke akunmu di bawah ini

    Lupa Password?

    Lupa Password

    Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

    Masuk!